5. Perjanjian.

88 10 4
                                    

Yuk siapin cemilan biar makin asik bacanya🤗
Jangan lupa buat vote dan komen yah!❤
.
.
.

Setelah tidak di izinkan oleh papanya kemarin, kali ini Bintang berencana mengajak ketiga temannya untuk datang kerumahnya.

"Gue sih oke-oke aja kalau disuruh kerumahnya Bintang." Kata Aldo dengan santai.

"Ya gara-gara rumahnya Bintang ada wifi, makanan, dan full musik. Ala kafe banget, ye kan?"

Bintang langsung melempar sedotan kearah Aldo dan mengumpat. "Sial lo,"

"Eh, kemarin gue lihat lo bicara sama cewek di depan sekolah. Siapa?" Tanya Affan dan langsung dijawab oleh Aldo. "Cewek baru kali."

"Astaghfirullah." Jawab Affam sambil geleng-geleng kepala. "Istighfar nak, kamu tuh sudah besar..."

"Ah sok tai lo, kutu." Jawab Bintang dengan santai.

"Lo tuh, udah lama menjomblo, jadi lebih baik urus diri lo sendiri dulu, pak." Lanjut Bintang sambil menatap Affan yang kini sudah siap melemparkan kulit kacang.

"Siapa Bi, namanya?"

"Tata."

Rey menoleh dan bertanya."Temen sekelasnya Wisnu?"

Bintang mengangkat bahunya.

"Iya temen sekelasnya Wisnu kayaknya. Tata yang masuk organisasi ketertiban itu kan?"

"Oh, yang bohay itu ya?" Tanya Aldo dan langsung mendapatkan jitakan dari Affan.

"Apasih?!"

"Hus! Lo suka bener ngomongnya." Bisik Affan. "Anjay lo."

"Gimana ceritanya lo gak bisa tau si Tata? Dia tuh hampir dua tahun loh mejeng di gerbang sekolah buat nertibin anak-anak." Jelas Reyhan.

Bintang menatap Reyhan sebentar lalu berdiri. "Gimana ceritanya lo gak bisa tau kalo gue hampir dua tahun dateng telat?" Yang ditanya langsung cengengesan.

Affan yang sedang sibuk makan kacang kulit kini harus berhenti karena melihat seseorang datang dengan di ikuti beberapa orang yang memiliki gaya berlebihan untuk ukuran anak sekolahan. Cowok itu menyikut Reyhan yang ada disebelahnya dan memberi kode dengan matanya. "Tuh,"

Reyhan langsung bergidik ngeri dengan cepat menatap Bintang. "Fans lo dateng." Katanya sedikit berbisik.

Posisi Bintang yang saat itu membelakangi langsung berbalik. Bintang menepuk keningnya keras. "Gawat. Mak lampir." Katanya sambil menatap ketiga temannya.

Kini Bintang sudah siap-siap untuk kabur diikuti ketiga temannya yang sama-sama tidak ingin berurusan dengan cewek-cewek 'sok syantik'. Belum juga beranjak untuk kabur nama Bintang yang diteriakkan dengan suara cempreng berhasil menggagalkan aksi kabur keempat cowok itu.

"BINTANGKUU!! MAU KEMANA LO YA!"

Bintang meringis dan mengangkat kedua tangannya. "Allah..."

"Bintang, yang ganteng... Lo udah janji kan mau foto bareng gue. Nah mumpung kita ketemu nih, kita harus foto bareng!"

Ketiga teman Bintang menatap Bintang ngeri dan raut wajahnya terlihat seperti bertanya 'yang ini juga lo embat?!'

Bintang cengengesan lalu mengangkat tangannya yang membentuk huruf V. Cowok itu berdiri tegak dan meneguk ludahnya dengan susah payah. Sial, batinnya. "Duh, kan gue udah tuker duitnya kemarin."

Debby menggeleng dengan yakin. "Yah, tapi kan lo udah janji sayang..."

Kini keempat cowok itu merinding setelah mendengar suara cewek itu. "Yaudah sih turutin aja." Bisik Reyhan. Bintang langsung melotot. "Ogah!"

BINTANG★ #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang