Chapter 1

5.4K 192 4
                                    

"Ya allah gantengnya"
"Kyaa ganteng banget"
"Astagfirullah senyumnya"
"Kyaaa calon imam gue"
"Akkhhh calon bapak dari anak2 gue"

Teriakan itu berasal dari para kaum hawa yang berada di Bandara. Teriakan itu sudah biasa bagi seorang Captain Pilot bernama Aliandra Putra Syarief. Ali terkanal karna mukanya yang tampan, senyum yang manis, badan tegap dan kekar. Tapi sayang Ali belum menikah alias masih sendiri padahal usianya sudah 25 tahun.

"Capt kayaknya kalo loe keluar dari pesawat mulai sekarang harus pake masker deh capt" Ucap sahabat Ali yang bernama Verrel yg juga seorang Pilot.

"Loh kenapa Rel" Tanya Ali bingung

"Gue takut ntar karna senyum loe yang manis itu banyak cewek2 disini yang kena Diabetes Capt" Jawab Verrel

"Tau tuh Capt, ntar nih yah kalo loe keseringan senyum sama nih cewek2 bisa-bisa mereka masuk Rumah Sakit berjamaah karna senyum loe tau nggak" Sahut Baja sepupu Ali yang juga seorang Pilot.

"Ada-ada aja loe semua" Sahut Ali sambil geleng2 kepala. "Yaudah gue duluan yah" Lanjut Ali saat sudah sampai di depan mobil mereka masing2.

Sampai di rumahnya Ali disambut oleh Orangtua dan kakaknya. Mereka semua sedang duduk di ruang keluarga.

"Assalamualaikum Ali pulang" Salam Ali kepada seluruh penghuni rumah.

"Walaikumsalam" Jawab semua anggota keluarga Ali.

"Huft capek banget" Keluh Ali dan langsung bersandar di bahu ibunya.

"Kelamaan pergi sih loe capek sendiri kan. Lagian loe ngapain sih jadi pilot lebih baik loe kerja di perusahaan papa biar kita sering ketemu" Ucap Kakak Ali yang bernama Alya Avivah Syarief (Kaia)

"Ya mau gimana lagi Kai itukan cita-cita gue dari kecil" Ucap Ali

"Udah-udah nggak usah bahas itu lagi" Lerai Papa Ali (Syarief). "Oh yah kalian siap-siap gih nanti malam kita makan malam dirumah sahabat lama Papa" Lanjut Papa Ali memberitahu.

"Siapa pah, sahabat papa itu?" Tanya Mama Ali (Resi)

"Ituloh mah sahabat Papa waktu Papa SMA di Bandung namanya Rizal Latuconsina orang Ambon itu" Jawab Papa Syarief

"Oh suaminya Ully Djulita yah Pah, yang anaknya itu 1 cewek 1 cowok, yang cewek pake cadar" Ujar Mama Resi. "Iya mah itu orangnya" Jawab Papa Syarief.

"Kita berangkat jam berapa Pah?" Tanya Ali

"Hmmm sudah salat Magrib deh kita berangkat" Jawab Papa Syarief.

"Yaudah kalo gitu Ali keatas dulu mau bersih-bersih" Ijin Ali yang diangguki oleh kakak & Ortunya.

Sesampainya di Kamar Ali langsung Mandi dan tidur karna tadi dia sudah shalat Ashar di Bandara.

~~~~~~~~~~~~~~~••••••••~~~~~~~~~~~~

SKIP :
Setelah Shalat Magrib keluarga Syarief pun pergi ke rumah Keluarga Latuconsina, dengan Ali yang menyetir dan Papa syarief di sampingnya, sedangkan dibelakang ada Kaia dan Mama Resi.

Setelah menempuh perjalanan cukup jauh Bekasi-Tanggerang. Akhirnya mereka sampai di rumah yang cukup besar dan berwarna Putih.

Ting Nong...Ting Nong... (anggap aja suara bel rumah)
"Assalamualaikum" Salam Papa Syarief

"Walaikumsalam Warahmatullah... Cleck" Jawab sepasang suami istri dan membuka Pintu.

"Syarief, Resi, akhirnya kalian datang juga, saya kira nggam jadi datang" Ucap Abi Rizal sambil menjabat tangan Papa Syarief dan menangkupkan tangan saat bersama Mama Resi begitupun yang dilakukan Umi Ully. "Ini anak mu Syarief, Cantik dan Ganteng yah"  Lanjut Papa Rizal saat melihat Ali dan Kaia di belakang orangtuanya.

Pilot and Niqobi (Ali Prilly) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang