"Kak aku mau putus"
Kak Dio ngeletak nampan yang berisi makanan dan minuman itu di meja belajar. Kemudian dia duduk di kursi deket meja belajarnya itu sambil menghadap ke arah gue.
Dia menatap gue dengan tatapan sayu.
"Jelasin" -dio
"Untuk saat ini aku belum bisa jelasin" -gue
"Yaudah. Kalo kamu belum bisa ngejelasin dan belum bisa bikin aku ngerti kenapa kamu tiba tiba minta putus,aku gak terima" -dio
"Chara please jangan bikin keputusan sendiri. Apalagi ini tentang hubungan kita" -dio
"Kamu masih nganggap ini hubungan?" -gue
"Coba kamu jelasin ke aku,cewe itu siapa?" -gue
Kak Dio menghela napasnya.
"Chara. Walaupun aku jelasin,kamu bakalan belum bisa ngerti. Aku bakal jelasin,tapi ini bukan waktu yang tepat" -dio
"Ck. Gini ya yang namanya pasangan? Masih saling nutup nutupin satu sama lain? Main rahasia rahasiaan?" -gue
"Aku gak nyangka bakal gini" -dio
"Aku kira hari ini bakalan jadi hari yang paling berharga buat aku" -dio
"Tapi apa?" -dio
"Chara. Aku tegaskan sekali lagi. Aku gakmau kita putus." -dio
"Terserah kamu mau anggap hubungan kita ini sekarang apa. Pokoknya aku tetep anggap kita pacaran" -dio
"Aku mau pulang" -gue
"Yaudah aku anter" -dio
"Nggak. Aku bisa naik taksi" -gue
"Kalo kamu gabisa ngehargai aku sebagai pacar untuk saat ini,setidaknya kamu menghargai aku sebagai kakak kelas" -dio
"Ayo. Aku anter" -dio
Kemudian kak Dio berjalan keluar rumah duluan disusul dengan gue. Di dalem mobil kita berdua saling diem dieman. Enggan untuk membuka percakapan duluan.
Setelah sampai di pekarangan rumah,gue turun dari mobilnya. Kemudian kak Dio langsung melajukan mobilnya tanpa noleh ataupun mengucapkan sepatah katapun ke gue.
Oke. Gue anggap hubungan gue sama kak Dio udah berakhir sekarang.
.
.
.
Keesokan harinya gue dateng ke sekolah pagi banget. Gue juga gamau keluar kelas. Semua itu gue lakuin buat langkah awal untuk move on.
Ketika jam istirahat,gue lebih memilih untuk tidur sebentar di kelas sampai jam istirahat kelar.
Bener bener seniat itu.
.
.
.
Semua kegiatan itu udah gue lakuin sekitar 3 hari terakhir ini. Gue juga sedikit menjaga jarak dengan geng nya kak Dio.
Disaat gue lagi ada jam olahraga, gue bergegas ke kamar mandi buat ganti baju. Setelah selesai gue berlari kearah lapangan dan bergabung ke barisan.
Dan gue menemukan fakta baru. Ternyata jadwal pelajaran olahraga gue sama Guanlin itu sama.
Disaat break sebentar,gue menuju kearah wastafel yang ada di dekat uks. Gue mencuci muka sekalian mencuci tangan.
"Hm kenapa bisa pas gini ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay ;dks [✔]
Fanfiction[ COMPLETE ] Gue Chara. Gue hanya seorang adik kelas dari kakel yang ganteng plus hitz banget. Gue suka sama kakel yang cuek dan irit ngomong banget. Gatau kenapa tibatiba aja gue suka sama tu kakel hehe. Bertahan atau meninggalkan? -dks Gimana ma...