Semua orang memiliki masa lalunya masing-masing. Entah itu buruk, baik, ataupun biasa-biasa saja. Masa lalu selalu menjadi bayang-bayang yang menjadi sebuah pelajaran tersendiri bagi setiap pribadi untuk menapakkan kakinya di kehidupan selanjutnya.
Masa lalu adalah sejarah.
Masa kini adalah pijakan dan tindakan.
Masa depan adalah impian.
Memang seperti itu. Masa lalu memang sebuah sejarah. Sejarah hidup kita yang kadang-kadang perlu kita kenang untuk menentukan langkah kita hari ini. Perbuatan kita di masa lalu bisa menjadi rem untuk kita agar tidak melakukan kesalahan yang pernah kita perbuat. Perbuatan kita di masa lalu juga bisa menjadi sebuah dorongan untuk kita agar kita melakukan hal yang lebih baik lagi di masa sekarang.
Namun, masa lalu bukanlah untuk disesali. Tapi untuk dipelajari. Masa lalu bukanlah sebuah penghalang untuk melangkahka kaki menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih mulia dari kemarin. Begitu pula yang selalu menjadi prinsip Putri. Gadis keturunan Jawa berparas ayu dengan jilbab yang selalu ia kenakan, mengenalkan identitasnya sebagai muslimah kepada setiap orang yang melihatnya.
Vania Putri Laksita Sadewi adalah gadis SMA biasa yang juga sedang menikmati masa remajanya seperti remaja lain. Gadis ini selalu dikenal sebagai gadis ramah yang menebar senyuman kepada semua orang yang ia temui. Gadis ini selalu lebih memilih untuk diam ketika teman-temannya membicarakan suatu hal yang ia rasa tak pantas untuk ia bicarakan maupun ia dengarkan. Namun begitu, dia tetap menghargai teman-temannya yang lain. Menghargai pendapat dan kebebasan mereka.
Putri juga dikenal sebagai gadis dengan hati yang tangguh dan penjaga rahasia yang baik. Gadis ini juga seorang motivator sejati. Dia bak buku diary yang selalu siap menerima curahan hati setiap orang yang bercerita padanya sekaligus memberikan solusi terbaik bagi orang yang menginginkan itu.
Semua kelebihan yang ada di dalam diri Putri bukanlah sesuatu yang didapat gadis itu secara instan. Gadis itu mendapatkan semua itu dengan perjalanan yang panjang. Dengan sebuah proses yang lama dan menyakitkan. Dan itu adalah bagian dari masa lalunya. Masa lalunya membuat ia belajar untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Dan, wallaaaa seperti inilah Putri sekarang.
Dari seorang gadis manja dan cengeng, menjadi gadis dewasa yang bijaksana.
Tapi, bukankah Allah selalu ingin mengetahui seberapa kuat seorang hamba-Nya? Jadi, ini bukanlah akhir dari semuanya. Perjalanan hidup seorang Vania Putri Laksita Sadewi baru setengah jalan. Bahkan belum sepenuhnya setengah jalan. Karena Allah punya rencana tersendiri untuk hamba-Nya. Tanpa terkecuali.