PROLOG

2.8K 85 10
                                    

Cinta, bukan hal yang bisa diajak bercanda. Bukan hanya untuk coba-coba. Apalagi hanya berpura-pura. Cinta itu terlalu suci untuk dijadikan bahan zina.

Menikah, bukan hal main-main. Semua konsekuensi harus kita terima. Semua cobaan dan rintangan harus dihadapi bersama. Menikah itu bukan kata yang tepat untuk dua orang yang hanya ingin bermain-main saja.

Tidak semua pernikahan berjalan dengan mulus, banyak kerikil maupun batu yang siap menghantam hubungan itu. Yang dibutuhkan hanya lah, kepercayaan, kesabaran juga keikhlas-an.

Saya terima Nikah dan Kawin nya Aisyah Latifah Hafidzah Binti Ahmad Husain dengan mas kawin tersebut tunai.

Kalimat sakral yang diucapkan dengan kesiapan. Mental, fisik dan juga Hati menjadi taruhannya. Bisakah dua insan itu melewati rintangan dari pernikahan mereka?

®®®

Aisyah Latifah Hafidzah, gadis dengan mata kecoklatan, alis tebal, kulit kuning langsat, dan tubuh yang tidak terlalu mungil, pipinya chubby kemerahan, hidungnya mancung juga dirinya yang dikenal salehah.

Kerudung panjang nya membuat gadis itu terlihat anggun dan cantik. Perempuan yang pintar dan merupakan anak dari seorang pengusaha. Sosok yang sempurna di mata para Ikhwan.

Ia sangat suka dengan warna biru, tepatnya biru cerah seperti langit. Gadis lembut tersebut juga suka dengan warna merah muda.

Siapa sangka, dia adalah seorang pencuri. Pencuri nama laki laki yang ditakuti oleh kebanyakan siswa.

Maafkan aku mencuri namamu untuk ku selipkan dalam doaku.

Aisyah Latifah Hafidzah.

®®®

Muhammad Rafa Al Hafidz, pria tampan. Matanya tidak terlalu sipit, hidungnya mancung, kulitnya putih bersih, bibirnya pink, juga anak dari pemilik rumah sakit, apart, dan villa di Bandung. Rafa pun pemilik distro ternama.

Rafa adalah anak yang pintar dan berprestasi. Banyak sekali piala, medali juga sertifikat yang telah dia dapat. Tetapi dibalik ketampanan dan juga kepintaran nya. Rafa adalah seorang anak yang sudah di cap sebagai seorang bad boy disekolah nya, tak sedikit ulah yang telah dilakukan Rafa di sekolah.

Namun berkat gadis kuno yang duduk sebangku dengan nya. Kehidupan nya mulai berubah menjadi kehidupan yang punya warna juga cerita di dalamnya.

Terimakasih, Berkat kau, aku bisa tau bahwa mencuri namamu dalam doa adalah hal yang indah.

Muhammad Rafa Al Hafidz

®®®

Takdir cinta membawa mereka ke pelabuhan asmara yang memabukkan. Cinta suci itu bersatu menjadi jalinan kasih yang tanpa henti. Tapi ujian yang tak henti pula.

Mulai dari Jarum, kerikil, batu, dan juga paku harus dijalani oleh mereka berdua.

Akankah mereka akan terus benar benar bersatu? Atau akan menyerah ditengah jalan? Ikuti ceritanya!

***

Dikala semua orang menghilang,
Dikala itulah kamu sadar, Bahwa hanya Allah yang dapat menemani mu di semua keadaan.

Namamu Yang Terucap Dalam Doaku. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang