51 [Last]

2.1K 172 51
                                    

Bandung,eight years later.

"Vi gue malem ini bakalan dijodohin. Doain ya"

"Akhirnyaaaaa. Iya iya semoga lancar lancar aja ntar acaranya. Buka hati lo mulai sekarang"

"Gue masih gamon vi"

"Ck. Lupain mantan lo. Lagian dia juga gak pernah keliatan lagi kan??"

"Hhh iya sih. Tapi yaa tetep ajaa"

"Gak! Gak! Pokoknya coba dulu. Char,kita juga gatau gimana kabar dia selama ini. Kalo dia udah nikah gimana? Lo mau jadi perawan tua?"

"YA ENGGAK LAH GILA LO"

"Yaudah. Makanya jalanin aja dulu"

"Hhh iyaiya"

Tut

Kemudian sambungan telepon terputus.

Gue menghempaskan diri gue ke kasur dan memejamkan mata.

Hhh jadi akhirnya gini?

Gue bodoh banget beneran. Bahkan setelah sekian lamanya, gue masih berharap ia akan kembali.

Gue labil. Gue plin plan.

Iya gue tau.

Penyesalan itu emang datangnya di akhir ya haha.

Bahkan belakangan ini gue masih bingung. Kenapa gue mutusin dia dengan alasan yang gak bener bener logis?

Bahkan ketika gue berpikir ulang, sebenarnya masalah kemarin masih bisa dibicarakan dan diperbaiki kembali.

Hanya satu permintaan gue untuk kali ini.

Gue ingin memperbaiki semuanya.

_____________________________________

19.00

Di lantai paling atas di gedung ini gue berdiri. Melihat pemandangan kota pada malam hari yang benar benar indah.

Langitnya pun benar benar melambangkan arti keindahan. Banyak bintang disana. Bahkan sang rembulan pun menampakkan wujudnya.

Namun, suasananya benar benar berbeda pada hati gue sendiri.

"Chara"

Seseorang menepuk bahu gue.

Itu Guanlin.

Gue mendapati Guanlin udah berdiri disamping gue.

"Gue kira lo gak bakalan dateng" -gue

"Ck. Ga mungkin lah" -guanlin

"Linn" -gue

"Hm"

"Kira kira nanti gue dijodohin sama siapa ya?" -gue

"Sama gue kali" -guanlin

Gue langsung memukul bahunya.

"Gak lucu" -gue

"Jangan terlalu dipikirin. Siapapun itu, pasti dia memang yang terbaik buat lo" -guanlin

"Gausah sok bijak lin" -gue

"Dih, kayanya gue emang lebih dewasa daripada lo kak" -guanlin

"Yaa tapi kan lo lebih muda dari gue!"

"Yhaa berarti lo sadar dong kalo lo tua?" -guanlin

NAPA SIFAT NYEBELINNYA GAK ILANG ILANG SIH!1!1!1

"Yaampun rasanya gue pengen nampol orang sampe tewas" -gue

"Hahaha"

Guanlin ketawa terus itu dia ngusap ngusap pucuk kepala gue.

Stay ;dks [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang