Prolog

98 22 28
                                    

Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua sudah menjadi takdir Tuhan, skenario Sang Pencipta pada drama akbar kehidupan. Begitulah anggapan sebagian orang, terutama bagi mereka yang sedang dimabuk cinta. Mereka berpendapat bahwa pertemuan, kedekatan, hingga hubungannya dengan sang pujaan hati adalah takdir.

Tak jarang mereka menyamakan kisahnya dengan alur film klasik romantis yang selalu berakhir bahagia. Sehingga pada saat sang pujaan hati ternyata lebih memuja manusia lain, mereka mengadu pada Tuhan dan tak jarang merutuki Tuhan karena sudah mempertemukan mereka. Tanpa mereka sadari, Tuhannya tak pernah menyuruh mereka untuk menjalin hubungan yang tak jelas asal usulnya.

Pertemuan yang digariskan Tuhan itu, belum tentu merupakan sebuah isyarat untuk menjalin hubungan. Untuk apa merutuki Tuhan? Pada faktanya, kita yang terlalu terburu-buru menyimpulkan sebuah kejadian. Bisa jadi memang hanya kebetulan, 'kan?

Inilah yang menjadi pertanyaan Serena saat ini. Pertemuan dengannya, sebuah kebetulan atau memang takdir Tuhan?

Serena Aqilla Maharani, yang akrab dipanggil Seren, adalah seorang gadis SMA yang sedang jatuh cinta. Pada sosok yang ia kenal secara kebetulan di sebuah kegiatan pelajar. Ketika sebagian besar teman-temannya sudah sekian kali berganti pacar, sudah sekian puluh mantan pacarnya, dia justru tidak pernah mengenal apa itu cinta, sebelum mengenal pria itu. Saat ini pun, Serena tidak tahu pasti, yang ia rasakan ini apakah sebuah perasaan yang dinamai cinta?

Kisah ini berawal dari kejadian beberapa tahun yang lalu, ketika Seren dan pria itu sama-sama mengikuti Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kabupaten, dan lolos seleksi untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional tingkat Provinsi sebagai perwakilan kabupaten mereka, Kabupaten Ketapang. Seren mengikuti olimpiade matematika, dan pria itu di bidang TIK. Satu kontingen, satu rombongan, dan satu perjalanan dengan pria itu membuatnya terpaksa tanpa ada yang memaksa, dekat dengan seseorang yang kini ia pertanyakan kehadirannya, apakah termasuk sebuah kebetulan?

Dan jawaban dari setiap pertanyannya, baru ia dapat setelah sekian tahun berada di ambang kegelisahan. Ketika ia sudah menaruh seluruh harapannya pada Tuhan, dia langsung menemukan jawaban beserta penjelasan lengkap dari seluruh pertanyaan dan kegelisahannya saat ini. Dia rasa, Tuhan sedang ingin menguji kesetiaannya pada Sang Pencipta dengan berbagai kejadian yang dialaminya.

Salam manis dari author yang manis,
Nadia Wardah Mumtazah.

Vote dan krisarnya ditunggu:)

Happy reading!❤

Minggu, 17 Juni 2018

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang