"Itu ide bagus,"
"Yakk Lee Hanna!!" Pekik Irene nyaring,
"Manfaatkan Mino, kalau perlu pacari saja dia. Temanku itu sangat perfect dengan kriteria yang kau punya. Dia lebih baik beribu-ribu kali lipat dari mantan calon suamimu." Ucap Hanna disebrang..
"Baik dari Hongkong ha?? Dia pernah dekat dengan Lee Jieun lalu sepertinya yeoja itu memilih pergi, hey pikirkanlah bahwa ini Lee Jieun, IU si penyanyi terkenal itu!!!" Geram Irene berbisik kesal.
"WHA-" Pekikan Hanna terputus karna Irene mematikan sambungan telpon mereka, tadi saat akan duduk dan memesan kue tiba-tiba Mino mendapat panggilan di ponselnya dan Irene ditinggal sendirian di spot favoritenya.
Rooftop kecil dan privasi milik Goo Hyesun.
"Seungri hyung sudah di Cina, mengurus investor yang akan menanam modal untuk debut solo artis kami. Ayo," ajak Mino,
"Eoddi?" tanya Irene tidak paham, "aku bahkan belum makan kue kesukaanku disini. Pergilah sendiri," keluh Irene mengusir Mino secara terang-terangan.
"Ke rumahku,"
***
Apple muffin, croissant, chocolate rhum semua habis di mulut Irene, dia memakannya di perjalanan ke rumah Mino tanpa bertanya lebih jauh karna dia cukup terharu saat Mino sudah membungkuskan kue-kue kesukaannya.
"Ada apa sih? Kenapa harus ke rumahmu?" Tanya Irene sedikit kesal meskipun diam-diam di hatinya merasa penasaran dengan bagaimana rumah seorang Song Mino.
Mobil Mino memasuki kawasan Winsle County Town House, Gyeonggi-do, Seoul. Seketika Irene tersedak ketika mobil yang ia tumpangi parkir di sebuah rumah yang sangat indah dan mewah. (RUMAH JUNSU JYJ)
"Kali ini aku yang minta maaf. barbie.... kau harus menolongku."
***
"Halo,"
Yeoja berambut pendek yang tengah minum teh di halaman taman luas milik Mino itu menoleh mendengar sapaan lembut itu,
"Hai-?" dia membalas sapaan Mino ragu-ragu ketika menemukan sosok yang datang bersama keponakannya.
"Babe beri salam." Ucap Mino terkekeh jumawa, Irene menurut dan membungkukkan badan memberi hormat pada Hye Soo.
"ajhumma tolong antar kekasihku ke kamarku ne?" Pinta Mino pada Jung Ajhumma yang tadi menemani Hye Soo meminum tehnya.
***
"Ada apa imo kemari? Bukannya imo sangat sibuk?" Tanya Mino santai.
"Kau tidak lupa dengan perjanjian kita kan? Aku harus membawamu ke Amerika karna saudaramu membuat ulah."
Hye Soo selalu.to.the.point...
Mino mendengus, "bukannya imo tau aku tidak akan pernah mau?"
"Tinggal pilih, kau menikahi kekasihmu atau masuk perusahaan atau karirmu serta kehidupan yeoja itu aku senggol."
Semua memang salah Mino, dia terlalu meremehkan imonya ini. Padahal Mino sangat tau bahwa Hye Soo itu terlalu ambisius dalam menangani bisnis keluarga Kim.
Awalnya hidup Mino junior semuanya baik-baik saja sampai kematian eomma Mino dan Mino harus melangkahkan kakinya ke rumah appanya. Pandangan jijik serta cacian dari keluarga besar Kim pada Mino kala itu begitu menyakitinya dan hanya Hye Soo yang menerima kedatangan Mino meskipun tidak bisa dibilang bahwa Hye Soo benar-benar menganggap Mino adalah bagian dari Kim karna sifat yeoja itu yang begitu cuek dan terkesan sangar.
Appa kandung Mino saja tidak benar-benar peduli pada keberadaan anak dari selingkuhannya apalagi istri appanya. Yah.. ibu Mino dulu adalah seorang selingkuhan.
Bukan selingkuhan sih, karna appa Mino adalah pemain dan ibunya yang lugu masuk jebakan licik appa Mino.
Maka dari itu eomma Kim sangat membenci keberadaan Mino membuat Mino saat SMA pindah ke Korea dan memilih hidup sendiri ya walaupun masih dalam pengawasan Hye Soo.
Ya, Mino diasuh oleh Hye Soo karna Hye Soo tidak punya anak.
"Imo.." Mohon Mino menatap Hye Soo sendu, yeoja itu melengos.
"Kau sudah terlalu lama kubebaskan sejak pindah ke Korea, jangan melupakan statusmu!"
Mino bisa saja menolak dan membiarkan bibinya yang sudah ia anggap pengganti eommanya itu menyenggol karirnya toh dia sekarang sudah vakum dan fokus pada bisnis pribadinya tapi kalau sampai membawa hidup Irene, ahhh dia sangat menyesal membawa sepupu Seungri itu menemui bibinya.
Mino kira Hye Soo akan menyuruhnya kencan buta lagi karna bulan lalu dia menolak mentah-mentah acara perjodohan yang bibinya kirim dari Amerika sana.
**
"MORAGUYO??"
"Neo michesseo?!!!!!!"
"Kita baru mengenal kemarin dan sekarang kau memintaku menikahimu!!"
"YAKKK SONG MINO!!!!,"
Tadinya Irene tengah menikmati kamar seorang Song Mino yang sangat megah tapi tiba-tiba Mino datang membawa kabar yang tidak pernah ia duga.
Iya Irene setuju untuk menjadi kekasih pura-pura Mino, tapi kalau istri pura-pura??
Tidak.
Irene tidak pernah membayangkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hourglass
Fiksi Penggemaraku tidak ingin pergi, aku tidak ingin kehilanganmu namun waktu terus berjalan apabila kita menggenggam satu sama lain, akankah jam berhenti berputar?