19

220 21 0
                                    

"Sebentar lagi jam makan siang bukan? Aku titip ini, tolong berikan pada Tn. Kim, aku ada urusan mendadak dan harus segera pergi. Gomawo " ujarnya cepat setelah itu pergi berlalu meninggalkan kantor besar itu. Tanpa menunggu jawaban resepsionis.

Ia serahkan tempat makan itu pada resepsionis.

Jika kalian berpikir ia segera memesan taksi, kalian salah.

Ia berlari, menyusuri jalan. Yg dituju adalah tempat tinggal ayahnya. Ini mungkin gila, karena jarak kantor suaminya dan tempat tinggal ayahnya tidak dekat.

Kesal, rasanya kesal sekali. Ingin rasanya memecahkan kepalanya sendiri, ia begitu terluka dengan perjodohan ini, tak lama kemudian ia melihat pemandangan tak sedap ini.
Apa maksud Taehyung menyuruhnya mengantarkannya makan siang tapi malah disuguhi hadiah mengejutkan.

Tak ayal air matanya pun mengalir, ia bahkan tidak perduli dengan pandangan orang-orang padanya, penampilan sedikit kacau untuk anak berusia belia seperti Yerin.

Tok tok tok

Tok tok tok

Ia mengetuk pintu terburu-buru.

"Sebentar " sahut dari dalam rumah.

Cklek

Nampaklah namja yg paling Yerin cintai.

Ia segera memeluk erat tubuh jangkung ayahnya, hingga ayahnya limbung. Tapi ayahnya bisa menahannya lalu membalas pelukan putrinya.

"Yerin? "

Hanya sesenggukan tangis yg ia dengar.

Tidak menjawab dan masih terus memeluk ayahnya.

Woobin menghela nafasnya, ia tau putrinya pasti sedang ada masalah.

"Mari kita duduk dulu " ujarnya seraya mengusap lembut kepala sang putri.

Akhirnya Yerin melepaskan pelukannya dengan sangat terpaksa.

Ia tatap wajah putrinya. Mata sembab, hidung merah dan keringat memenuhi dahinya. Kasihan sekali rasanya.

Ia hanya memberi senyuman penenang untuk Yerin. Dibawanya putrinya keruang tamu.

"Ada apa sayang? " ia mengambil posisi duduk tepat disebelah Yerin.

Bukannya menjawab pertanyaan sang ayah, ia malah memeluk kembali ayahnya dan menangis sekencang-kencangnya.

"Menangislah sepuasmu sayang, biarkan hatimu lega " tak ada yg bisa dilakukan Woobin selain mengusap-usap kepala sang putri untuk menenangkannya.

"Appaaaa!!! Hikss!! Huaaa!! " tangisnya pecah, bahkan ia menangis seperti anak kecil yg sedang terjatuh.

"Appa disini sayang, Appa akan terus bersama Yerin, Yerin kenapa? " balasnya semakin mengeratkan pelukannya.

"Aku hiks ingin bersama Appa hiks disini!! Huaaa!! Appa!! " ujarnya sembari sesenggukan.

Mendengar jawaban Yerin, Woobin mempunyai firasat ini pasti karena Taehyung. Pasalnya Yerin sekarang tinggal bersama Taehyung.

Ia menghela nafasnya pelan, memang belum waktunya ia melepas Yerin pada orang lain. Ia merasa bersalah sekarang.

"Hussss, Yerin ada apa? Sini cerita sama Appa "

Yerin melepas pelukannya dengan tangis yg tak kunjung berhenti.

Woobin menyeka air mata yg membasahi pipi merah putrinya, tak lupa ia merapikan juntaian poni tipis yg lepek terkena keringat didahinya.

Perlahan tangisannya berhenti dan kini hanya tersisa sesenggukan saja.

Together With You (BTS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang