Silahkan tag saya di bagian cerita yang di anggap kurang jelas / terdapat kesalahan ketik (Typo), Happy reading guys !!
.
.
.
.
Jungwoo terbangun dari tidurnya ketika merasa seseorang tengah mengetuk pintu kamarnya.
"LUCAS ! Bangun ini sudah pagi"
"LUCASSSS Bangun!" teriak sang eomma dari balik pintu kamarnya.
Jungwoo yang mendengar hal tersebut, kini mulai membangunkan lucas yang masih setia memeluk tubuhnya bagaikan guling tidurnya.
"Lukeeeeee......bangun"
"Lukee ayo bangun" ujar jungwoo lembut sambil menusuk-nusuk pipi milik lucas.
Hal tersebut membuat lucas yang tidur di sampingnya merasa terganggu karena ulahnya.
"Hnngggg........ada apa sih hyung? Ini masih pagi aku masih mengantukkk" ujar lucas dengan nada malasnya.
"Ayo bangun lukee, nanti kau terlambat ke sekolah"
"Yasudah kalau kau tak mau bangun, tapi lepaskan ini dlu. Hyung mau turun lukee" ujar jungwoo mencoba melepaskan kedua tangan milik lucas yang melingkar pada tubuhnya. Bukannya lepas, kini pelukannya terasa semakin erat dan mengikat.
"Biarkan seperti ini dulu hyung, 5 menit saja" ujar lucas sebentar lalu kembali memejamkan matanya yang masih terasa begitu berat. Membuat jungwoo kini hanya bisa pasrah membiarkan tubuhnya kembali menjadi guling tidur untuk adiknya.
.
.
.
Beberapa saat berlalu dan kini semuanya tengah berkumpul di meja makan menikmati sarapan pagi mereka bersama. Saat semuanya tengah asik menikmati acara sarapan pagi mereka, tiba-tiba saja bell pintu rumahnya berbunyi. "Siapa sih yang datang bertamu pagi-pagi seperti ini" batin jungwoo dalam hati.
"Biar aku saja eomma" ujar jungwoo menawarkan diri untuk melihat siapa orang yang datang berkunjung ke rumahnya.
"Yasudah kalau begitu cepatlah sayang" balas eommanya.
Kini jungwoo beranjak meninggalkan ruang makannya untuk melihat siapa yang datang ke rumahnya. Ketika dirinya membuka pintu rumahnya, ia dapat menangkap sosok lelaki yang terlihat sedikit lebih tua beberapa tahun darinya sedang berdiri di depan pintu rumahnya bersama sebuah tas yang di gendongnya dan tak lupa sebuah koper yang nampak baru selesai di seretnya.
"Oh Haii! Selamat pagi" sapa lelaki yang tak jungwoo ketahui namanya tersebut ketika pintu itu terbuka.
"H-hai juga"
"Maaf, tapi anda sedang mencari siapa ya?" tanya jungwoo bingung.
"Eoh? Apa bibi wong tak memberi tahu kehadiranku kemari ?" ujar lelaki tersebut yang kini malah balik bertanya pada jungwoo.
Jungwoo hanya menggelengkan kepalanya pelan, ia benar-benar tak mengerti apa maksud pembicaraan lelaki asing di depannya kini. "Maaf, tapi aku benar-benar tak mengerti apa maksudmu, kalau begitu kau masuk lah dulu akan aku panggilkan eomma sebentar" ujar jungwoo kemudian.
"Eh tunggu! Eomma maksudmu? Apa kau.....?" ucapan lelaki asing tersebut terhenti ketika seorang wanita paruh baya datang menghampiri keduanya.
"Astaga kun, ternyata itu kau. Kenapa tak bilang pada bibi jika kau sudah sampai di korea bukannya kemarin kau bilang penerbanganya sore hari ini" ujar eommanya pada lelaki bernama kun tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Stepbrother ( Caswoo )
Fanfiction"Aku harap suatu hari nanti hatimu dapat menerima kehadiranku" - jungwoo