10. TANGISAN yang MENGGEMA

31 4 0
                                    

Disudut koridor jalan, tak ada satupun kata yang terucap

Gadis itu berjalan dengan langkahnya yang panjang

Tak memperdulikan orang-orang yang ada disekitarnya

Dengan cepat ia meninggalkan area itu

Lalu ia masuk ke dalam penginapannya

Mengambil bantal sutra untuk menutup wajahnya

Seakan takut melihat orang yang menyiksanya

Lebih lama dan semakin menderita

Tangis yang ia pendam muncullah sudah

Setetes air mulai mengenang dimana-mana

Melalui kelopak matanya teroboslah sudah air mata itu

Tanpa memeperdulikan teriakkannya

Ia menangis sepilu-pilunya

Tangisan menggema diseluruh ruangan

Apa pun yang disentuhnya akan hancur

Karna ia melempar semua benda itu dengan dendam

Menggema tangisannya

Memilukan bagi yang mendengarnya

Yang sepi sunyi menjadi tegang

Akan tangisan yang menggema

Seolah-olah hidup yang dilakoninya begitu menyakitkan

Teriris-iris seolah tak rela

Akan adanya sebuah kehidupan

Yang begitu bahagia

Tangisan yang mengisyaratkan agar orang mendengarnya

Akan kehidupan yang hancur tanpa kebahagiaan

Mati rasa akan gangguan kejiwaannya

Seolah-olah meminta mati tanpa perlu kesakitan

Lama-lama mata itu terasa letih

Disekelilingnya mulai memunculkan tanda hitam

Bengkak dengan tangisannya

Lelah sudah menangisnya

Betapa orang tahu akan kepahitan hidupnya

Dibalik tangisan menggema

Banyak kehidupan yang indah

Jadikanlah itu tangisan menggema

Tanpa ada sebuah penyesalan

Ilusi Makna KataWhere stories live. Discover now