Chapter 2

414 37 2
                                    

Flashback on...

Ji Soo yang menyukai Seokjin sejak lama tidak bisa mengutarakan perasaannya, yang dia bisa hanyalah memfotoinya kemanapun laki-laki itu pergi dan setiap dia foto Seokjin hatinya berdegup kencang seperti ada yang menyuruhnya untuk mendekat ke arah Seokjin dan mengutarakan perasaannya.

Dia pernah sekali untuk mencobanya akan tetapi gagal. Pada waktu dia dan Seokjin sedang berada di perpustakaan dimana Seokjin sedang belajar untuk ujian semester dan Ji Soo yang sedang berada duduk disamping Seokjin. Ketika Ji Soo yang juga sedang belajar disampingnya dia tidak bisa fokus untuk belajar karena selalu menatap Seokjin yang begitu serius untuk belajar, dia mencoba memberanikan dirinya untuk mengungkakpan perasaannya yang sudah lama dia pendam.

"Seokjin-ah aku ingin berbicara sesuatu."

Seokjin lantas menoleh kearah sampingnya saat ada seseorang yang memanggil namanya "Memangnya apa yang ingin kau bicarakan denganku?"

Ji Soo menarik nafasnya dalam sebelum mengatakan "Itu... aku ingin katakan bahwa a-aku... tidak tahu apa yang dimaskud dengan mata pelajaran ini."

"Kamu ini hanya itu apa tidak ada yang lain. Aku kira kamu bicara tentang apa ternyata kamu tidak tahu maksud dari mata pelajaran ini!!! Tanya itu saja lama sekali berbicaranya membuang waktu belajarku saja. Kemarilah aku akan menjawabnya." Seokjinpun menjelaskan dengan detail.

"Terimah kasih Seokjin-ah."

"Kenapa aku tadi berbicara seperti itu bukannya aku ingin mengungkapkan perasaanku ini ke Seokjin tapi kenapa  aku membicarakan tentang mata pelajaran yang sebenarnya aku tahu. Seharusnya dia yang mengungkapkan perasaannya tapi kenapa harus aku, hei Ji Soo!!! kenapa kau yakin sekali kalau laki-laki itu menyukaimu sedangkan yang di pikirannya hanyalah belajar dan belajar, mana mungkin dipkirannya ada seorang wanita." ucap Ji Soo dalam hati.

"Kenapa Ji Soo tadi membicarakan tentang mata pelajaran yang tidak di ketahuinya? setahuku dialah yang tahu maksud dari mata pelajaran ini. Aku kira dia mau mengungkapkan perasaanya.  Seokjin!!! Kau memnag bodoh!!! kenapa dia mau mengungkapkan perasaannya kepada mu?! memangnya Dia menyukaimu? seharusnya aku yang ingin mengungkapkan perasaanku ini kepadanya tapi kenapa aku malah menjawab seperti itu, dasar bodoh!!!" Suntuknya dalam hati

Ujian semester sudah dimulai semua Mahasiswa sangat fokus untuk mengerjakan soal. Begitu juga dengan Seokjin, dia benar-benar sangat fokus untuk mengerjakannya hanya dalam waktu 30 menit dia selesai mengerjakan semua soal yang di berikan oleh Dosennya. Semua Mahasiswa berdecak kagum dengan Seokjin karena dia orang pertama yang selesai mengerjakan dalam  waktu 30 menit, Ji Soo yang melihat Seokjin selesai mengerjakan soalan ikut berdecak kagum akan kecerdasan Seokjin, dia menatap Seokjin dengan penuh makna seakan hanya Seokjin yang ada di dunia ini.

Setelah Seokjin selesai mengumpulkan soal, Ji Soo berdiri dan ikut mengumpulkan soal yang baru saja dia selesaikan. Seokjin dan Ji Soo sangat terkenal di Universitasnya karena kepintaran mereka berdua. Ji Soo itu selain pintar dia juga banyak disukai oleh semua laki-laki yang ada di Universitasnya, akan tetapi dia hanya menyukai Seokjin hanya dia orang pertama yang bisa meluluhkan hatinya. Begitupun dengan Seokjin selain terkenal pintar, dia juga terkenal sebagai orang yang baik, tampan, dingin dan yang memiliki hobi membaca buku. Banyak wanita yang menyukai ke pribadiannya tapi di dalam hati Seokjin sudah tertulis nama Ji Soo yang bisa membuatnya jatuh cinta.

Ketika hendak keluar kelas Ji Soo memanggil Seokjin "Seokjin-ah tunggu..."

"Ada apa Ji Soo?" Seokjin berhenti melangkahkan kakinya dan berbalik ke belakang saat ada suara familiar yang memanggilnya.

"Kamu mau kemana?" Tanya nya dengan gugup.

Dengan senyum manis dan tatapan hangat nya Seokjin membalasnya "Aku mau pergi ke kantin untuk membeli makanan dan juga aku ingin membaca buku."

Perfect Husband ( Slow Update ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang