02

337 24 0
                                    

Perjodohan ini tak bisa ku hindarkan, ini kehendak Appa, Appa yg selalu memberikan apa yg aku inginkan.

Aku termasuk golongan keluarga kaya, tapi itu semua tidak ada apa-apa nya, jika saja ada Eomma, pasti akan lebih sempurna.

Appa tak pernah mencari pengganti Eomma karena Appa tau aku tak akan menerima Eomma baru.

Di usia ku yg menginjak 18 tahun ini, aku diminta Appa untuk menikah, sungguh sangat terburu-buru bagi ku, aku baru saja lulus sekolah, dan aku belum melanjutkan pendidikan ku ke jenjang yg lebih tinggi.

"Yerin, mianhae " ia menatap ku, aku tak kuasa atas kenyataan ini.

"Tidak apa-apa, Appa. Jika ini yg terbaik bagi Appa untuk ku, aku menerima " aku berusaha tersenyum menutupi kebohongan perasaan ku. Tapi sial, air mata ini jatuh tanpa izin.

Ia ikut menangis dan kini ia merengkuh tubuhku kedalam pelukan hangatnya.

"Appa tau ini bukan yg Yerin inginkan, mianhae sayang "

Semakin deras air mata ku jatuh, aku mengeratkan pelukan ku terhadap Appa. Bukan hanya karena aku harus menikah di usia dini, tapi juga karena sebentar lagi berarti aku akan meninggalkan Appa sendirian.

"Aku tak mau meninggalkan Appa, aku tak mau meninggalkan Appa sendirian " ujar ku sambil sesenggukan karena menangis.

Ia melepaskan pelukannya lalu menatap ku.

"Appa tidak sendirian sayang, Appa selalu ada dihati mu " ujarnya seraya tersenyum sambil menghapus air mata ku.

"Keputusan Appa adalah kebaikan yg terbaik bagi ku, aku yakin itu " balasku.

"Gomawo " ia menyeka air mata nya lalu mencium kening ku.

Sungguh tak ada yg lebih membahagiakan bagiku selain ada bersama Appa.

Aku berjanji, apapun yg terjadi pada ku dan lelaki yg dijodohkan dengan ku itu, aku akan mempertahankannya demi Appa.

Together With You (BTS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang