Menceritakan tentang Park Chanyeol, seorang bintang terkenal dan Jae Ah yang hanya pengangguran...
Mereka dipertemukan dalam sebuah dimensi yang disebut dimensi mimpi...
Dia seorang bintang. Dia sangat terkenal. Entah apa yang membuatku terpikat olehnya.
Seluruh sisi kamarku ku tempel degan poster bergambar dirinya Bahkan aku punya sebuah buku yang ku beli di pasar raya. Di bagian luar buku tertulis indah namanya "Park Chanyeol". Ditulis dengan tinta timbul dan kemudian kusampuli dengan sampul plastik transparan.
Sebenarnya di toko itu banyak buku-buku yang bergambar maupun bertuliskan nama idol-idol terkenal. Tapi aku tetap memilih suamiku, suami khayalan. Lagipula buku ku ini sedikit lusuh dan stocknya sudah habis di sana. Aku anggap buku yang ku beli ini Limited Edision. Padahal juga cuma kehabisan. Tapi tidak apalah jika memang seperti itu, toh aku malah bisa membelinya dengan harga yang murah. Hahaha, aku memang orangnya suka perhitungan.
Park Chanyeol adalah pria yang sangat ku kagumi. Tapi anehnya, semua hal yang berkaitan dengannya merupakan hal yang aku tidak suka.
Aku tidak suka rapp, lebih suka genre musik pop. Dia suka One Piece dan aku suka Naruto. Aku suka CL, Chanyeol suka Sandara. Aku sangat pendek sedangkan Chanyeol sangat tinggi. Dan jujur, dia bertolak belakang dengan pria idamanku. Pria idamanku itu seperti...
Kyungsoo. Ya, seperti dia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lelaki yang tidak terlalu tinggi biar aku gampang meluknya, matanya besar biar aku puas mandanginnya, asalkan yang matanya besar nggak digunain buat liatin cewek lain. Tidak cerewet, serius orangnya dan nggak suka bercanda, punya suara khas yang nantinya akan ditunjukan ketika melamarku dengan lagu 'Marry You' dari Brunomars. Karakter ini seperti Kyungsoo.
Tapi dia malah jadi idolaku yang kedua setelah Tiang Listrik itu, Si Chanyeol.
Karena semua itulah aku jadi tidak tahu, kenapa Chanyeol begitu dalam masuk ke lubuk hatiku.
Chanyeol merupakan anggota dari boyband EXO. Namanya melejit karena keshliannya menjadi rapper. Namun, banyak orang bilang, dia adalah rapper yang buruk. Aku tidak tahu dengan perasaannya mengenai hal itu. Yang aku tahu, dia tidak pernah menghiraukannya.
***
Buku yang sedang ku pegang ini hanyalah buku kosong. Jadi aku menggunakannya sebagai buku diaryku.
Aku menuliskan rutinitasku di dalamnya. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Tak hanya itu, aku juga mengikuti gosip tentang Chanyeol. Setelah itu, aku tidak pernah lupa membuat kliping tentangnya lewat artikel yang ku baca.
"Eonni!!!" teriakan adikku memecah lamunan.
"Lagi? Eonni mencari artikel Chanyeol lagi?! Umurmu sudah 25 tahun tapi masih saja heboh dengan idol-idol itu," omelnya.
Yah, adikku memang tidak suka dengan yang berbau K-POP. Dia selalu marah saat aku ketahuan membuat kliping tentang bias-biasku.
"Ya!! Memangnya umurmu berapa? Masih saja berani membentakku!" Aku tidak terima dengan perkatan adikku, terutama bagian 'umur sudah 25 tahun'. Oh God, setua itukah aku...
