Orang bilang, jika seorang Wanita dan seorang Pria memiliki irama detak jantung yang sama, itu tandanya mereka berjodoh.
Lalu, apakah irene dan junmyeon berjodoh?
Tapi, bagaimana jika tiba tiba Junmyeon meninggalkan irene? Akankah mereka tetap akan...
Aku dan Junmyeon pun berjalan menyusuri jalanan di Myeongdong hingga kami berhenti disalah satu jalan yang lumayan sepi.
"Rene, gue kesana dulu ya, bentar kok" katanya
"Ok. Jangan lama-lama"
"Bentar kok" jawabnya
10 menit berlalu, tetapi Junmyeon tidak kunjung kembali.
Tiba-tiba datang 3 orang pria ke arahku. Dandanannya seperti preman.
Dan benar saja, mereka memang preman. Mereka mencoba menggodaku, tetapi untungnya Junmyeon datang di waktu yang tepat.
"Apa yang kalian lakukan?!!" Teriak Junmyeon
"Lo siapa! Gausah ikut campur!!" Teriak preman itu
"Gue pacarnya. Mau apa lo semua?! Jangan gangguin pacar gue atau lo semua dapet akibatnya!" Sahut Junmyeon dengan sedikit emosi
"Jum, gue takut"
"Tenang, gue bakal ngelindungin lo kok. Ikutin intruksi gue aja ya rene." Katanya
"Tapi Jum,,"
"Satu, dua, ti-" katanya
"Lari JUMMM"
Kita pun berlari bersama dan para preman tadi mengejar kami.
Kami berlarian disepanjang jalan Myeongdong. Seperti Tom & Jerry
Kami pun bersembunyi di Motel yang letaknya tidak jauh dari Myeongdong. Kami mencari ruangan yang aman untuk bersembunyi, lalu masuk kedalam ruangan tersebut.
"Kita aman sekarang" katanya
"Gue takut jum, takut"
"Kenapa lo malah narik tangan gue rene tadi. Gue nyuruh lo buat berlindung di belakang gue kok wkwk" katanya
"Ya mana gue tau, namanya juga panik jum. Habisnya lo hitung-hitungan sih, gue kira mau lari."
"Udah-udah, yang penting sekarang kita aman♡" katanya sembari memelukku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rene, coba deh lo pejamin mata, terus dengerin dengan seksama suara detak jantung kita." Katanya
"Kenapa emang?"
"Udah, lakuin aja" jawabnya
Aku pun melakukan apa yang junmyeon katakan. Dan aku pun terkejut.
"Jum..."
"Hm?" Sahutnya
"Kok sama.."
"Tuh kan. Suara detak jantung kita itu sama rene. Lo tau apa maksudnya?" Tanyanya
"Apa emang?"
"Orang bilang, jika seorang Wanita dan seorang Pria memiliki irama detak jantung yang sama, itu tandanya mereka memang ditakdirkan satu sama lain." Katanya
"Hah? Seriusan jum? Lo percaya gituan?"
"Percaya gapercaya, lo itu takdir gue rene. Dan gue tau itu." Jawabnya
"Dan gimana kalo ternyata bukan gue takdir lo?"
"Kalo lo bukan takdir gue, coba lo cari orang yang irama detak jantungnya sama kayak lo rene wkwk" jawabnya
"Susah sih kalo itu, mungkin hampir gaada? Tapi ntar deh kapan-kapan gue coba cari wkwk"
"Gue percaya kok kalau kita itu emang takdir yang udah tuhan tentuin" katanya
"Mungkin, karna cuman lo laki-laki yang bisa nembus hati baja gue wkwk"
"Gue sayang sama lo rene" sahutnya
"Plis deh jum, lo udah ngomong begitu ratusan kali, mungkin udah ribuan. Sehari lo bisa beberapa kali bilang gitu wkwkk"
"Gue tulus rene" sahutnya
"Gue tau kok jum. Cuman, gue denger lo sempet di bicarain cowok sekampus gegara lo jadian sama gue. Bener kan?"
"Gue gapeduli apa yang orang lain bilang, yang penting gue sayang sama lo apa adanya." Jawabnya
Itu yang junmyeon katakan 12 tahun yang lalu. Karena itu, aku penasaran dengan sosok Dr. Kim
Bagaimana bisa dia begitu mirip dengan junmyeon? Bahkan irama detak jantungnya pun mirip denganku. Seperti punyaku dan junmyeon.
Aku tahu dia bukan junmyeon. Junmyeon sudah tiada sejak 10 tahun yang lalu. Jadi, sudah pasti dia bukan Junmyeonku.
Jadi,
Dia siapa?
Dr. Kim is my Heartbeats
Haloo. Thankyou sudah mau nyempetin baca yaa^^
*foto hanya sebagai contoh^^
Aku masih pemula dalam hal nulis cerita, jadi kritik dan saran dari kalian sangat amat berarti buat aku kok><
Ditunggu vote dan comment nya ya^^
Terimakasih^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
