Episode 5 The Begining

552 46 2
                                    

"Jadi kapan mau berangkat?"












Empat kata itu cukup untuk mewakili segalanya.
Perjalanan mereka ke tujuan kali ini lebih lama dan bahkan menghabiskan waktu berhari-hari.
Ini tak akan mudah jika mereka tidak menginap disuatu tempat.
Meski mereka akan menggunakan kuda.
Tetap saja, waktu yang digunakan ada sekitar 14 hari termasuk istirahatnya.
Area yang mereka masuki tentunya tidak aman.
Banyak hewan buas dan hewan mistis (ghaib) yang dapat menerjang kapan saja.
Letaknya..

Ada di belakang belahan planet mereka...
Benua Ventere (Venter)

Sedangkan mereka tinggal di Benua Turre (Tyur)

Bentuk benua Ventere dan Turre sama-sama besar dan letaknya sangat berjauhan. Bisa dibilang Benua Turre berada di timur dan Benua Ventere berada di barat belahan planet.






Karena itu mereka butuh transit dari benua ke benua lainnya
Menaiki kapal pesiar sendiri
Untunglah di Benua Ventere masih ada perkotaan kecil yang terletak diujung pulau dan tidak bisa menerima sembarang orang.
Itu lah perjalanan ini akan berakhir tidak beruntung bila tidak berhati-hati.
















Barulah, perjalanan mereka akan dimulai
Bangtan Fantasy: The Last Life

















"Pisau"

"Tali"

"Senter"

"Peta"

"Kompas"

"Buku"

"Alat tulis"

"Alat pengecek daya sihir"

"Uang"

"Payung"

"Jaket"

"Baju cadangan"

"Jubah"

"Senjata"

"Tiket"

"Tenda"

"Diri kalian sendiri"

"Eh tunggu apa?" Kata Taehyung
"Iya iyalah, masa bawa barang tapi kitanya ga ikut" kata Jungkook
"Ahaha, benar juga sih" kata Namjoon
"Kawan-kawan, dulu aku menuju ke lokasi tidak dengan mengendarai kuda. Melainkan terbang. Jadi ketika sampai disana kita menyewa beberapa kuda lalu ku beri mantra kecil yang bisa meminimaliskan jejak dan suara kuda yang keras" kata Jimin sambil membereskan barang-barangnya
"Iya akan ku bantu sedikit" kata Yoongi
"Sekarang sudah jam 7, kita masih punya beberapa jam sebelum subuh nanti. Jadi kalau mau mempersiapkan barang diusahakan nanti malam sudah selesai" kata Soekjin
"Yaaaaaa" jawab yang lain sambil sibuk dikamarnya masing-masing

Kamar pertama: Soekjin, Namjoon
Kamar kedua: Hosoek, Jungkook, Taehyung
Kamar ketiga: Yoongi, Jimin

Kamar Yoongi dan Jimin~
"Hyung" kata Jimin sambil menutup pintu kamar
"Apa Jimin?" Jawab Yoongi
"Hmm, kemungkinan besar aku tidak akan bisa bersama kalian kalau aku tidak beruntung" kata Jimin
"Jimin.. Jangan pikir yang kayak begitu" kata Yoongi sambil mendekati Jimin
"Hmm, tidak bisa hyung. Aku bisa melihat masa depan ku, sangat jelas sekali" kata Jimin mengeluarkan setetes air mata

Yoongi yang mendengarpun hanya terdiam dan menunduk ke bawah.
Beberapa saat kemudia Yoongi bergerak dan mengelap air mata Jimin dan meletakkan tangannya di pipi Jimin.

"Hyung.. Berjanji lah. Kalau memang benar, tolong jaga Jungkook untukku" kata Jimin dengan mukannya yang terlihat hampa dan tidak ada harapan
"Tidak, Jimin. Hyung tidak akan membiarkan mereka mengambil mu lagi" kata Yoongi
"Hyung, kumohon... Berjanjilah, berjanjilah untuk menjaganya" kata Jimin sekali lagi
"Ne, baiklah. Tapi ku berharap agar seluruh keberuntungan ada pada dirimu sendiri" kata Yoongi lagi sekali dan memeluk Jimin serta menenangkan anak itu.

"Masih ada waktu sampai besok tujuan, kau bisa menghabiskan waktu bersama kami" kata Yoongi yang masih memeluk Jimin dan menepuk-nepuk pundaknya
"Eungg" kata Jimin yang sudah tertidur
"Yak, kau tahu. Kau ini berat ya. Bangunlah ke kasur mu" kata Yoongi yang melepaskan pelukannya

Yoongi tidak tega dan diakhirnya juga menggendong Jimin kekasurnya kembali dan memasangkan selimut.

"Jimin-ah selamat malam" kata Yoongi sambil mematikan lampu dan tidur di kasurnya













"Tunggu... Dimana aku?" Tanya ku pada diriku sendiri
"A-apa yang terjadi?"

"Kenapa semua terasa sangat gelap dan hampa"
"Hyungg!!!!! Taehyungiee!!!!! Jungkookieeee!!!"
"Tidak ada yang menjawab"
"Akhhhh"
"Apa ini?"
"Apa yang menarik kakiku"
Aku pun menoleh ke belakang
A-aku melihat sebuah tengkorak menarik kaki ku dan mengarahkan ke sebuah kejadian

K-kejadian itu terlihat sangat nyata.
Apakah ini akan terjadi?

"Ehh apa itu yang bersinar di belakang ku"
Aku pun membalikkan badan
"S-semua berkebalikkan dengan kejadian sebelumnya"
"T-tidak.. Tidak mungkin!"
"NGAKKKKKKKKKKKKKKKK"
"ARGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH"






"Jimin... Bangunlah, ada apa?" Kata Yoongi sambil duduk di samping kasurku dan memperhatikan aku
Aku hanya bisa bernafas terengah-engah seperti habis lari maraton 201 km
"Jimin! Kenapa cerita lah padaku" kata Yoongi sambil memegangi kedua tangan ku

Yoongi POV:
Hmm, sudah subuh aja nih. Jam berapa ini?
Oh jam dua pagi. Kita akan berangkat dua jam lagi bukan? Aku akan santai dulu dah, takutnya ketiduran lagi. Hp ku masih penuh, tapi aku tidak akan menghabiskan baterainya sekarang atau aku tidak akan ada alat komunikasi ketika perjalanan. Bisa-bisa sehari cuma pakai 5% nih. Aku harus mulai hemat.

Aku menyalakan lampu tidur ku dan membaca buku kuno. Ya setidaknya bila membutuhkan, tidak harus ribet membuka semua halaman dan mencarinya.

"ARGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH"
"Ehhh, apaan tuh" kata sambil melihat Jimin yang sedang tertidur tidak nyaman, seperti kesurupan setan.
Aku langsung menuju kasur Jimin dan membangunkannya
Dia bangun tapi seperti habis kekurangan nafas dan matanya..
Mata Jimin menunjukkan kehampaan dan ketakutan yang melintas langsung di pikirannya
"Jimin-ah ada apa? Cerita padaku" kata Ku mulai khawatir
Matanya, pasti ada sesuatu yang terjadi dipikirannya ketika
"Mimpi" kata Jimin dengan ekspresi yang polos dan suara yang datar









BRAAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK
Pintu kamar Jimin dan Yoongi terbuka
Jin hyung datang

"Jimin, ada apa?" Kata Soekjin hyung sambil menuju Jimin dengan celemeknya
"Mimpi" kata Jimin masih dengan ekspresi yang sama dan nada suara yang sama
"HYUNGGGGGGGG" ada teriakan di luar sana
Ahh, si Jungkook
Jungkook berlari kencang dan menuju ke Jimin yang masih dengan ekspresi yang sama
"Hyung..... Hyung kenapa? Jawablah Kookie" kata Jungkook
Jin hyung yang sepertinya merasa canggung pun akhirnya berkata
"Uhh, Jungkook tanyai Jimin mengapa. Aku dan Yoongi keluar dahulu" kata Jin hyung
"Iya Jungkook" kata ku sambil beranjak keluar kamar dan menutup pintunya pelan-pelan

The Last Life [Bangtan Fantasy Part 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang