Irene merutuk, kenapa juga harus berada disini demi agar Mino tidak lagi mengambek padanya. Dia sekarang ada di depan gedung firma properti milik keluarga Kim setelah dari bandara tanpa pulang langsung menuju kesini.
"Haruskah aku masuk? Tapi aku lapar?!" Keluh Irene tapi akhirnya keluar juga dari mobilnya, apa kalian tau yang mereka ributkan saat ini hingga mereka sama-sama bermusuhan?
Setelah malam kemarin dimana Irene yang akan dijodohkan oleh ibunya dan Mino yang menyatakan cintanya, mereka menghabiskan malam panas berdua di rumah Irene tapi saat pagi Mino tidak menemukan calon istrinya itu padahal mereka sudah memplaning akan mendaftarkan pernikahan mereka.
Irene hanya meninggalkan notes bahwa dia harus buru-buru ke Jeju karna pekerjaannya yang sudah menunggu.
Sialan kan?!
Dan mereka beradu argumen di chat, Mino marah tapi hanya sekedar marah biasa toh dia juga akan sangat sibuk meskipun lengannya masih ngilu tapi dia juga harus ke kantor.
Tapi yang Irene tau, yeoja itu merasa Mino sangat marah karna chatnya tadi pagi hanya di balas singkat. Setelah seharian menginap di Jeju pekerjaan Irene akhirnya selesai dan dia kembali ke Seoul,
Setelah memasuki firma hukum Mino yang dari depan sudah kelihatan perusahaan mewah, dia buru-buru menuju cafe atau kantin yang ada di perusahaan itu.
Irene mengambil kursi yang tersisa karna saat itu sedang memasuki masa istirahat jadi dia bercampur dengan yang lainnya juga.
Dia tidak peduli dan memesan makanan karna kemarin dia lembur dan tadi pagi terburu-buru ke bandara tanpa sarapan.
Setelah mengirim chat bahwa dia ada di kantor Mino, Irene mulai makan tapi beberapa yeoja tengah rumpi tentang calon suaminya,
"Rasakan, aku dengar itu hanya hubungan sepihak karna Bos sesungguhnya tidak menyukai sebuah ikatan,"
"Jadi benar di sini hanya Heo Chanmi yang berjuang, sayang sekali padahal aku rasa mereka berdua cocok,"
Langsung saja Irene bergumam dalam hatinya, "cocok dari Hongkong? Mino lebih cocok denganku,"
Irene terus makan sambil mendengarkan gosip yang yeoja-yeoja itu obrolkan, dia jadi merasa bagian dari mereka meskipun tidak ikut menimpali obrolan mereka,
Gosip itupun macam-macam dan kebanyakan mengagung-agungkan Song Mino.
CUIH sekali.
"Eh, Bae Jo-?!"
Mata Irene melebar, bibirnya membuka kaget.
"Kau bekerja disini?!" Tanya Irene, "duduk!!!"
Lee Jonghyun duduk di sebrang kursi Irene, dan seketika yeoja-yeoja tadi yang mengobrol juga ikut menyapanya."Bagaimana kabarmu?!" Tanya Jonghyun, fyi dia adalah tetangga Irene di Daegu, dulu mereka satu lingkungan dan lumayan dekat tapi ketika lulus SMA hubungan mereka merenggang dan jarang bertegur sapa sampai hilang kontak,
KAMU SEDANG MEMBACA
Hourglass
Fiksi Penggemaraku tidak ingin pergi, aku tidak ingin kehilanganmu namun waktu terus berjalan apabila kita menggenggam satu sama lain, akankah jam berhenti berputar?