11.21 KST. 1 Januari 2018
Lisa membuka matanya perlahan dan mengerjapkan matanya untuk menjernihkan pengelihatannya.
"Morning." Chup!
Mata Lisa melebar saat merasakan sebuah kecupan mendarat di bibirnya.
Sial.
Ia baru saja bangun tetapi Sehun sudah membuat jantung nya mulai berdisko.
Ya, pelaku yang menciumnya barusan adalah Sehun.
"Morning kiss, babe." Cengirnya dan ingin mencium Lisa lagi tetapi wanita itu lebih dulu menutup mulutnya dengan telapak tangan nya.
Air wajah Sehun berubah menjadi cemberut.
"Aku lelah. Kau tidak membiarkanku istirahat." Dengus Lisa sebal dan perlahan menurunkan tangannya.
Entah, ia harus menyesal atau tidak karena telah datang ke Korea mengingat pria yang ada di hadapannya ini bilang jika ia ragu bisa pergi ke Indonesia.
Tetapi Lisa tak merasa membuang-buang uang juga karena tiket penerbangan dan juga hotel di tanggung oleh Sehun.
Ia meletakan tangannya di pipi Sehun lalu mengusap pipi pria itu lembut membuat Sehun tersenyum jahil dan menarik selimut yang Lisa pakai.
"Sehun!" pekiknya terkejut dan mencoba menarik selimut yang ia pakai kembali tetapi Sehun malah melempar nya di lantai.
Geez! Pipi Lisa terasa memanas.
Sehun bisa melihat tubuhnya dengan jelas terlebih lagi mereka tidur dengan posisi miring saling berhadapan.
Ia bisa merasakan tangan Sehun menarik tubuhnya agar lebih dekat.
Tubuh Lisa seperti tersengat listrik karena bagian bawahnya bersentuhan dengan milik Sehun.
Sehun mulai meraba punggung Lisa yang tak memakai sehelai benang pun. Ia mengangkat tubuhnya sedikit lalu mendekatkan wajahnya pada wanita itu.
"Biarkan aku istirahat..." desis Lisa pelan.
Ya, ia masih ingat saat malam tahun baru Sehun merenggut kehormatan nya dan tidak melepaskan nya hingga menjelang pagi hari.
Bagian bawahnya masih terasa sakit.
Bloody hell.
Lisa benar-benar tidak percaya dengan fakta-fakta yang sering dibuat yang mengatakan jika Sehun itu polos.
Sehun tersenyum simpul lalu menjauhkan wajahnya dan memilih merebahkan kepalanya disebelah Lisa lagi.
"Aku merindukanmu..." bisiknya pelan.
"Kita sudah bertemu." Balas Lisa memutar bola matanya malas.
"Tapi nanti kau akan pulang." Jawab Sehun dengan sendu.
Tangannya mulai bermain di dada Lisa dan mengelus nya dengan lembut.
Ya Tuhan.
Lisa tak menyangka pria itu benar-benar mesum.
"Lice..." panggilnya membuat Lisa mendongakkan wajahnya sedikit hingga bisa menatap mata elang Sehun dari dekat.
"Semalam aku tidak pakai pengaman."
Lisa mengerjapkan matanya berkali-kali membuat Sehun gemas sendiri dan menarik hidung Lisa.
"Aku akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu." Ucapnya dan mulai merangkak di atas Lisa.
Ia memandangi wanita itu yang masih bergeming.
Entah syok atau bagaimana, Sehun tak peduli.
Ia mulai menciumi leher wanita itu dengan lembut. Ia suka aroma tubuh Lisa.
Itu membuat Sehun ingin selalu dekat dengan wanita itu tanpa terhalang dengan jarak yang membuat mereka harus berkirim pesan setiap hari nya.
Jujur saja. Terkadang Sehun merasa bosan karena hubungan jarak jauh seperti itu.
Tetapi mengingat ia bukanlah anak-anak lagi, membuatnya mencoba menepis rasa bosan itu.
"Aku ingin istirahat." Desis Lisa lagi dengan wajah memelas membuat Sehun ingin tertawa.
Pria itu memilih mengalah dan merebahkan tubuhnya diatas Lisa dengan kepala yang ditenggelamkan di ceruk leher wanita itu.
"Istirahatlah." Bisiknya.
Dan bersamaan dengan itu tangan Lisa langsung bergerak memukul punggung pria itu.
Sial.
Ternyata istirahat versi Sehun adalah menyatukan milik mereka kembali.
Triple shit.
Sepertinya Lisa tidak akan bisa berjalan normal untuk tiga hari kedepan.
Parah. Otak gw rada ga bener seperti nya :v rata2 ada smut ny😂😂