Part 4

335 65 13
                                    


Sekarang jihoon, suyeon dan yoojung kini berada direstora.
Sebenarnya haerim juga diajak namun, dia menolak dengan alasan masih banyak pekerjaan.

"Silahkan pilih makanan nya noona" Kata jihoon sambil memberi daftar makanan.

"Nde, Terima kasih" Kata suyeon.

"Yoojung-ah, kau ingin pesan apa?? " Tanya suyeon.

"Sama dengan unnie saja"

"Baiklah"

"Kami pesan Samgyetang saja" Kata suyeon.

"Apa hanya itu?? " Tanya jihoon dan suyeon hanya menganguk.

"Permisi" Jihoon memangil salah satu pelayan direstoran tersebut.

"Anda ingin memasan apa tuan?? "

Jihoon pun mulai memberi taukan makanan yang mereka pesan.

Tidak butuh waktu lama, makanan yang mereka pesan pun tiba.

Mereka pun mulai memakan makanan tersebut.

"Unnie, apa S.Coups oppa belum pulang dari busan?? " Tanya yoojung.

"Mungkin besok" Kata suyeon.

Mereka pun kembali hening, tidak ada yang memulai percakapan sampai mereka selesai makan.

"Terima kasih atas makanan nya, CEO Park" Kata suyeon.

"Panggil saja aku jihoon" Kata jihoon.

"Nde, kalau begitu kami pulang dulu" Kata suyeon.

"Tunggu, aku akan mengantar kalian, lagian tidak bagus bagi sorang wanita hamil berjalan terlalu lama"

Suyeon pun menyetujui permintaan jihoon, sedangkan yoojung, dia malah kesal harus satu mobil dengan jihoon.

Didalam mobil, suyeon tidak ada henti-henti nya bercerita pada jihoon.

"Wahh.. Ternyata kau namja yang sangat baik" Puji suyeon pada jihoon.

"Mwoo!!! " Pekik yoojung

Suyeon menatap yoojung heran.

"Waeyo?? " Tanya suyeon.

"An.. Aniyo"

"Jihoon-ssi, siapa pun yeoja yang akan menjadi istri mu nanti, aku yakin mereka pasti beruntung" Kata suyeon membuat jihoon terdiam.

Yoojung mengigat perkataan daehwi waktu itu, dia melihat jihoon yang memasang ekspresi yang sulit diartikan, yoojung yakin bahwa saat ini jihoon pasti merasa tidak nyaman karena seseorang telah membahas tentang cinta.

"Nde, kau benar noona, mereka pasti beruntung karena dicintai oleh Seorang Park Jihoon" Kata jihoon dengan nada bercanda.

******

Mereka pun sampai ditokoh kue milik suyeon.

"Yak... Kenapa kau ikut turun?? " Tanya suyeon ketika yoojung ikut keluar dari mobil.

"Tentu saja aku harus turun"

"Apa kau tidak kekantor?? "

"Aku akan kekantor"

"Kau bisa pergi kesana bersama jihoon, tidak apa-apa kan jihoon-ssi"

Jihoon menganguk, dengan cepat suyeon mendorong tubuh yoojung masuk kedalam mobil, tepat di samping duduk jihoon.

"Yakk.. Unnie, aku bisa masuk sendiri" Kesal yoojung.

"Jika unnie tidak melakukan ini, unnie yakin kau pasti sengaja berlambat-lambatan, dan mencari alasan"

You Changed MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang