Chapter 9

209 33 1
                                    

Happy reading...

Waktu, hari, menit, jam akan mengubah sedikit demi sedikit pemikiran negatif mereka tentang satu sama lain. dimana kejadian ini akan mengubah perasaan benci dan tidak suka akan menjadi sebuah rasa sayang dan cinta menjadi sebuah janji untuk melindungi satu dan yang lainnya. Entah perasaan yang tumbuh itu apa di dasari rasa cinta yang sesungguhnya atau hanyalah kepalsuan semata yang akan membuatnya menyesal di kemudian hari.



Setelah menunggu beberapa menit untuk Suzy memakai gaun pernikahan akhirnya selesai dan keluar agar dia bisa menunjukkan kepada Seokjin. Meminta pendapat untuk gaun yang dikenakannya.

"Seokjin oppa..." panggilnya dengan berdiri tepat dihadapan laki-laki tersebut.

Seokjin yang sedari tadi fokus memainkan handphone nya teralihkan dengan panggilan Suzy dan betapa kagumnya dia saat melihat paras cantik calon istrinya itu yang dibaluti dengan gaun berwarna putih disertai dengan lengan panjang dimana bagian depan dadanya terdapat corak bunga - bunga sampai bagian bawahnya yang juga dipenuhi bunga - bunga disertai ekor yang menjuntai dari gaun tersebut dengan indahnya selain itu di bagian rambutnya terdapat eksesoris kecil yang semakin menyempurnakan kecantikan dari seorang Bae Suzy. Gaun yang sangat simple dan elegan yang semakin membuat Suzy nampak anggun seperti seorang malaikat yang jatuh dari langit yang dikirim tuhan untuk laki - laki bernama KIM SEOKJIN.




 Gaun yang sangat simple dan elegan yang semakin membuat Suzy nampak anggun seperti seorang malaikat yang jatuh dari langit yang dikirim tuhan untuk laki - laki bernama KIM SEOKJIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fyi: Bayangin aja kalau itu Suzy ya readers😉😊

"Apa itu benar -benar gadis menyebalkan itu jika benar dia, benar-benar sebuah keburuntunganku bisa mendapatkan calon istri secantik dia." Pujinya dalam hati.

Suzy yang sedari tadi berdiri didepan calon suaminya itu terheran-heran dengan tatapan Seokjin yang sulit di artikan disertai dengan alis yang terangkat sebelah.

Suzy yang mulai kesal lantas menjitak kepala calon suaminya itu pelan karena rasa kesalnya dihiraukan panggilannya yang entah keberapa kalinya.

Pletakkkk

Seokjin langsung tersadar dari terkagumannya dengan Suzy yang tergantikan dengan rasa sakit di kepalanya "Aduh!!! Astaga!!! Kenapa kamu memukul kepala ku?!"

Suzy menghela napas nya berat dan memutar bola matanya jengkel "Habisnya dari tadi kupanggil kamu tidak menyahutku oppa selain itu kamu terus menatapku dengan pandangan yang... sulit kuartikan."

"B-be-benarkah!!!" Laki-laki itu jadi terbata-bata saat dia membalas ucapan dari Suzy.

Hanya kurung beberapa detik saja dia kembali dengan wajahnya seperti tadi datar dan dingin "Ada apa kamu menghampiriku mengganggu waktu ku saja!" Tanyanya dengan kembali fokus menatap layar handphone miliknya.

"Aishhh menyebalkan wajahnya kembali lagi datar dan dingin" Gerutunya dalam hati.

"Kau benar-benar..." emosi Suzy yang tersulut akan sikap dan sifat yang dimiliki oleh calon suaminya itu membuatnya selalu naik darah.

Perfect Husband ( Slow Update ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang