Chapter 5 - These feeling

2.4K 339 30
                                    

Silahkan tag saya di bagian cerita yang di anggap kurang jelas / terdapat kesalahan ketik (Typo), Happy reading guys !! 

.

.

.

Saat jam yang melingkar di tangan lucas sudah menunjukkan pukul 14:00 PM pertanda kelas terakhirnya telah berakhir. Lucas buru-buru mengalungi tas miliknya dan beranjak meninggalkan kelasnya, karena dari tadi pikirannya tak bisa memikirkan seseorang yang terus terlintas di benaknya dan itu sungguh errrr.... merusak akal sehatnya sekarang. Bahkan lucas tak menghiraukan panggilan mark yang terus memanggilnya dari kejauhan sampai dirinya benar-benar menghilang dari pandangan lelaki berdarah canada-korea tersebut.

"eiyyy...dia aneh sekali akhir-akhir ini ada apa ya?" batin mark dalam hati.

Kini lucas berjalan melangkahkan kakinya ke arah parkiran tempat mobilnya berada, tak butuh waktu lama ia sudah menancapkan gas mobilnya keluar meninggalkan sekolahnya menuju ke sebuah supermarket yang searah dengan kediamannya. Lucas memutuskan untuk mampir sebentar membeli beberapa buah-buahan dan roti-rotian untuk hyungnya di rumah. "Karena hyungku sedang sakit jadi tak ada salahnya kan jika aku membelikan sesuatu untuknya?" batin lucas.

Hanya beberapa menit berselang setelah lucas selesai dengan kegiatannya membeli beberapa makanan untuk hyungnya, ia lantas melanjutkan kembali perjalanan pulang menuju kediamannya. Berharap jika keadaan jungwoo sudah lebih baik sekarang. Ketika lucas sampai di kediamannya, ia lalu turun sambil membawa dua buah kantong plastik berisi makanan di setiap tangannya.

"Aku pulang" ujarnya ketika masuk ke dalam rumahnya.

Hening, tak ada balasan dari salah satu penghuni rumah. Ahh mungkin lucas lupa jika eomma dan appanya sekarang sedang bekerja di kantornya, hanya menyisakan jungwoo yang sedang sakit di rumah sendirian. "Apa aku langsung ke kamarnya saja ya? Tapi bagaimana jika aku malah menganggu jam istirahatnya" batinnya semakin gundah menimang-nimang untuk menemui jungwoo di kamarnya. Akhirnya lucas meyakinkan dirinya untuk langsung menemui hyungnya di kamar sekalian memberikan beberapa makanan yang telah ia bawa untuknya. ketika hendak  melangkah lebih jauh lagi menuju kamar milik hyungnya, kedua manik matanya menangkap sosok seseorang tengah terbaring tak sadarkan diri di lantai dekat ruang tamu rumahnya, sontak membuat makanan yang tadi di bawanya terlepas dari genggamannya.

Flashback

Ketika jungwoo terbangun di siang hari, ia dapat merasakan sakit dan pusing di bagian kepalanya. "Arghhh! Kenapa pusingnya belum hilang juga" batinnya dalam hati. Di saat yang bersamaan ia juga merasakan rasa lapar yang menyerangnya, di tambah lagi sebuah fakta, jika dirinya belum sama sekali meneguk obat pereda flunya hari ini. Membuat dirinya mau tidak mau kini menyibakkan selimutnya asal dan membuangnya ke lantai. lalu ia berjalan turun menuju meja makannya dengan sisa tenaga yang ia miliki.

"eoh ...Kemana perginya semua orang? Kenapa nampak sepi sekali" batinnya dalam hati, ketika dirinya turun menuju meja makannya dan tak menemui siapapun berada di rumahnya. Beberapa langkah setelah jungwoo berhasil menuruni setiap anak tangga yang ada di rumahnya, ia merasakan jika pusingnya kembali menyerangnya. Namun kali ini berbeda, rasa pusingnya begitu terasa menekan kepalanya di tambah lagi tubuhnya yang begitu lemas karena belum memakan apapun sejak kemarin malam. "Ahhhh! Kenapa kepalaku sakit sekali" ujarnya sambil memegangi kepalanya. Membuat dirinya kini bersandar pada sebuah sofa yang terletak di ruang tamu rumahnya, sampai suatu saat pandangannya mulai buram bersamaan dengan hilangnya kesadarannya. Membuatnya kini tergeletak lemas tak sadarkan diri di atas keramik dingin rumahnya.

Flashback end

"Hyungg...! Bangun"

"Jungwoo hyung, kumohon bangunlah"

My Innocent Stepbrother ( Caswoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang