Let Me Always Chase You

Pahit.

Siang ini, perasaan ku campur aduk. semakin hari semakin kacau perasaanku ke kakak kelasku, tapi semua yang telah aku dan dengannya lakukan hanya sebagai kakak kelas dan juniornya, tak sampai sini saja perjuanganku untuk bisa memilikinya.. meskipun aku mendengar kakak kelasku mendekati kak gadis dan senior perempuan yang lainnya disekolahku, awalnya aku tak ingin melanjutkan setelah mendengar isu kedekatan kakak kelasku dengan kak gadis tapi kakak kelasku seolah menahanku untuk tetep kembali mengejarnya bukan berhenti.
aku tak tau apa sebenarnya perasaan kakak kelasku kepadaku, walaupun sudah 2 mingguan lebih tapi aku belum bisa menebak apa perasaan kakak kelasku kepada ku.
apakah dia memiliki perasaan yang sama denganku? atau malah cintaku bertepuk sebelah tangan?

Setiap bel istirahat, aku dan sahabatku biasanya makan diluar gerbang tapi entah kenapa hari ini sahabatku mengajakku ke kantin bang iwan, tepat nya di dekat kelas kakak kelasku..

" Udah kita kebelakang ajah,
sekalian va, kamu bisa Tebar pesona sama kak yogas "

" ngga usah nolak entar nyesel lagi "

" sini aku tutupin, kalo kamu malu "

kata sahabatku tersayang dengan keiisengannya membuatku
kesal.

Disekolah memang aku dan sahabatku selalu dipandang tinggi karena mungkin kami tidak ramah ke senior perempuan disekolah ku.
apalagi aku dan ke 6 sahabat ku selalu saja membuat keributan di sekolah.
eitssss..... tenang keributannya cuma karna setiap istirahat kami ber-6 keluar dari kelas berjalan berderet dengan sepatu balet, kaos kaki hanya semata kaki, rok ketat, baju crop dan ditambah dengan liptint dan mascara yang menjadi bahan pembicaraan senior perempuan, serasa sekolahan hanya milik kami ber 6 hahahahha!!!!!

karena hari ini sahabatku mengajak untuk makan dikantin bawah jadi kami melewati koridor kelas 12..
dengan wajah tidak berdosa, kami berjalan seolah kami juga senior haha.

setelah sampai di perpustakaan, ternyata ada kak gadis dan rombongannya..
dan terdengar dari mulutnya

" Aduhh, kok yogas mau yah sama anak kaya gini. "

kata kak gadis itu langsung dibalas saja dengan sahabatku.

"Kalau kalah cantik mah sukanya gitu"

Kalau aku mendengarnya memang santai saja, memang ini resiko kalau bersaing dengan senior perempuan
jadi i don't care about kak gadis at all.

***
Setelah kami selesai mengisi perut yang sedang kelaparan ini, kita membayar dan setelah itu kembali ke kekelas.

mengejutkan!
ternyata lagi lagi rombongan kak gadis!
tapi kak gadis tak ada disitu, yang ada hanya 2 teman kak gadis.
ketika aku lewat dengan keras dia bilang

" Yuk, kita jemput sayang Yogas kita "

" Iya yuk, itukan sayang kita "

Ya begitulah ya setiap senior perempuan yang tak suka, teman sekelasnya di sukai oleh salah satu junior yang paling mereka tidak suka, berbagai cara dilakukan agar aku dan kakak kelasku tidak
berpacaran.
hiksss

Tak lama kemudian, mereka datang lagi kehadapanku.
ternyata benar, kakak kelasku menggandeng 2 senior perempuan itu lebih tepatnya teman kak gadis.
yaaah, aku sih biasa saja karena aku tak ingin melihat wajah kakak kelasku setelah aku melihat dia menggeadeng teman kak gadis itu.

meskipun kakak kelasku telah menebar senyuman sekalipun. rasanya ketika itu aku ingin langsung saja pergi dan tak mau melihat nya lagi hari itu.

" Ada yang galau nih kayanya "

" Kepikiran, ih baper ya "

" yaudah tidak usah kamu pikirkan,
mereka hanya berhalusinasi saja haha "

" sabar ya kesayanganku "

tak bosan - bosannya, sahabatku selalu menggodaku.

Oh iya! setiap pelajaran setelah istirahat aku dan sahabatku, Devi pergi ke kantor untuk mengumpul absensi siswa dikelasku..

Kami berjalan melewati lapangan sekolahanku, karena biar agak lama sedikit sekalian jalan - jalan hehehe.
tetapi...

Sesampainya ditengah lapangan, aku melihat kakak kelasku di atas aula bersama teman - teman nya.
ku pikir memang dia bersama teman - temannya ternyata diatas di depan koridor aula atas aku melihat kakak kelasku ku mengelus kepala mungkin itu senior perempuan yang Ia dekati juga.

Aku galau.
dan aku tidak melanjutkan part ini karna ini begitu pahit jadi segini saja hehe.

Aku fikir, aku adalah satu - satunya.
tapi aku hanya salah satunya.