MWB 15 | Revano + Katherine

1.8K 104 6
                                    

1 minggu kemudian..

Hari ini adalah hari Meredith, Revano, Calson, dan Katherine berangkat menuju Yogyakarta. Kemarin malam, Calson sudah menghubungi Meredith agar Meredith berangkat ke bandara bersama Calson. Meredith sudah siap dengan hoodie berwarna merah maroon, ripped jeans berwarna hitam, sneaker berwarna putih dengan garis merah dan biru di bawahnya, terakhir tas berwarna hitam.

Meredith melangkahkan kakinya keluar kamar sambil menyeret koper berukuran sedang miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meredith melangkahkan kakinya keluar kamar sambil menyeret koper berukuran sedang miliknya. Meredith tidak membawa banyak barang, mereka di Yogyakarta hanya 3 hari.

"Non, biar Bibi aja yang bawain kopernya," ucap Bi Rumi saat melihat Meredith turun dari tangga dengan raut wajah yang sedikit kesusahan karena menyeret koper.

Meredith menoleh dan tersenyum sebentar.

"Nggak usah Bi, biar Meredith aja, aku yang masih muda aja kecapean nyeretnya, gimana Bi Rumi yang udah tua." Meredith terkekeh pelan dan melanjutkan menyeret kopernya. Bi Rumi ikut terkekeh, tidak merasa tersinggung sama sekali, anak majikannya itu memang senang sekali bercanda.

"Yaudah deh Non, Bi Rumi pergi ke belakang dulu ya, mau nyirem bunga," pamit Bi Rumi dan dibalas anggukan oleh Meredith.

Meredith menghembuskan nafas lega ketika berhasil mencapai lantai bawah. Ia menaruh kopernya di samping tangga dan berjalan menuju ruang makan. Kening Meredith mengernyit ketika melihat ruang makan yang kosong, Mama dan Papanya tidak tampak, hanya ada sepiring pancake dan segelas susu coklat. Biasa jam segini Mama dan Papanya sudah duduk di meja makan sambil nengobrol dan sesekali tertawa.

Meredith mengedikkan bahu tidak peduli, mungkin saja kedua orang tua nya masih tidur di kamar mereka. Meredith menarik salah satu kursi kemudian duduk di kursi tersebut, ia mengambil sebuah piring dan dua buah pancake, Meredith juga mengambil sirup coklat dan whipe cream kemudian dituangkan di atas pancakenya. Terakhir, Meredith menuangkan susu coklat hangat ke dalam gelas kacanya. Saat akan menyuap pancake ke dalam mulutnya, suara derap kaki mengejutkan Meredith, ia berbalik dan melihat Gladys yang masih menggunakan jubah tidur berwarna rosegold datang menghampiri.

"Sayang? Kamu udah mau berangkat ya? Mama kesiangan nih hari ini." Gladys mengusap rambut panjang anaknya, raut wajah Gladys tersirat sedikit penyesalan karena bangun lebih lambat dari putri tunggalnya itu.

"Iya, Ma. Tadi Calson ngechat aku katanya bentar lagi dia datang buat ngejemput," ucap Meredith kemudian menyuap sepotong pancake ke dalam mulutnya.

"Kamu berangkat sama Calson?" Kening Gladys tampak berkerut.

"Kamu ke Yogya berdua aja atau ada temen lain? Ada ceweknya nggak?" tanya Gladys dengan nada khawatir, ada sedikit perasaan tidak suka saat mengetahui bahwa kepergian putrinya ke Yogyakarta itu bersama laki-laki. Ya, walaupun Gladys sudah mengenal Calson dan dia adalah laki-laki baik, sedikit merasa khawatir wajar-wajar saja kan'? Namanya juga seorang Ibu.

My Wasabi Boyfriend ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang