Entahlah, Irene tiba-tiba saja merasa takut dan harus waspada dengan seorang namja yang kini duduk disebelahnya.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Kau terlihat sangat putus asa Song?!" Tanya Irene perlahan, mencoba mencairkan suasana tegang diantara mereka.
Setelah tadi mengagetkan Irene dengan lamaran bodohnya, namja itu menuju balkon kamar tidurnya dan melepas kaos yang ia pakai kemudian duduk santai. Namun Irene bisa merasakan bahwa Mino sedang dalam suasana hati dan mood yang buruk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau bisa sakit, pakai bajumu dan masuklah ke dalam." Pinta Irene peduli tapi Mino tetap bergeming tidak beranjak,
Dan Irene tersentak sendiri ketika tiba-tiba Mino menatapnya, bukan tatapan itu yang mengagetkan Irene tapi air mata Song Mino. "Aku tau imo menyanyangiku, tapi bukankah semua keterlaluan? Dia bilang kalau aku tidak masuk perusahaan, aku disuruh menikahimu dan memberikan calon pewaris untuknya."
"Pewaris?" Tanya Irene tidak mengerti, "jadi kau bukan orang sembarangan?"
Mino mengangguk, "keluargaku sangat rumit, dan aku sudah hidup tanpa embel-embel harta keluargaku sejak 10 tahun yang lalu. Aku tau imo sangat peduli padaku, tapi berulang kali sudah aku katakan bahwa aku tidak butuh harta keluarga Kim satu persen pun. Tapi imo tidak pernah mau tau dan selalu menekanku bahwa dalam darahku ada darah Kim, meskipun aku tidak mau, aku harus tau diri akan statusku."
Astaga.. Mino membuka semua rahasianya pada Bae Irene, yeoja yang baru ia kenal kemarin sore. Padahal selama hidupnya dia tidak menceritakan pada siapapun tentang siapa dia sebenarnya. Boss Kwon, BigBang hyungs, sahabat-sahabatnya, Lee Jieun yang pernah sangat dekat dengannya., semua tidak pernah tau akan rahasianya ini.
Irene menghela napasnya dalam, "aku menolakmu dalam artian positif. Dengarkan aku Song," pinta Irene, tangan mungilnya memegang pipi Mino lembut, "kau tau kan bahwa pernikahan bukan main-main? Kalau kau terlahir seperti ini, seharusnya kau cukup mengikuti alur yang ada dan berpasrah pada takdir. Hidupmu dari kecil sudah diatur tapi kau diberi kesempatan imomu sepuluh tahun ini melakukan apa yang ingin kau lakukan dan kini waktunya kau kembali ke posisimu, lakukan dan jangan kecewakan imomu." Nasihat Irene sambil tersenyum dan menepuk pelan pipi Mino, dia bisa merasakan beban Song Mino hanya dari melihat air mata pria itu.
"Apa harus?" Tanya Mino ragu,
"Of course," jawab Irene tanpa beban, "memang kau dari keluarga Kim yang mana?" Tanya yeoja itu kepo, dia memang bukan dari keluarga konglomerat tapi Irene cukup tau siapa-siapa saja orang terkaya di negaranya ini.
"Cari saja di google, Raymond Kim."
Irene menurut dan masuk kembali ke kamar Mino untuk mencari ponselnya, tidak lama kemudian pekikan nyaring Irene terdengar sangat kesal....
"ASTAGA SONG MINO, KAU BENAR CUCU DARI TAIPAN HONGKONG TERKAYA DI DUNIA???????!!!!!!!!"
-*--*****---*
"Ada kabar terbaru dari Song Mino?" Tanya Jiyong ketika berkunjung ke kediaman Seungri yang kebetulan sekali Irene sedang menginap karna Chaerin sangat merindukannya.
"Kurasa hyung harus menyerah karna dia bersikeras ingin mundur dan dia juga menyerahkan tanggung jawab penuh Nonagon pada Seulgi. Dia terlalu misterius dan kita tidak bisa lagi terlalu bergantung padanya," keluh Seungri.
Dua bulan berlalu dan Mino benar-benar mendengarkan saran Irene untuk pergi ke Amerika.
Sejujurnya Irene juga penasaran dengan kabar namja itu, tapi jangankan dia yang bukan siapa-siapa, para hyung serta sahabatnya pun kehilangan komunikasi dengan Mino jadi Irene tidak bisa terlalu berharap akan tau kabar dari namja itu..
Kalau saja saat itu Lee Seungri tidak menelponnya, mungkin dia dan Mino tidak akan berhenti, ya..mereka tengah berciuman.
Karna terlalu terbawa suasana, Mino mencium Irene dan yeoja itu tidak menolaknya...
Anggapan Irene adalah, biarlah menjadi kenangan manis untuknya dan Mino sebelum namja itu benar-benar sibuk dan perlahan melupakannya karena pertemuan mereka yang terlalu singkat.
