Hari ini mereka berkumpul di sekolah untuk kegiatan persami
"Fa" panggil ain
"Eh iya ain lo bawa kan?" Tanya Faiza
"Bawa kok tenang ae" jawab ain
"Woy, Lo berdua malah berduaan ae" teriak Alifa
"Lah? Kalian kapan dateng?" Faiza kaget ngeliat ke enam temannya udah ada di sebrang
"Yuk ain" Faiza megang tangan ain
"Tumbenan si Faiza mau megang tangan gw lagi" ain
****
Sekarang mereka berdelapan lagi duduk melingkar
Kagak ada kerjaan gitu makanya mereka kumpul
Sebenernya mereka ini abis solat terus di kasih waktu buat istirahat dulu
"Lo merasa aneh gak sih?" Tanya Alifa
"Iya aneh banget" Minhyun menyetujui perkataan Alifa
"Kalo kita pikir pikir masa yang izin banyak banget dan sekarang hampir seperempat dari kelas 11 doangan" kata Riko
"Bener tuh ko, gw heran banget dan sekarang untuk kelas kita cuma ada gengnya si Rizqia, kita berenam, Daehwi, Moonbin, Rocky, Yeri, Doyeon, Somi, Mina, Mark udah segitu doang" kata si ain panjang lebar
"Lah iya ya, dari kelas kita cuma 5 orang, bahkan ada tuh yang cuma 1 orang" kata Minhyun bingung
"Gak bisa di pungkiri lagi kalo ini ada sangkut pautnya sama psikopat itu" Chika ngeremes jaketnya
"Sekarang jam berapa?" Tanya Faiza tiba tiba
"Jam--lah lah? Kok sekarang udah jam 9 mlaem sih? Perasaan tadi masih jam 7 lewatin deh" Yuli kaget pas ngeliat jam-nya
Faiza dan Daniel mikir kok bisa ya? Ini kan persami harusnya ada banyak kegiatan tapi dari jam 7an itu anak anak sama sekali gak ngapa-ngapain dan cuma gini gini doangan
Daniel menjentikkan jarinya, "bingo, ini udah direncanain"
Mereka semua melihat ke arah Daniel bingung. Maksudnya gimana sih?
"Ah, jadi maksud lo yang hadir disini itu akan--"
"Semuanya perhatian! Harap berkumpul di aula! Sekarang juga!"
Oke orang itu tereak dikata sekarang juga dan motong kata kata Faiza
"Aish, baka" umpat Faiza
"Ywdh ayok" ajak Daniel
Mereka semua ke aula dan mereka bawa itu buat jaga jaga kalo permainannya akan dimulai disana
Saat sampai di aula ternyata yang kesana hanya mereka berdelapan dan itu lebih aneh lagi
Brakk
Suara pintu di banting mengagetkan semuanya
"Apa lagi ini tuh?" Yuli kesel
"Sssttt" Daniel.
"Aku tau jika kalian membawa senjata, jadi kita mulai saja permainan ini tanpa harus aku berikan senjatanya, oh ya jika ingin mengambil senjata ada di pojok aula ini"
Mereka celingukan nyari senjata yang di maksud oleh si suara itu
"Itu elah" Alifa jalan ke pojok aula
Chika nutup matanya, ya kita semua know lah kalo dia begitu karna apa
Jadi sebenernya Chika sama Yuli itu bisa liat tapi kadang cuma sekalebatan dan kadang juga bisa liat jelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Scary [REVISI]
Mystery / Thrillersometimes they do not realize the mistake that they consider trivial turned out to be very risky for their lives they do not understand why the terror happened to them