"RIKO!!" Teriak Alifa
Yang di panggil pun nengok. "Kenapa?" Tanya Riko
"Chika sama Minhyun kemana?" Tanya Faiza
"Gak tau" Riko lari lagi
Jleb'
Faiza membulatkan matanya melihat ada kapak yang nancep tepat di kepala Riko
Dan seketika itu juga tubuh Riko tumbang. Ain yang mau nyamperin Riko di tahan sama Faiza
Faiza menggeleng sambil natap ain. "Jangan" kata Faiza
"Dia temen gw, sahabat gw lo kenapa ngalangin gw?" Ain memberontak
"Ain dengerin gw. Dia udah mati jadi gak usah lo tangisin" perkataan Faiza membuat Alifa langsung menoleh ke arahnya
"Emangnya kenapa?" Tanya Alifa gemetar
Ini bocah beneran psikopat lagi jangan jangan? -Alifa
"Kalo lo kesana sekarang lo bisa mati juga kayak Riko. Gw gak mau kehilangan kalian.kita bahkan gak tau Yuli, Chika Minhyun ada dimana? Apa mereka masih hidup atau enggakkan? Saling jaga untuk saat ini. Lanjut rencana yang tadi" jelas Faiza
Ain rasanya pengen nangis liat sahabatnya mati dengan tragis gitu di depan matanya dan dia gak bisa apa apa
Faiza jalan di depan mereka dan Alifa ngedeketin ain sambil ngelus punggunnya
"Gw sama khawatir nya sama lo tentang Yuli dan Chika, gw juga tadi ngerasain gimana rasanya kehilangan sahabat gw" Alifa tersenyum miris
"Ywdh ayo lanjut" ain
****
"Minhyun" panggil Chika
"Hm?"
"Alifa sama Faiza masih hidup gak ya" tanya Chika sambil melihat lurus kedepan
"Mereka masih hidup kok tenang aja" kata Minhyun
"Lo tau darimana?"
"Feeling"
"Riko mana sih? Kok gak ketemu ketemu?" Gerutu Chika kesal
"Ywdh lah biarin aja gw capek" Minhyun berenti jalan
Tiba tiba kepala mereka sakit dan terasa pusing akhirnya mereka pingsan
Ada orang yang memukul bagian belakang leher mereka dan akhirnya mereka pingsan. Dua orang yang tadi memukul mereka langsung menggendong keduanya dan membawanya
****
"Ikat mereka" suruh seseorang yang sedang melihat Chika dan Minhyun dengan penuh kebencian
"Ikat dengan kuat supaya mereka tidak bisa kabur" ucap perempuan yang sedang duduk di atas meja
"Jangan hanya memerintah bisa?" Tanya laki laki yang sedari tadi di suruh suruh
"Sudah lakukan saja cepat" kata lelaki yang sedang memainkan ponselnya
"Biar yang lain menyusul. Oh maksud ku hanya Faiza yang akan berjalan kesini sendiri untuk menjemput teman teman lucknut nya kesini. Bawa Alifa dan ain juga" suruh orang itu
"Jangan! Lebih baik hanya tangkap Alifa dan biarkan ain dan Faiza kesini" usul perempuan yang tadi sedang duduk di atas meja
"Baiklah"
****
"Alifa, lo sakit ya?" Tanya Faiza
"Enggak anjir" elak Alifa
KAMU SEDANG MEMBACA
Scary [REVISI]
Misterio / Suspensosometimes they do not realize the mistake that they consider trivial turned out to be very risky for their lives they do not understand why the terror happened to them