Part 1 : Cerita Takhayul

352 19 8
                                    

Aku tinggal di sebuah desa yang terkenal akan keindahan alamnya, masih banyak pepohonan, area perkebunan, dengan udara yang sangat sejuk. Selain terkenal akan keindahan alamnya, desaku juga terkenal dengan mitos-mitos atau cerita takhayul yang mungkin biasa kalian sebut dengan urban legend.


Salah satu cerita atau mitos yang paling terkenal di desaku adalah tentang rumah tua yang letaknya di tengah-tengah perkebunan yang tak jauh dari desa. Kami para anak-anak dilarang untuk datang kesana, bahkan kami tidak boleh bermain di dekat perkebunan itu, meskipun tujuan kami hanya bermain. Kami juga dilarang membicarakan tentang rumah itu, orang tuaku bisa saja memukulku hanya karena aku membicarakan tentang rumah itu. Aku tidak tahu ada apa sebenarnya dalam rumah itu, rumah itu menimbulkan banyak sekali pertanyaan dalam pikiranku. Apakah rumah itu digunakan untuk menyimpan mayat? Atau mungkin tempat yang dulunya dipakai untuk jadi tempat pembantaian? Atau ada sesuatu yang lain yang para orang tua sembunyikan dari kami?

Mendengar cerita dari teman-temanku di sekolah, tempat itu dulunya milik salah seorang petani dan keluarganya yang tinggal di desa kami, petani itu sangat stress karena gagal panen dan telah jatuh miskin, dia tidak bisa membayar hutang-hutangnya yang sudah membelit, dia mencari pinjaman kesana kemari agar dia tetap bisa berkebun dan membayar semua hutang-hutangnya, tapi nyatanya semua usaha yang dilakukannya sia-sia. Dia mendengar berita bahwa di desa lain yang tak jauh dari desaku ada seorang paranormal yang bisa membuatnya kaya raya, akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke desa tersebut.

Ketika sampai di depan rumah sang paranormal itu, dia mendapati rumah sang paranormal tertutup. Kebetulan dia melihat seorang laki-laki yang tidak terlalu tua, yang merupakan warga setempat yang sedang berjalan bersama dengan anaknya, lalu dia memutuskan untuk bertanya "Permisi, mmh, apakah benar ini rumah sang paranormal itu?" tanyanya sambil menunjuk rumah sang paranormal. "Ya, benar. Dia memang suka menyendiri, jadi ketuklah saja pintunya, dia akan membukakan pintu untukmu" kata laki-laki itu. "Baiklah, terimakasih" kata petani dan pergi meninggalkan laki-laki itu menuju ke rumah sang paranormal.

*Tok tok tok
Petani itu mengetuk pintu rumah sang paranormal. Dan berharap semoga sang paranormal mau membukakan pintu untuknya.

*Kyeeettt
Terdengar suara pintu terbuka. Sang paranormal membukakan pintu. Dengan suara lembut sang paranormal bertanya pada petani itu "Ada yang bisa saya bantu?". "Mmhh, saya mendengar kabar bahwa anda bisa membuat saya kaya raya, apakah itu benar?" sahut petani. "Ya, bisa bisa. Masuklah, kita akan membicarakannya di dalam" jawab sang paranormal dan menyuruh petani itu masuk.

Setelah berbincang cukup lama, kira-kira satu setengah jam. Petani itu pulang dengan membawa suatu kotak yang nantinya akan ia gunakan untuk ritual. Petani itu menjalankan ritualnya sekiranya satu bulan sekali. Dia harus memberikan tumbal setiap melakukan ritual, tumbalnya merupakan perempuan muda yang kira-kira berumur 17-25 tahun. Jadi, pada saat itu setiap satu bulan sekali selalu ada perempuan yang hilang. Dengan adanya kejadian itu, warga desa mulai resah, ditambah dengan curiga pada sang petani dan keluarganya yang tiba-tiba menjadi kaya raya.

Sang petani menculik perempuan-perempuan tak bersalah itu lalu membunuh mereka, setelah itu sang petani akan membawanya ke gudang belakang rumah yang selalu dia gunakan untuk ritual. Dia melakukan ritualnya itu kira-kira sudah enam bulan lamanya. Ketika di bulan ketujuh, saat ia akan mencari tumbal selanjutnya, tidak tahu aapa penyebabnya sang korban kabur saat akan ditangkap dan dibunuh oleh petani kejam itu. Sang korban melapor pada orang tuanya, dan petani itu ketahuan melakukan ritual terlarang. Sang petani dan keluarganya berniat kabur, naasnya hanya istri dan anak-anaknya saja yang berhasil kabur lewat pintu belakang, petani itu dibacok di lehernya oleh salah satu warga dan akhirnya meninggal di halaman belakang rumahnya.

Ketika warga mengecek rumah petani itu, dan ketika membuka pintu gudang di belakang rumah mereka semua kaget karena semua mayat perempuan hilang yang dijadikan tumbal ada disana dan membuat mual warga karna ada beberapa mayatnya yang mulai membusuk. Akhirnya, para warga memutuskan untuk melaksanakan upacara pemakaman untuk para perempuan hilang dan sang petani.

Setelah pemakaman selesai, warga memutuskan untuk menutup dan melarang siapapun untuk pergi ke rumah itu, karna konon katanya roh sang petani dan para perempuan hilang itu masih ada menghantui rumah itu.

Anggap saja ini seperti prolog, wkw. Kali ini author bikin cerita yang aga beda, lebih ke urban legend gituu. Pingin coba suasana baruu, hehe. Ohh iyaa, cerita ini cuma fiksi yaa, aku dapet ide kyk gini karna dapet banyak referensi, hehe.

Jangan lupa VOTE dan COMMENT nya yaaa. Kasih saran juga di COMMENT buat ide ide cerita lainnya❤😚

Rumah Tua (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang