Unek-unekku selanjutnya adalah tentang 'teman'.
Aku paling insecure kalau bahas tentang hubungan sosial. Aku orangnya cukup bisa bersosialisasi kalau dipaksa, tapi sejujurnya aku takut dan suka males (?) berteman sama orang baru.
Kenapa?
Karena berteman dengan orang baru artinya kita harus mengenal dia dari awal lagi. Iya, LAGI. Kalau aku anak kelas 1 SD, mungkin aku gak akan ngeluh dan bermasalah untuk mengenal seseorang dari AWAL lagi. Kenapa? Karena anak kelas 1 SD masih haus akan pengalaman.
Nah, kalo aku? Udah sampai dibikin muak -_-
Aku bukan manusia yang sempurna. Aku juga punya sisi baik dan buruk, tapi entah kenapa aku suka egois, malah sibuk takut dengan sisi buruk seseorang.
Kalau udah kenal lama dengan seseorang, aku gak perlu khawatir lagi karena aku udah tau sifat-sifat dia itu kayak gimana. Dia jahat di belakang atau nggak.
Kalau kenalan sama orang baru? Nah, aku harus siap-siap melewati pahitnya proses mengenal dia lebih dalam lagi. Beruntung kalau dia orangnya positif, kalau toxic dan tanpa sadar aku dijahatin sama dia gimana?
Aku sadar aku ngomong gini seolah-olah kayak aku gak pernah jahat sama orang aja. Tapi asli, aku gak bakal jelek-jelekin atau jahatin orang di belakang kalau orang itu gak jahat duluan sama aku :')
Kenapa aku bisa sampai berpikir bahwa proses-mengenal-orang-baru itu menakutkan? Karena aku pernah sedih banget ditusuk sama temen dari belakang.
Sejujurnya kisah yang pernah aku alami bocah banget, sih, tapi cukup untuk bikin aku malas berteman dengan orang banyak.
Intinya, waktu aku kelas 11, aku sebangku sama satu orang cewek setahun penuh. Kami damai aja, gak pernah masalah, gak pernah tengkar. Jadi suatu hari pas kita udah naik kelas, dan aku udah gak dekat lagi sama dia, akhirnya terbongkar segala kejahatan yang dia lakukan terhadap aku :')
Sebenarnya banyak contoh lain.
Terkadang, aku sering ketemu orang yang bisa klop sama aku. Tapi semakin lama aku mengenal seseorang, aku pasti bakal menemukan satu per satu sisi buruk dia. Dia pun juga bakal menemukan satu per satu sisi buruk aku.
Kalau sisi buruk itu bukan hal yang besar, ya gapapa. Tapi kalau gara-gara ketidakcocokan itu hubungan pertemanan kami malah berubah jadi permusuhan yang membuahkan kebencian, gimana?
Ujung-ujungnya malah dapat musuh, atau parahnya lagi, dapet tukang gosip yang ngejelek-jelekin dari belakang. Mending gausah kenal dari awal kan? :'(
Mungkin aku orang gaje yang mikirin hal-hal sekecil ini. Tapi serius, entah kenapa aku merasa masalah kayak gini penting untuk kupikirkan -_-
Lalu, kenapa aku tiba-tiba curhat tentang 'teman'?
Jawabannya, karena gak lama lagi aku bakal jadi mahasiswa baru yang memasuki lingkungan yang totally new for me.
Aku udah siap banget kalau misalnya aku gak bisa dapet teman untuk beberapa bulan pertama.
Aku ini orang introvert yang kadang suka pura-pura jadi ekstrovert juga.
Seharusnya aku bisa berusaha ramah dan mengakrabkan diri sama orang-orang, tapi aku takut gak bisa diterima dengan baik, atau berteman dengan orang-orang yang salah :')
Hufffff:')
Minggu, 17 Juni 2018