Episode 21 Gwenjanha

364 38 8
                                    

Jungkook POV:

Setelah aku dibuat pingsan oleh orang sialan itu. Aku terduduk di satu kursi dimana kondisinya sangatlah gelap.

Aku sudah sadar, tapi aku tidak bisa mengatakan apa-apa. Aku hanya mendengarkan percakapan antara dua orang dan akhirnya aku merasakan bisa berjalan dan pandangan ku tidak lah gelap kembali. Lalu aku melihat Jiminie hyung yang juga terduduk di depan kami.

Kami langsung berlari menuju ke tempat Jiminie hyung. Sama dengan Terra...
Terra juga diikat tapi diikat di belakang kursi, sehingga ia tidak bisa ngapa-ngapain...

"Jimin-ah jangan ikut sisi mereka kumohon!" Kata Yoongi hyung.
"Jimin-ah jangan lebih baik hyung mati dari pada kamu yang menderita disana" kata Soekjin hyung.
"Hyung.. Kumohon biarkan Kookie yang menanggung kali ini" kata ku yang secara langsung mengeluarkan air mataku.

"Shhhhhhh hey...." kata Jiminie hyung sedikit terisak lalu memeluk kami.

"Maafkan aku tapi inilah keputusan ku. Aku mencintai kalian semua" kata Jiminie hyung sebelum menyihir kita hingga ke taman di istana cahaya....



'Aku.. Sudah tidak habis berpikir..
Apakah ini mimpi!?
Apakah ini hanya kahyalan!?
Apakah ini hanya sebuah rekayasa!?
Apakah ini hanya main-main!?

Tidak... Ini terlihat sangat nyata...

Tidakkk! Aku tidak ingin itu...
Aku ingin bersama dirinya...
Seharusnya aku diam disana.... Aku tidak ingin bergerak....

Seharusnya aku yang berbicara bahwa akan menggantikan posisi Jiminie hyung...
TIDAKKKK!

Mataku yang tadinya tidak bisa berpikir kali ini makin menangis dengan kencang.
Hyung-hyung yang lain masih tertidur karena sihir Jimin. Hanya aku yang bangun karena aku masih kuat dengan sihir yang dilontarkan Jimin...

Aku pun berlutut dan tubuh ku melemas dan menyenderkan kepalaku dipohon...
Aku tidak bisa berhenti menangis...
Tidak bisa berhenti membayangkan dirinya disiksa dan dimanfaatkan disana...
Jika Jiminie hyung sudah 100% terpengaruhi. Maka tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaikinya..

Aku sudah putus asa...

Menatap langit yang begitu sendu...

Langit biru itu selalu saja mengingatkan ku pada dirinya...

Aku tidak bisa bergerak lagi, aku sudah sangat lemah.

Good Luck Charm ku pun pecah...

Tidak ada lagi harapan yang tersisa...

Aku tidak bisa menggabungkannya lagi...

Tidak bisa sama sekali, bahkan sayapku kini kehilangan cahaya biru yang tidak kelihatan dan sepertinya
chim juga merindukan dirinya.

Aku merindukan dirinya sungguh.

Aku... Tidak bisa ARGHHHHHHHHHHH'

Batin ku lalu menangis makin keras



Terra...
Dia tengah disamping ku dan mengeluarkan beberapa air mata.
Dia duduk dipahaku dan menangis bersama..

Lalu yang ku ketahui selanjutnya hanyalah suara sunyi dan gemerisik dedaunan di pagi hari serta beberapa pengawal yang telah mengetahui lokasi kami.....



















Tok

Tok

Tok

"Jungkook... Keluar dong..." Kata Namjoonie hyung

"..." Aku tidak menjawab perkataan Namjoonie hyung
Aku kini sedang duduk disamping kasur dan menatap langit biru sambil memeluk sebuah bingkai foto.

"Sudahlah hyung.. Jungkookie butuh waktu untuk menyendiri" kata Taehyungie hyung dibalik pintu

Lalu suasana pun kembali hening....

"Jungkook..."

Aku memutuskan untuk diam meskipun ada yang memanggil

"Jungkook..."

Lagi-lagi seseorang memanggilku. Suaranya tidak mirip dengan suara hyung-hyung ku..
Lha!?
Lalu? Siapa!?

"Hey Jungkook, jangan kaget jangan berteriak jangan pingsan..."

Aku pun membalik badan karena penasaran..













Terra!?
Dia bisa berbicara!?










Aku kaget dan akhirnya menenangkan diriku sebelum Terra duduk disampingku.

"Bagaimana kau bisa berbicara?" Kata Jungkook
"Hmm, ular legendaris masa ga bisa berbicara sih" kata Terra

Hmm, suaranya mirip sekali dengan Jiminie hyung...

"Terra.... Aku kangen Jiminie hyung...." Aku pun menangis lagi lalu menjatuhkan badanku dikasur.
"Kau kira aku tak kangen? Aku juga kangen, sudah cukup sekali dia meninggalkan diriku.. Kau tahu? Kami berdua dulunya adalah teman yang sangat baik... Hingga aku mendengar bisikan dua pengawal diluar kamar Jimin. Bukan sekedar dicuri, rencana mereka adalah juga ingin menghancurkan dunia. Karena kekuatan Jimin sangat lah langka, sehingga dia membawa Jimin dan tidak pernah mengembalikkannya" kata Terra yang kini telah melihati bingkai yang dipegang Jungkook.

"Aku mencoba untuk melawan, menggigiti kaki pengawal itu dan aku malah yang terluka dan kehilangan salah satu pisau di ekorku" kata Terra sambil menunjukkan tempat pisau yang bolong..

"Jungkook... Kau tahu apa? Jimin akan susah dipengaruhi bila pikirannya sudah masuk ke sisi gelap seluruhnya" kata Terra
"Iya aku tahu itu" jawabku dengan lemah
"Mungkin kita bisa kembali kesana?" Kata Terra
"Bagaimana? Aku tidak bisa membuat portal seperti Jiminie hyung" kata ku
"Terbang? Aku bisa terbang..." Kata Terra
"Hmm, baiklah kapan berangkat?" Kata ku
"Besok pagi bagaimana? Pokoknya jangan sampai ada yang tahu" kata Terra
"Ne, baiklah..." Kata ku tanpa menyadari ada yang menguping dari tadi..

Jungkook side end~














Besok pagi~
Di depan gerbang
"Terra... Kau siap?" Kata Jungkook

"Jungkook! Apa yang kau lakukan?" Kata Taehyung
"Uhhh, aku ingin menuju ke..." Kata Jungkook terputus ketika
"Hey... Jimin juga teman kita, biarkan kami ikut" kata Taehyung berkata lagi ketika member yang lain tiba.
"Hmmm, baiklah. Hati-hati untuk kalian semua. Aku tidak ingin kalian terluka, kalian terluka sakitnya sama seperti aku dimanfaatkan oleh naga itu" kata Terra
"Ne..." Jawab semua
"Ayo berangkat?" Kata Yoongi
"Ne baiklah" kata Soekjin


















Kalian mau tahu bagaimana caranya mereka kesana?
Mereka semua melalui hutan.
Tapi diatas pohon-pohon...

Jungkook dan Hosoek terbang menggunakan sayap.
Namjoon dan Soekjin menaiki Terra yang merubah dirinya menjadi agak besar.
Taehyung menciptakan papan terbang menggunakan tumbuhan.
Dan Yoongi menyihir dirinya sendiri agar bisa terbang.
















"Jungkook... Tunggu nak"

Vote dan comment yeorobundeul
Menerima saran dan sorry kalau slow respon
Update dua hari sekalee
Annyeong! 😘❤️

The Last Life [Bangtan Fantasy Part 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang