Daddy!!!

5.1K 452 33
                                    

Jangan lupa Vote and comment ya! karena apresiasi kalian mampu menyemangati saya dalam menulis hehee, terimakasih banyak!

Maaf kalau ceritanya membosankan dan updatenya lama 

.

Happy Reading!!

.

.

.

"Bear, aku akan pulang hari kamis. Bilang pada Haowen aku membawa barang titipannya."

"Siap Daddy, kkk. Mau dijemput atau dengan Paman Ki saja?"

"Hmmm, sepertinya tidak usah. Aku tidak mau ada hal yang terjadi padamu. Utamakan baby dan aku yakin Haowen akan menjadi sangat merepotkan mengingat sekarang dia sangat aktif. Dengan Paman Ki saja."

"Ya, Hao tidak merepotkan sama sekali. Kau yakin tidak mau dijemput?"

Senyuman mengembang memecah kedinginan yang terpati jelas di wajah tegasnya, "tentu saja. Dengan kau menyambutku di rumah aku pasti senang. Jadi jangan coba-coba memberikan kejutan di bandara sana. Arra?"

"Bagaimana kau bisa tahu rencana ku, huh?" JongIn melempar pandangannya asal. Dia kesal sungguh.

"Aku mengenal dirimu dengan baik, Bear. Kkk, mana penerus ketampanan ku?"

Menggerakan jari lentiknya membuat pandangan di layar ponsel itu berubah. Terlihat di sana Haowen bersama anjing kesayangannya, Jey, tengah bermain. Tidak bermain sih, mereka tengah menonton Iron Man 2 dengan Haowen yang menyandarkan tubuhnya pada Jey yang semakin besar badannya itu tengah berbaring di atas karpet berbulu yang lembut. Nampak juga kaki JongIn di sana, memakai celana yang membuat paha mulusnya tereskpos.

"Mengapa kau pakai celana begitu?" protesan keluar spontan dari seberang sana.

JongIn mengeryitkan dahinya bingung, "huh? Memangnya kenapa?"

"Kalau ada orang lain datang bagaimana?" oke, JongIn menangkap wajah kesal SeHun.

"Ya aku terima dengan baik," jawab JongIn polos.

"Dengan baik bagaimana?"

"Ya tamu harus diperlakukan dengan baik, kan?"

"Ck, maksudku kau menerima tamu dengan pakaian seperti itu?"

"Astaga, SeHunie. Siapa yang mau datang ke rumah jam delapan malam begini. Lagipula pintu dan gerbang sudah dikunci."

Haowen menolehkan kepalanya ke kamera. Dia melihat Mommynya yang memasang wajah sebal sembari menatap ponselnya membuat putra pertama keluarga Oh ini penasaran.

"Kenapa, Mom?"

Mata bulat itu bergerak menangkap sosok Haowen di sana, "Ah, sini Hao," dengan segera Haowen mengikuti ajakan Mommy untuk duduk di sampingnya. Dan pasti Jey mengikutinya.

"DADDY!!!!" Teriak Haowen begitu duduk di samping JongIn dan menangkap wajah daddynya yang terlihat tidak memakai baju itu sehingga bahu lebarnya terekspos.

Camera ponsel JongIn sudah berubah seperti semula. Menjadi kamera depan, "Kkk, Hello, Son. Sedang apa?" SeHun kembali tersenyum begitu melihat Haowen.

"Menonton Ilon Man belsama Jey."

Karena Hao malas memegang ponselnya, jadi JongIn yang tetap memegang ponselnya dengan camera yang menyorot Haowen. Bocah itu menyandarkan badannya pada lengan kiri JongIn yang langsung disambut rangkulan pada tubuh Haowen dan memberikannya kecupan kecil pada puncak kepalanya. Tak mau diabaikan Hoomannya, Jey menyelip (?) diantara tubuh Haowen. Secara alami kedua tangan Haowen memeluk Jey. Jadilah ketiganya saling berpelukan.

Haowen, Daddy, And Mommy! [Hunkai] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang