Suara hand phone berdering menggema di ruangan bernuansa eropa abad pertengahan itu dengan nyaring, membuat 1 dari 2 pemuda yang terlelap di atas tempat tidur mengeluh kesal, lagi pula kenapa tubuhnya terasa lelah sekali dan sakit di beberapa bagin terutama bagian pinggang, seingatnya dia tak melakukan pekerjaan berat apapun kemarin malam.
Dengan malas pemuda yang ternyata adalah Joon Myun itu membuka matanya, hal pertama yang dilihatnya adalah kulit putih pucat yang kemungkinan milik Sehun, jika kalian berpikir Joon Myun akan berteriak dan mendorong Sehun dengan kasar maka itu salah besar, karena memang dia akan berakhir di pelukan si pemuda Oh saat sedang tertidur bersama. dia tidak suka udara dingin ngomong-ngomong dan Sehun tidak suka udara panas, jadi salah satu cara untuk mengatasinya ya tidur berpelukan dengan Sehun yang melepas atasannya serta AC yang di nyalakan di angka 22 derajat.
Joon Myun menepuk dada Sehun pelan meminta pemuda Oh itu melonggarkan sedikit pelukannya agar dia bisa bergerak, setelah pelukan melonggar dia memutar tubuhnya untuk meraih ponsel di atas nakas tapi saat tangan putih itu sampai di sana, dia tak menemukan apapun.
Joon Myun terdiam sejenak, dia kemudian menggerakan tangannya turun ke bawah pada lantai dan mendapati benda persegi panjang pengganggu tidur nyenyaknya di sana tengah bergetar.
"Iya.. Joon Myun disini." pemuda itu memempelkan ponsel di telinganya dengan mata tertutup, menyapa si penelepon dengan nada malas, dia masih mengantuk sungguh.
"Honey kau di mana?" suara di ujung sana terdengar cemas dan khawatir. Itu jelas suara ibunya.
"Aku di rumah Sehun Mom." Joon Myun menjawab, merasa kalau ibunya terlalu berlebihan, padahalkan biasanya beliau tahu kalau dia tidak di rumah berarti dia ada di rumah Sehun.
"Tapi, Sena bilang Sehun tidak pulang semalam!"
Joon Myun terdiam sebentar saat mendengarkan apa yang mamanya katakan, kalau ini bukan di rumah Sehun, lalu ini dimana?
"Jika kau bersma sehun sih mom tak masalah, mom malah tenang kalau kau bersamanya." kata sang mama terdengar lega.
"Mom.. Nanti aku telepon lagi!"
Joon Myun membuka matanya kemudian bangkit dari acara berbaringnya, dengan cepat dia menutup panggilan tanpa menunggu balasan dari sang mama, pemuda itu cukup terkejut mendapati dirinya di ruangan yang jelas bukan kamarnya atau pun kamar Sehun.
lalu ini di mana?
Pertanyaan itu muncul di benaknya dan tunggu... Kenapa seragam sekolahnya dan Sehun berserakan di lantai termasuk... celana dalam? Dengan cepat Joon Myun melongok ke balik selimut dan mendapati dirinya telanjang bulat, lagi pula bagaimana mungkin dia tidak sadar kalau sedari tadi dia tidak memakai atasan.
Tunggu... Tunggu... Tunggu... Apa yang terjadi kemarin malam?
Ada apa sebenarnya?
Adakah yg bisa memberi tahu Joon Myun apa yang terjadi?
Beberapa pikiran buruk tiba-tiba melintas di benaknya, dia menatap Sehun sejenak lalu menggelengkan kepala, pemuda yang pagi ini bangun dalam keadaan telanjang bulat itu menarik nafas perlahan, dalam dan teratur, mencoba menenangkan diri. Dari sekian banyak kemungkinan pikiran buruk yang baru saja melintas di otaknya adalah hal yang paling tidak mungkin terjadi. Iya hal itu tidak mungkin terjadi. Dia dan Sehun tak mungkin melakukannya.
Joon Myun menarik nafas dalam lagi, pemuda itu mencoba kembali mengingat apa yang terjadi kemarin, menggali lagi ingatannya agar tahu apa persisnya yang terjadi sekarang ini.
Seingatnya dia kemarin sedang mengerjakan tugas kelompok bersama Sehun, Tae Yong, Yoona, Soo Young dan Chan Yeol. Lalu Sehun mengejar Yoona ke toilet, Setelah itu Yoona masuk dan mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal tentang Sehun yang akan lepas kendali saat Joon Myun menyerangnya, lalu ada Soo Young yang membawa gelas cola yang dia teguk sampai habis kemudian dia tak ingat apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just an Accident
Fanfiction-end- Berisi drablle tentang hubungan Sehun dan Suho yang sering membuat orang lain salah paham. hunho ff.