Mean, Plan, New

3K 321 32
                                    


Hello~

Lama ya? Maap huehehe

Maaf kalau tidak memuaskan atau makin tidak jelas. Kalau ada penulisan yang salah, typo maafkan juga. 

Vote and Comment jangan lupa. saya sangat menghargai juga menghormati siapapun yang mengapresiasi karya seseorang

Happy Reading!!

.

.

"Mommy~"

Sehun menghela napasnya lemah "Sudah malam, Hao," entah untuk keberapa kalinya Sehun mengatakan itu.

"Hao bukan bicala dengan Daddy. Mommy~ ayolah~"

Gelengan kepala dari mommy beruangnya membuat Haowen memasang wajahnya lebih memelas "No. Daddy benar, Sayang," bukan itu yang Haowen harapkan.

"Mom~~~~~" rengekan lebih panjang dari sebelumnya mencelos spontan dengan suara cempreng Haowen.

"Mark sepertinya kau harus cepat pergi," bukannya Sehun mengusir adiknya. Ini untuk putranya.

"Andwaee~ Makie Hyung~"

Aura gelap Sehun sudah mulai mengitari tubuhnya, "Mark."

Jangan bilang Sehun terlalu membatasi pergaulan Haowen. Lagipula tidak mungkin juga Sehun melarang Haowen bersama dengan Mark. Sehun mengerti, waktu muda itu tidak di pantas dengan makhluk sekecil Haowen. Makanya Sehun membantu Mark menikmati waktu mudanya.

Dinginnya suara Sehun dikeluarkan karena ia tidak mau mendengar lebih rengekkan Haowen. Bisa luluh dia, kan bahaya.

Mark berusaha melepaskan pelukan erat Haowen dari kaki panjangnya tapi yang ada pelukan itu mengerat. Ini sudah berlangsung selama tiga puluh menit semenjak pernyataan pulang Mark.

Tidak benar-benar pulang sih.

"Hao, nanti Hyung akan ke sini lagi," bujuk Mark sembari menggenggam lengan mungil Haowen.

"Andwae~ Hao mau ikut, Hyung."

Bungsu dari Keluarga Oh itu menyetarakan tingginya dengan keponakannya. Otomatis melepas pelukan di kakinya.

"Ini sudah malam, besok Hyung kembali untuk mengajak Hao meninap di rumah Grandma, ok?" tentu saja dibalas gelengan imut Haowen.

"Hao tidak mau menginap di lumah Glandma, Hao mau belsama Hyung," rengek Hao terus-terusan, "Pokoknya Hao mau ikut Makie Hyuuuung~"

Oke, sepertinya Jaemin harus turun tangan karena ia tahu motif Haowen ingin ikut bukan benar-benar karena Mark.

"Haowen?" panggil Jaemin lembut mengalihkan pandangan sendu Haowen dari Mark.

"Eung?"

"Hao mau ke taman bermain?" baru kali ini Haowen mengangguk.

"Kalau begitu, mau ikut kami besok?"

Kali ini Jaemin bergabung bersama Mark, menyetarakan tingginya dengan Haowen.

"Makie Hyung dan Nana Noona?"

Mark dan Jaemin mengangguk bersamaan.

Haowen, Daddy, And Mommy! [Hunkai] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang