Silahkan tag saya di bagian cerita yang di anggap kurang jelas / terdapat kesalahan ketik (Typo), Happy reading guys !!
.
.
.
.
"Hufttt" lucas menghela nafasnya kasar berbarengan dengan kedua tangannya yang bertumpu pada lututnya. Ia memandang kasur hyungnya yang telah bersih di cuci olehnya, kini dirinya hanya butuh menunggu untuk mengeringkannya di bawah sinar matahari hingga kasurnya itu benar-benar kering. Ya, lucas ingin sekali mengutuk dirinya saat ini, bisa-bisanya dirinya bermimpi basah di saat dirinya sedang berada di kamar hyungnya tersebut. Hingga membuatnya harus membersihkan kasur milik hyungnya itu di bawah panasnya terik matahari yang membakar kulitnya. Ketika ia merasakan tenggorokannya terasa begitu kering setelah hampir seharian membersihkan kasur hyungnya tersebut, tiba-tiba dirinya di sodorkan oleh sebuah minuman dingin lengkap dengan balokan es kecil di dalamnya.
"Untukmu" ujar lelaki bersurai coklat yang ternyata adalah hyungnya sendiri.
"Ohya, Benarkah?!" balas lucas lalu bangkit dari posisinya menerima gelas yang di berikan jungwoo padanya. "Terimakasih hyung" tambahnya, ketika gelas itu sudah berpindah pada tangannya.
"Heumm" ujar jungwoo singkat.
Lucas meneguk minuman yang di berikan oleh hyungnya tersebut hingga minuman dingin tersebut hanya tersisa setengah lagi. Membuat jungwoo mengerutkan dahinya ketika minuman yang di berikannya di teguk habis olehnya. " Kenapa tidak di habiskan lukeee?" ujar jungwoo bertanya padanya.
Bukannya menjawab pertanyaan jungwoo, lucas seketika membuka bajunya yang sudah nampak basah oleh keringat yang membasahi sekujur tubuhnya itu dan mengguyur dirinya dengan sisa minuman dingin yang belum di habiskannya tadi. "Ahhh segarnya" ujar lucas santai ketika ia merasakan guyuran air dingin yang begitu menyegarkan di sela-sela panasnya udara di siang hari.
Jungwoo yang melihat hal tersebut, segera memalingkan padangannya kemana saja asal bukan melihat tubuh lucas yang dalam keadaan setengah telanjang tersebut. Karena ia tahu itu akan membuat rona merah di wajahnya akan kembali muncul, apa lagi di tambah dirinya bisa dengan jelas melihat bagaimana air pemberiannya tadi mengalir dari ujung rambutnya hingga turun membasahi lekukan-lekukan otot yang ada di perut lucas. membuat dirinya benar-benar terlihat tampak seksi saat ini, jungwoo tak bisa berbohong soal itu.
"Terimakasih hyung" ujar lucas lalu mendekat ke arah jungwoo sambil memberikan gelas yang sudah kosong itu. Membuat jungwoo semakin gugup di buatnya "I-iya sama-sama lukee" balas jungwoo mencoba menahan rasa gugupnya. Jungwoo segera bangkit setelah menerima gelas dari lucas, dirinya buru-buru pergi dari halaman belakangnya tersebut. Pergi kemana saja karena sungguh bersama lucas di saat seperti ini sungguh sangat tidak baik bagi kesehatan jantungnya.
"Mau kemana ? Kenapa mukamu merah sekali hyung? Apa kau sakit?!" ujar lucas menghujani beribu pertanyaan ketika tiba-tiba saja jungwoo berusaha pergi darinya dengan wajah yang sudah semerah tomat, tapi dirinya berhasil menahan langkah hyungnya tersebut dengan menahan tangannya hingga membuat lelaki manis yang menjadi lawan bicaranya kini menoleh ke hadapannya kembali.
"A.aaa...aaa itu... uhh... hyung mau masuk, Ya hyung mau masuk. Ya, itu saja h3h3h3" ujarnya sedikit gelagapan ketika lucas menarik tangannya untuk tak beranjak lebih jauh lagi.
"Owh, kalau begitu temani aku pergi ke pantai nanti" Pinta lucas pada hyungnya.
"Eh t-ttapi lukee, ini masih siang. Panas sekali lukeee" ujar jungwoo mencari-cari alasan untuk menolak ajakan lucas.
"Nanti sore" tambah lucas kemudian.
T-ttaapiii lukee.....
Lucas mencondongkan wajahnya sedekat mungkin dengan wajah hyungya itu hingga hampir tak menyisakan jarak antara keduanya. "Kau tahu kan hyung jika aku benci penolakan" ujar lucas tepat di depan wajah hyungnya, hingga membuat rona merah di wajah hyungnya itu nampak jelas di kedua matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Stepbrother ( Caswoo )
Fanfiction"Aku harap suatu hari nanti hatimu dapat menerima kehadiranku" - jungwoo