Part 6

230 47 16
                                    

Maaf masih banyak typo...

.
.
.
.
.
.

Somi berbalik berniat meninggalkan jihoon, namun dia terkejut melihat seorang yeoja yang kini memandang dia dan juga jihoon...

"Kau..... " Somi menatap yeoja tersebut dengan kebencian.

"Maaf telah menganggu kalian" Kata yeoja tersebut.

Jihoon merasa dia mengenal suara yeoja tersebut, ketika jihoon melihat siapa yeoja tersebut, jihoon sangat terkejut.

"Sejeong!! "

"Sekali lagi, aku minta maaf"

Sejeong langsung berbalik meninggalkan ruangan jihoon.
Sejeong berlari sambil menangis ketika keluar dari ruangan jihoon.

Yoojung yang baru saja ingin masuk keruangan jihoon, sempat heran menatap sejeong.

Yoojung memasuki ruangan jihoon.
Yoojung terkejut ketika melihat somi berada didalam ruangan jihoon dalam keadaan menangis.
Yoojung menatap jihoon yang kini berdiri membelakangi somi.

Sebelum jihoon dan juga somi menyadari akan kehadirannya, dengan cepat yoojung keluar dari ruangan itu.

******

Yoojung berjalan ketoilet wanita sambil membawa beberapa berkas ditanggannya.

"Siapa yeoja itu, dan mengapa dia menangis ketika keluar dari ruangan park jihoon"

"Dan kenapa calon istri park jihoon itu juga menangis?? " Tanya yoojung pada dirinya sendiri.

Yoojung memasuki toilet wanita tersebut.
Ketika yoojung ingin membasuh tanggan nya, dia menoleh kearah yeoja yang ada disampingnya.

'Bukan kah dia yeoja yang tadi? " Batin yoojung.

"Permisi... Ini sapu tangan" Yoojung memberikan sapu tengan kepada yeoja tersebut yang tidak lain adalah sejeong.

Sejeong pun mengambil sapu tangan yang yoojung berikan.

"Gomawo Hiks.. Hiks.. "

"Apa kau baik-baik saja?? " Tanya yoojung.

Sejeong hanya mengangguk. "Gomawo sapu tangannya, nanti akan aku kembalikan"

"Perkenalkan aku Kim Sejeong" Sejeong mengulurkan tangannya kepada yoojung.

Dengan senang hati yoojung menerima uluran tangan sejeong. "Choi yoojung" Kata yoojung sambil tersenyum.

*******

Tap... Tap... Tap...

Seorang yeoja kini sedang berjalan dengan angkuhnya menuju ruangan jihoon.

Tanpa mengetuk pintu, yeoja itu langsung saja masuk kedalam ruangan jihoon.

Yeoja itu tersenyum ketika melihat jihoon yang kini berdiri dihadapan jendela yang ada diruangan tersebut.

"Park Jihoon"

Jihoon menoleh kearah yeoja yang memangilnya.

"Oh...  Bibi!! " Jihoon berjalan kearah yeoja tersebut.

"Kenapa bibi kemari, jika bibi ingin bertemu katakan saja, aku yang akan menemui mu"

"Aniyo, bibi tidak ingin merepotkan mu".

"Jihoon-ah, sini duduklah disamping bibi, ada sesuatu yang ingin bibi katakan"

Jihoon hanya menganggu lalu duduk disamping bibinya.

You Changed MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang