Trifena POV.
"Yosepha, gue sebangku sama lo boleh? " ujar gue sambil menunjuk bangku sebelah yosepha yang kosong.
Yosepha yang tadi nya sedang berbicara dengan teman nya mengenai kpop,lantas mendongak dan mengulaskan senyum tipis nya "Boleh"
Gue yang mendengar hal itu tersenyum tipis dan berjalan menuju bangku tersebut. Setelah mendaratkan bokong gue, gue langsung mengambil buku gambar gue dan melanjutkan gambar doodle gue semalam.
Saat tengah menggambar gue ngelihat cewek tinggi berambut hitam tengah memasuki ruang gugus dengan menggenggam tangan nya sendiri sambil menunduk bisa gue simpulkan dia pasti malu.
Gue melihat dengan ekor mata gue tengah berbincang dengan seorang gadis yang sepertinya mengajukan diri buat duduk disampingnya.
"Heh kok gue jadi sibuk merhatiin elo sih? " tanya nya pada dirinya sendiri
"Ha? Lo ngomong apa fen? " ujar yosepha sambil mengernyitkan jihat jenong nya
"Gak kok yos, gue tadi ngomong sama nih doodle, karena dari tadi gue merhatiin nih gambar mulu" jawabnya sambil nyengir-nyengir gak jelas
Yosepha yang melihat hal itu hanya ber 'oh' ria. Gue pun melanjutkan gambaraan gue dan gak meduliin si cewek ayu itu.
Tap
Tap
Tap
Gue ngedengar suara tapak sepatu menuju kearah ruangan gugus gue. Gue langsung memasukkan pensil dan penghapus gue ke dalam buku gambar gue. Lantas gue mendongak melihat sekawanan anggota osis.
"Pekenalkan adik adik nama saya Muhamad Alamsyah gue disini selaku ketua osis Sma nusa bangsa. Selamat datang buat kalen jadi saya mohon kerja sama nya" ujar nya lantang.
'Alam semesta kale nama lo' ujar gue
"Oh iya satu lagi gue cuma mau bilang kalo kalian butuh informasi tentang sekolah kalian boleh follow akun insagram gue"lanjut nya sambil menuliskan nama instagram di papan tulis.
Gue mendecakkan lidah sebal kemudian menoleh kearah yosepha "Yos,kebanyakan bacot gak sih nih ketos, bilang aja kali dia mau promosi in ig nya. Ya gak? "
"Ya tapi sebelah abang itu ganteng gak sih? "
"Halah biasa aja kalik"
"Setuju karena yang ganteng kan cuma gue"
Gue dan yosepha mendengar jawaban pria yang di belakang kita, lantas membalikkan badan. Kita ngelihat dia lagi nyengir gak jelas sambil menaik turun kan alis nya, Yosepha memutar bola matanya dan membalikkan badannya lagi. Gue memutarkan bola mata namun sebelum gue membalikkan badan, gue menanggapi jawaban cowok tersebut dahulu.
"iya lo ganteng sangking ganteng nya gue mau muntah"
Pria tersebut hanya mengepalkam kedua tangannya, menahan emosi.
Kemudian gue memperhatikan sesekali menghapal nama kakak osis didepannya. Sekarang tiba kakak hitam manis yang memperkenalkan diri nya. Kakak itu sangat ayu mengingat kan gue pada si cewek ayu tadi.
"Adik adik perkenalkan nama saya Vina Arghatalia putri. Saya nanti yang akan menjadi pemandu kalian saat kita mengenali objek di sekolah kita ini jadi saya mohon kerja sama nya.terima kasih" ujar nya malu malu
"Kak boleh minta nomor wa nya gak? Atau nama ig kakak apa entar saya follow deh"
Lantas semua orang menoleh kearah si pembicara, rupanya dia adalah pria sok kegantengan yang ada di belakang gue. Gue yang mendengar itu hanya memutar bola mata gue kemudian gue ngelihat kak vina tengah blushing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy
Подростковая литератураkisah sebuah kehidupan remaja pada sebuah sekolah yang termasuk jajaran sekolah elit dan sekolah rujukan negara. Sekolah yang amat di segani dan dicintai masyarakat setempat. Kenapa tidak? Karena untuk masuk kesekolah tersebut membutuhkan banyak us...