🔞🔞🔞
Vulgar contentSehun merengkuh pinggul Rubu di saat Ruby meletakkan Sean di ranjang kantornya.Ia mendekatkan tubuh mereka dan memangut bibir Ruby lembut
"Sehun lo ngap- mmhh"
Jujur saja Ruby tidak menolak ciuman ini. Sehun is a good kisser. Ruby meremas kemeja Sehun saat Sehun meremas pinggulnya
"Nanti Sean bangun"
"Then be quite"
Sehun menuntun Ruby keluar kamar. Ia memojokkan Ruby di dinding dan ciumannya makin dalam dan kasar. Ruby menyilangkan kakinya di pinggul Sehun dan Sehun menaikkan tubuh Ruby
Setelah dirasa cukup, Sehun menidurkan Ruby di meja kerjanya dan menyingkap dress Ruby.Tangnnya meremas lembut paha Ruby membuat empunya sedikit memekik
"Sstt, keep quiet"
Sehun menurunkan resleting celananya dan mengeluarkan benda yang sudah mengeras itu. Ruby yang mengerti situasi ini, menekan wajah Sehun lebih agar lebih dalam lagi
Setelah membuka kaki Ruby lebar, Sehun menurunkan kepalanya ke selangkangan Ruby. Satu tangannya lagi memasukkan ibu jarinya ke mulut Ruby dan tentu saja Ruby menerimanya dan melumat dengan penuh gairah
Sehun masih sibuk dengan selangkangan Ruby sedangkan Ruby mati matian menahan desahannya dengan melumat ibu jari Sehun
"Oh my gosh, i can't help it. Hun, please"
"Be ready baby"
Sehun menurunkan dress Ruby dan memasukkan kejantannya ke dalam milik Ruby. Hal itu membuat Ruby menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara apapun
Gerakan Sehun dari awal memang cepat membuat Ruby semakin tidak bisa menahan sesuatu yang akan keluar dari tubuhnya
"Fuck me, Mr. Oh. Really hard"
"I already did it"
"then make it more hard- akhhh"
Sebelum menyelesaikan ucapannya, Ruby sudah orgasme karena Sehun menekannya dengan keras. Tidak sampai disitu, Sehun menggendong Ruby dan duduk di kursi kebesarannya
"Your turn"
Ruby menggerakkan pinggulnya dan mencari lagi kenikmatannya. Sehun meraih payudara Ruby yang bergerak ke atas dan ke bawah lalu melumatnya lembut
"Mmhh fuck!" umpat Ruby
"Make it faster baby, faster" tutur Sehun sambil berbisik lalu menggigit telinga Ruby
Ruby menggerakan tubuhnya makin cepat dan beberapa menit kemudian kepalanya jatuh di bahu Sehun
"Oh My God"
"You enjoy it? "
Ruby mengangguk perlahan "Of course"
Sehun merapihkan rambut Ruby yang berantakan sembari sesekali tangannya mencubiti klirotis Ruby. Ruby sekarang hanya bisa memejamkan kepalanya sambil sesekali mendesah saat Sehun menekannya dengan keras
"Gak nyangka lo seliar itu, By"
"Stop talking, jangan berhenti" kata Ruby sambil menaruh lagi tangan Sehun di selangkangannya
Sehun tertawa kecil "Yes ma'am"
•••
Gue terbangun saat ngerasain ada yang nyiumin dada gue. Sial, semalem gue kelepasan
"Udah bangun?" tanya Sehun sambil nyibakkin selimut yang ada di tubuh gue
Sebentar, bukannya semalem ada Sean di kasur ini?
"Sean udah dibawa Suho barusan"
"Suho liat kita telanjang? "
Sehun ngangguk dan nyiumin paha gue.Sialan, rambut dia kena miss v gue.Cepat cepat gue narik tangan dia buat ada di sebelah gue.Tapi tangan dia gak berhenti buat megangin tubuh gue
"Hun, gue ada presentasi sama divisi gue ini nghhh-" Sehun tidak menghiraukan dan tetap menciumi tengkuk gue
Tangan gue menjauhkan wajah Sehun "Udah, okay?bisa bisa gue telat, deadline nya kan siang ini.Sore kita berangkat ke Paris"
Akhirnya Sehun menggerutu "Kan bisa ditunda, sebentar lagi please"
"Haha, ketagihan kan lo sama tubuh gue.Katanya gak mau sama berlian segitiga bermuda" ejek gue sambil berdiri dan pergi ke kamar mandi
Sepertinya ucapan gue ngaruh ke Sehun, syukurlah.Gue juga udah lama gak seks, sekalinya ngelakuin sama orang tolol itu, mana enak lagi.Kan gue ketagihan.Selesai mandi gue langsung make kemeja sehun yang ada di walk in closetnya dia.Gak lupa ambil rok gue yang ada disana, dulu gue pernah masukin kesini karena lagi nginep jagain Sean
Saat gue keluar kamar mandi, Sehun masih numpu wajahnya dengan selimut yang menutupi cuma sampe pinggulnya "Kita jadian deh, Rub.Gimana?"
Gue hampir tersedak ludah gue sendiri "Gak romantis banget si lo?Udah gede juga, at least beliin gue bunga, perhiasan, make up atau apa kek"
Ekspresi Sehun berubah "Dasar mata duitan"
Ruby membenarkan turtlenecknya agar bekas kejadian semalam tidak terlihat oleh karyawan lainnya "Ya gimana ya Hun, kita sahabatan udah lama, masa lo gak ngerti gue matre"
"Dapet darimana tuh baju?" Tanya Sehun sambil berdiri memakai celana kolornya
"Gue naroh ini di tas kemaren, tujuannya sih buat ganti baju aja, eh malah digempur sama macan depok" ucapan Ruby membuat Sehun mendekatinya
Sehun meraih tubuh Ruby lalu mengecup bibirnya pelan "Sekali lagi, ya?"
"KAGA!"