Secret [Taegi]

his first feels pt.1

-flashback-

Entah kapan pastinya kisah ini dimulai. Yang pasti, mereka berdua telah jatuh satu sama lain dalam waktu yang lama. Memang tidak nampak secara gamblang di mata orang lain, namun sangat terasa istimewa bagi keduannya.

Cinta pada pandangan pertama sepertinya tidak ada dalam sejarah hubungan mereka berdua. Itu hanya omong kosong.

Awal pertemuan, Yoongi sungguh sangat merasa terganggu dengan kedatangan seorang bocah berkulit tan dan bertampang lugu yang sialnya berasal dari daerah yang sama dengannya.

"Annyeonghaseyo, namaku Kim Taehyung." Sapanya terlampau ramah kepada semua orang.

Yoongi bukannya benci, tidak. Dia tidak mudah membenci orang yang baru dikenalnya, hanya saja...sikapnya terlalu aneh dan sedikit gila.

Namun, menjadi calon suatu idol grup mengharuskan mereka untuk tinggal bersama-sama dalam waktu yang lama. Mereka semua menjadi dekat dan berteman baik, bahkan  seperti keluarga.

Hingga mereka saling memahami sifat dan sikap mereka satu sama lain. Menaruh rasa peduli, empati dan kasih sayang.

_______________♡_______________

"Hyung, kapan kau akan pulang?" Tanya seorang anak laki-laki dengan gigi kelinci lucu di depannya.

"Entahlah." Jawabnya malas sambil merebut minuman yang pemuda kelinci itu bawa.

Jungkook, nama pemuda tersebut hanya diam memperhatikan sang hyung dengan wajah lucu.

"Pulanglah hyung, sejak kita debut kau bahkan belum pernah pulang" tambah seseorang bernama Namjoon. Laki-laki tinggi yang merupakan teman pertama Yoongi sekaligus pemimpin di grup ini.

"Hmm akan aku pikirkan nanti. Aku lelah, apakah sudah boleh kembali?"

Semua orang di ruangan itu hanya diam memperhatikannya pergi, mereka terlampau paham jika anggota mereka yang satu itu memiliki masalah yang cukup sulit dengan keluarganya.

Satu persatu anggota pun bubar untuk membersihkan diri ataupun istirahat di tempat yang lebih nyaman.

"Jungkook-ah mau pulang bersamaku?" Tanya pemuda dengan pipi chubby di sebelahnya.

"Apakah Jimin hyung akan membayarkan tiketku? Aigooo Terima kasih hyung-nim" serunya seraya tertawa dan diikuti oleh pemuda berkulit tan di sampingnya. Bahkan pemuda chubby bernama Jimin itu ikut tertawa.

_______________♡_______________

Ini adalah libur tahun baru. Semua orang mengambil libur dan berkumpul dengan keluarga mereka. Tak terkecuali member grup Bangtan, idol yang baru debut 1 tahun yang lalu itu juga memutuskan untuk mengambil libur dan pulang. Semuanya, termasuk staff dan manajer mereka.

Hal itulah yang memaksa seorang Min Yoongi untuk kembali ke rumahnya juga. Sebenarnya dia belum siap bertemu dengan ayahnya. Sungguh. Tapi dia tak punya pilihan lain, dia benci sendirian di Seoul.

Yoongi sangat gundah saat ini. Dia merasa gelisah hingga menggigit jarinya sedari naik ke dalam kereta. Perasaan Yoongi mungkin sedikit..takut.

Yoongi duduk di samping jendela dengan pandangan menerawang keluar, pikirannya sedikit kacau. Memikirkan apa yang akan dia dapatkan saat sampai di rumah nanti.

Terakhir dia pulang, ayahnya masih menyuruhnya untuk berhenti bermusik dan dia tidak sanggup untuk mendengar kalimat itu lagi.

"Hyung, kau baik?" Tanya pemuda tan yang duduk di sebelahnya, Kim Taehyung.

Mereka pulang dengan kereta yang sama, dan memutuskan pulang bersama-sama. Yoongi berhenti di stasiun pertama di kota, sedangkan Taehyung akan berhenti di stasiun pemberhentian terakhir.

Yoongi hanya meliriknya dari pantulan kaca sembari berguman sebagai jawaban. Taehyung sedari tadi melihat hyungnya sangat gelisah, dia jadi merasa khawatir.

"Hyung, berhentilah menggigit kukumu. Ini berdarah" katanya sambil menarik tangan itu dari mulut Yoongi.

Jari tangan itu terluka (lagi). Taehyung bukan orang yang selalu sedia plester luka seperti di film-film, jadi dia hanya mengelapnya dengan tissu dan menggenggamnya agar tak digigit lagi. Yoongi memandang Taehyung penuh tanya akan sikapnya dengan dahi berkerut.

"Kalau kau belum mau pulang, kau bisa ikut ke rumahku dulu hyung. Keluargaku tak akan keberatan. Hmm?"

-TBC-