Chapter 6

302 32 2
                                    

Seokjin langsung pergi meninggalkan Ji Soo yang sedang merutuki kesedihannya. Dia tidak ingin melihat Ji Soo menangis di hadapannya lagi.

***

Malam harinya Seokjin bersiap-siap bekerja di restoran bintang lima. Sebelum Dia berangkat Jimin dan Jungkook berpesan agar Hyungnya bisa cepat pulang, agar bisa memasak makanan untuk mereka Dia bingung harus bagaimana lagi dengan tingkah mereka berdua.

Tapi Dia juga tidak bisa berbuat apa-apa jika maknaenya menginginkan sesuatu darinya.

"Hyung... cepatlah pulang jangan lama-lama bekerjanya kami akan menunggumu pulang." Ucap Jungkook.

"Kalian tidak perlu menungguku pulang mungkin Aku akan pulang larut malam."

"Kami akan tetap menunggumu pulang soalnya Kami tidak sabar ingin makan masakanmu yang lezat Hyung." ucap Jimin santai

Seokjin menatap kedua maknaenya kesal "Ya ampum kalian... bisakah kalian tidak memikirkan tentang makanan terus!!! Apa dipikiran kalian hanya ada makanan saja cobalah untuk hidup mandiri tanpa diriku karena suatu saat nanti Aku pasti akan menikah dan mempunyai kehidupanku bersama istriku nanti."

Dengan memegang secangkir teh hangatnya Jimin mengatakan "Itukan nanti... jika Hyung sudah memiliki pasangan hidup, baru Kami akan mencoba hidup mandiri tanpa ada dirimu disisi Kami."

Seokjin mencoba untuk sabar dan berusaha menjelaskan kembali jika Dia tidak bisa terus-terus mengurus mereka berdua "Sebaiknya mulailah mandiri dari sekarang dan cobalah untuk memasak makanan sendiri atau mengerjakan hal apapun di apartemen. Kalian juga tidak bisa terus-terusan berperilaku seperti ini. Jika kalian berdua nanti menikah dan mempunyai keluarga kecil, apa kalian ingin agar Aku juga yang membantu pekerjaan rumah kalian, tidak bukan!!!"

"Jangan bahas soal pernikahan kepada Kami Hyung karena Kami masih ingin menjalankan hidup Kami sebagai seorang pelajar dan Kami tidak akan menbutuhkan bantuanmu disaat Kami nanti mempunyai keluarga kecil Kami sendiri tapi untuk saat ini Kami masih membutuhkan bantuanmu Hyung." jawab Jungkook dengan ekspresi manjanya.

"Tapi tolong saat ini kalian berdua jangan memikirkan tentang makanan apakah bisa?" tanyanya dengan memohon.

"Tidak bisa!!!" jawab mereka berdua bersamaan saling menatap dan tersenyum manis.

Seokjin akhirnya pasrah dengan tingkah laku mereka berdua "Baiklah Aku akan memasak makanan untuk kalian berdua jika Aku pulang cepat dari pekerjaanku. Tapi Aku tidak janji apakah Aku nanti bisa memasak makanan untuk kalian berdua atau tidak."

Mereka berdua mengangguk mengerti.

"Kalau begitu Aku pergi dulu jaga diri kalian baik-baik." ucapnya dengan tersenyum.

"Baiklah Hyung..." jawab mereka berdua dengan melambaikan tangan sebelum akhirnya pergi meninggalkan Hyungnya yang pergi duluan menuju tempat kerjanya.

Hampir setengah perjalan Dia lewati tiba-tiba kendaraan yang Dia kendarai berhenti seketika sebab ada seseorang yang menghadangnya dengan menggunakan mobil mewah Dia tahu jika Dia sedang diikuti oleh seseorang.

Dengan raut wajahnya yang sedikit emosi dan dengan nada sinisnya Dia mengatakan "Hei Kau!!! Turunlah dari mobilmu sekarang!!! Kenapa Kau tiba-tiba menghadangku? apa Kau tidak punya pekerjaan selain mengahadang orang lain hah!!!"

"Maafkan Aku..." jawab laki-laki yang berpakain rapi dengan menggunakan jas berwarna biru tua yang dipadukan dengan kaos berwarna putih dan sepatu snikers yang berwarna putih seirans dengan kaosnya keluar dari mobil mewah itu.

"Kau rupanya... kenapa Kau menghandangku? Kau hampir membuatku memukulimu tahu tidak!!! Aku kira Kau orang-orang itu." jawabnya dengan nafas lega.

"Maafkan Aku..." ucapnya dengan sedikit menjulurkan lidahnya keluar sambil tersenyum.

Perfect Husband ( Slow Update ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang