Episode 13 Dadakan

361 38 8
                                    

Sekedar info.
Ada 2 ff yang menunggu kalian.
Yang satu sudah end. Yang satu sudah dalam tahap membuat tapi ga punya ide kelanjutannya.
Pokoknya jangan lupa cek akun ku soalnya aku orang nya sukanya dadakan.
Ff yang baru berisi 1100+ word. Dan jadwal update jadi seminggu sekali. Karena diriku yang selalu lupa tanggal kalau dua hari sekali.. Ok selamat membaca ❤️❤️





Mereka akhirnya berangkat..

"Tuan muda.. Semoga beruntung" kata pengawal
"Ne, jaga desa Vaxi dengan baik ya" kata Jimin
"Pasti! Ini sudah kewajiban kami" kata pengawalnya
"Hmm, sampai jumpa kalau begitu" kata Jungkook dan beranjak pergi dengan teman-teman nya ke hutan
"Kalian pasti berhasil!" Kata salah satu pengawal dengan suara yang kecil.

.
.
.

Sepanjang jalan ini sih baik-baik saja. Kami tidak perlu khawatir kalau kelaparan karena kita bisa berburu di sini. Kalau kata para pengawal, di setiap tempat yang akan kita lewati ada pondok kecil tapi tertutup. Katanya dulu adalah tempat anak-anak desa Vaxi camping. Itu pun dahulu. Karena sekarang tempat ini tidak lah seperti dahulu, sekarang kalau dilihat beberapa tanaman membusuk, banyak makhluk buas, udara dan cuaca yang berubah-ubah, dan banyak perbedaan lainnya.

Dalam perjalanan Taehyung mengubah tanaman-tanaman yang sudah busuk menjadi tanaman yang segar kembali. Katanya sih agar bisa mengetahui jalan pulang. Karena kuda ini melayang dan ketika mengeluarkan suara mereka akan diserang. Sehingga lebih baik mengubah tanaman dari pada menaruh jejak-jejak kuda disana.

Yaaa, memang benar kata sang pengawal. Tak disangka mereka sudah berjalan hingga malam hari, dan mereka menemukan pondok kecil dan tempat menaruh kuda juga. Karena sudah tidak aman, jadinya mereka memasukkan kudanya ke gudang disamping pondok itu. Mereka mau memasak, tapi tidak bisa diluar karena akan membuat suara.

Apakah mereka takut?

Jawabannya adalah tidak
Mereka hanya tidak ingin menambah pekerjaan saja. Melawan makhluk-makhluk mistis membuat perjalanan mereka terundur.

Tapi, mereka harus juga ingat. Kata pengawal disetiap pondoknya ada makhluk mistis yang menunggu. Jadinya mau tidak mau nantinya mereka akan diserang. Tapi setidaknya diserang bukan pada saat perjalanan.

Setelah mereka makan malam~
"Hmm, siapa yang mau bergilir menjaga?" Kata Jimin pelan-pelan
"Malam ini Soekjin hyung, Taehyung, dan Hosoek. Besoknya aku, Jungkook, Yoongi hyung, dan Jiminie" kata Namjoon.
"Hmm baiklah, jaga sebisanya saja ya. Aku duluan aja gapapa" kata Soekjin
"Ne, sebaiknya kita tidur dahulu sudah jam 22:00" kata Jimin
"Selamat malam, aku jaga-jaga di atap ya" kata Soekjin
"Iya hyung, selamat malam" kata mereka semua
.
.
.

Dua jam kemudian~
"Aigooo aku sudah ngantuk nih. Jam berapa ya?" Kata Soekjin pada dirinya sendiri dan mengecek jam tangannya.
"Ahh, sudah boleh tukar ternyata. Hmm baiklah kalau begitu" kata Soekjin dan turun memasuki pondok
"Psttt Taehyung-ah, Hosoek-ah giliran kalian menjaga. Aku sudah kehilangan nyawa" kata Soekjin pelan-pelan sambil membangunkan.
"Ne hyung, hyung tidur saja biar aku dan Taehyungie yang menjaga" kata Hosoek masih setengah bangun.
"Ne, gomawo Hosoek-ah" kata Soekjin lalu tertidur dengan cepat. Aduh, secapek itu ya?

"Taehyungie, giliran kita yang menjaga" kata Hosoek
"Mmm, ya tunggu. Biarkan aku mengumpulkan nyawa dahulu" kata Taehyung

Hosoek menunggu sekitar lima menit sambil membaca buku dan..
"Ayok, nyawaku sudah terkumpul sebagian" kata Taehyung
"Ne, ayo" kata Hosoek yang ngantuk seketika


2 jam kemudian~
"Aigooo super dah, ngatuk banget aku" kata Hosoek
"Yak, hyung kira aku ga ngantuk begitu?" Kata Taehyung
"Hmm, ayo main cham cham cham" kata Hosoek
"Ayokkk" balas Taehyung pelan-pelan tapi semangat.

Setelah lima menit main~
"Cham cham cham" kata Hosoek sambil mengarahkan tangan nya kekiri dan kepala Taehyung pun kekiri
"Aigooo aku kalah ya?" Kata Taehyung

.
.
.

"Gawat! Gawat! Ada seranagn mendadak hoyy, bangun hoyy" kata Hosoek panik
"..."
PRAKKKKKKKKK
Semua member termasuk Hosoek pun kaget.
"Ayoo cepat bantu Taehyung, kita mendapat serangan dadakan" kata Hosoek
"I-iya ayoo berdiri bantu Taehyung" kata Jimin yang sudah mengumpulkan nyawanya.

.
.
.

Taehyung sedang berusaha menahan tengkorak itu dari segala arah. Ia menumbuhkan banyak tanaman hingga membuat tembok yang cukup tebal. Tapi percuma saja, tengkorak itu menggali-gali dan memaksa untuk masuk. Taehyung mencoba untuk menutup kembali dari segala arah, dia berputar keasana kemari hanya untuk menutup rongga yang hampir terbuka di setiap detiknya.

Taehyung sudah tidak kuat lagi. Mungkin ini akhir dari hidupnya? Dia sudah kecapekan menahan tengkorak hidup yang keras kepala dan ingin menerobos masuk. Dia sudah tergeletak diatas atap dan menatap langit yang hitam. Tiba-tiba dia melihat cahaya kuning dari sisinya. Cahaya itu bersinar dan membuat gelombang sehingga membuat tengkorak itu mundur. Tengkorak itu sempat hancur tapi merangkai kembali. Seakan-akan tidak mati. Lalu cahaya biru muda mulai menutupi area sekitar pondok bagaikan perisai hingga atasannya juga.

"Mereka bisa merangkai dirinya sendiri" kata Jungkook
"Iyaa, aku pernah denger satu cerita. Tapi ga tau benar atau tidak" kata Jimin
"Buku yang biasanya aku baca tiap hari, dimana tidak pernah selesai itu" kata Jimin
"I-iya aku ingat. Mau coba? Yoongi bisa tidak?" Kata Soekjin
"Tunggu biar ku ingat mantra apa saja yang perlu disebutkan" kata Yoongi
"Hmm ayo kita buktikan kalau ini benar, Jimin-ah buka pelindungnya" kata Soekjin
"Baiklah" kata Jimin yang langsung menghapus pelindungnya.










Vote comment
Tengkyu sudah mau baca
(Eakk alay)
Okkk, aku menerima saran.
Slow respon? Maaf, kadang comment kalian terpendam sama notifikasi yang lainnya 😂😂😂

The Last Life [Bangtan Fantasy Part 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang