Saat jumpa angin menjuntai
Membuat helai rambutmu meronta
Namun hatimu lainEngkau seperti tak menerima sepi
Aku hanya pergi sebentar, kasih
Biarkanlah lapang, hembuskanlah
Aku tidak akan mati, aku di sisi sempitmu
Akan selalu mengusik kala rindumu datang
Ciumlah aku, ini aku, lukamu yang lalu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Hutan
PoetryProsa ini ditulis untuk tiap tiap yang bernyawa agar menjaga indra dengan sebaik-baiknya, dan prosa ini bercerita ttg kehidupan hutan,bagaimana cinta itu hidup, biar kamu ga penasaran, coba buka aja, barangkali hitung hitung bermanfaat