fakboi | mark lee [✓]

7. who?

"Cas udah jam 11 ini, balik kaga lo?!"

"Iya-iya paduka ratuu ini mau balik kok, eh tapi bentar bentar-" tahan Lucas untuk memastikan matanya tak salah lihat.

"Dih? Kok lo disini?" tunjuk Lucas setelah matanya menangkap sosok Mark sedang minum bir.

"Idih, suka-suka gua. Masa gue gak dateng di acara cewek gua. Lu kaya yang baru kenal gua kemaren aja." Mark memukul bahu Lucas dan beranjak pergi.

Tapi Lucas segera menarik kasar bahu Mark, "BAJINGAN????!!"

Mark berbalik, "Lah?"

"Kok lu tega ninggalin cewek lu?"

"Cewek gua yang mana?"

"Si Aileen lah, bego!"

Kebiasaan Lucas, manggil (y/n) dengan nama depannya atau ngga "si angel"
Karena katanya, nama "(y/n)" tuh susah diinget, gak se catchy lirik lagu keke bukan boneka~ boneka~ boneka~ :(

"Kenapa (y/n)?"

"Lu gak ngecek hape lu?"

"E anjir hape gua mati dari tadi bangsaat!" pekik Mark, Lucas cuma rolling eyes.

"Doyeon bilang cewek lu ketabrak dan sekarang ada di RS Reloading. Buruan lu kesana!"

"AH SH*T!!"

Mark segera bergegas pergi tapi Yeri mencegahnya dan menahan tangan Mark.

"Ck ah, Minggir!" Mark menepis kasar tangan Yeri dan meninggalkan semua gadis gadisnya disana.

🌼🌼🌼

"Lukanya gak parah sih, cuma tangan dan kakinya terkilir. Mungkin butuh semingguan buat sembuh." tutur Jaehyun setelah anaknya menanyakan kondisi (y/n).

Mark gak berani masuk ke dalem ruangan (y/n) ㅡtakut diamuk :(

Gak kebayang marahnya ini cewek kayak apa, bisa ancur ini rumah sakit. Ngebayanginnya aja udah lemes sendiri si Mark.

Tangannya aja sampe tremor setelah nyalain hp dan nemu notifikasi 127 panggilan tak terjawab.

"Kamu marahan sama dia?" tanya Jaehyun, Mark ngegeleng.

"Tapi tadi dia ngelarang ayah ngabarin kamu, kirain lagi marahan." kata Jaehyun. "Tapi untungnya tadi ada cowok yang bantuin dia dan bawa dia kesini,"

"Cowok siapa yah?"

"Ayah gak tau, ayah kira kamu ㅡehh bukan. Soalnya dia lebih ganteng." sebuah jawaban yang sukses membuat Mark kesal.

"Temuin aja sana nak~" Jaehyun mengelus lembut bahu anak lelakinya yang tak melepas pandangannya dari gadis yang berbaring didalam.

Mark mengangguk dan pelan pelan memasuki ruangan, dilihatnya punggung gadis itu. Mungkin sedang tidur, fikir Mark.

Tangan Mark meraih selimut dan membenarkan posisinya untuk menutup sempurna tubuh (y/n), sampai...

"Kemana aja lo?"

Suara serak yang cukup membuat Mark terkejut sampai kakinya reflek melangkah mundur.

(y/n) berbalik perlahan karena sakit yang ia rasakan. di sisi lain kaki Mark melemas, ia rasa akan ada bom yang meledak.

Seakan mereka sedang diiringi backsound; "we got that boom boom boom boom boom~"

"Gue tanya, kemana aja lo?" tuturnya dengan wajah super judes, jutek, dan datar. Tapi Mark malah merasa gadis di depannya ini malah makin cantik dengan menatapnya seperti itu.

(y/n) mengalihkan pandangan setelah Mark mendekat dan duduk di sebelahnya. "L-listen, im sorryㅡ"

"Gue takut banget setengah mati Mark..." lirih gadis itu, membuat Mark mengerjapkan mata.

Ekspetasi bom meledaknya salah, tapi ia makin merasa bersalah karena ini pertama kalinya ia mengecewakan gadis di depannya ini sampai membuatnya menangis.

"Gue takut banget brengseeek! Gue butuh lo, tapi lo malahㅡ huhuhu..." tangisnya pecah, Mark segera membawa (y/n) ke dekapannya dan tak henti hentinya meminta maaf.

"Mana katanya lo bakal selalu ada pas gue butuh, gede huntu kehed!"

Mark terkekeh sambil menyeka air mata (y/n) dengan bajunya.

"Pokonya hiks... kalo lo kaya gini lagi, udah aing mah gak mau temenan lagi. Cukup pertemanan kita sampe disini aja." lanjutnya.

Mark mengangguk mantap, "Iya iya. Gak akan gini lagi sayang, gue janji."

"Disaat lo butuh gue, gue bakal langsung dateng buat lo dan ninggalin cewek gue. Apapun buat lo gue lakuin." Mark mengelus lembut surai hitam gadis itu.

Di sisi lain, seorang lelaki memandang jendela kamar mereka dari parkiran rumah sakit, dengan seringai terulas di bibirnya dan menggumamkan sebuah nama,

"hmm... (y/n)...."

ea, siapa hayo cowok yg nolongin :v

atau ada yg mau ngasih saran? bolebolee ☞☞