09

217 20 1
                                    

Tok tok tok

Tak lama kemudian seorang perempuan membukakan pintu.

"Taehyung " ujar perempuan itu seraya memeluk erat putra semata wayangnya.

Taehyung tersenyum atas sambutan Eommanya.

Hyeju melepaskan pelukannya, beralih pada Yerin yg berada dibelakang Taehyung.

"Hallo chagi.. " ujarnya seraya memeluk Yerin penuh kasih sayang.

Yerin tak pernah merasakan pelukan hangat ini dari seorang perempuan setelah 14 tahun lalu.

Merasa nyaman, Yerin pun dengan senang membalas pelukan ibu mertuanya dengan hangat.

Beberapa detik kemudian Yerin dan Hyeju baru melepaskan pelukannya.

"Kenapa tidak bilang? Eomma akan menyiapkan makanan untuk kalian " ujar Hyeju menuntun tamunya masuk.

"Tidak apa-apa, Eomma. Aku dan Yerin habis dari rumah Appa Yerin, jadi kami berkunjung kesini " jawab Taehyung.

Mereka duduk diruang tamu.

"Ya sudah. Tunggu sebentar, biar Eomma buatkan minum " ujar Hyeju hendak berdiri dari sofa.

Namun Yerin mencegahnya.

"Tak usah Eomma. Eomma duduk saja disini, biar aku yg membuatkannya " sahut Yerin, membuat Hyeju tidak jadi beranjak.

"Ah ya sudah. Gomawoyeo Yerin-ah " balas Hyeju seraya memberikan senyuman hangatnya pada Yerin, dan dibalas senyuman manis oleh Yerin.

Yerin beranjak dari sofa menuju dapur.

Ia mencari letak teh disetiap laci, lalu menemukannya dilaci sebelah lemari pendingin.

Ia lalu mencari toples gula, setelah ia menemukannya ia langsung membuatkan 3 cangkir teh.

---

"Bagaimana? "

Pria itu terhenyak dari lamunannya. "Wae? "

"Kau sudah mulai mencintainya? Ku lihat, ia anak yg baik "

Pria itu menghembuskan nafasnya berat.
"Ku harap begitu Eomma "

Hyeju sedikit bingung.
"Maksud mu? "

Taehyung menghela nafas lagi.
"Ku rasa dihati ku masih terisi seorang wanita "

Hyeju semakin bingung, putranya sudah menikahi seorang wanita, tapi dihatinya ada wanita lain, lelaki macam apa kau Kim Taehyung!

"Itu sudah hal lama! Ku kira kau sudah melupakannya, dan tugasmu sekarang adalah mencintai wanita yg kini menjadi istrimu Kim Taehyung " Hyeju sedikit kesal pada Taehyung.

"Tapi aku mencintainya " balas Taehyung frustasi.

"Tapi dia bukan istrimu " sahut Hyeju.

"Sudahlah Eomma, aku tak mau melukai Yerin lebih jauh " balas Taehyung pasrah.

"Dimana Jihye?! " Hyeju seakan ingin marah sekarang.

"Aku tak tau " Taehyung hanya menunduk.

"Keberadaannya saja kau tak tau ia dimana! Apalagi hatinya! Sekarang kau tau hatinya untuk siapa?! Mungkin saja ia sudah dimiliki orang lain makanya sekarang ia menghilang dari hidupmu "

"Kenapa sih? Eomma begitu membencinya? " bantah Taehyung.

"Kenapa dimata Eomma, seakan jihye adalah makhluk paling kotor? "

"Kenapa Eomma selalu saja menyalahkannya meskipun ia benar?! "

"Kenap- " ucapan Taehyung terputus, karena seorang wanita anggun datang membawa 3 cangkir teh.

"Tehnya sudah siap " ujar Yerin seraya menaruh nampan berisi 3 cangkir teh itu dimeja.

Ia lalu duduk bersama dengan Taehyung dan Hyeju disana.

"Gomawo chagi " Taehyung menunjukkan seakan ia sangat mencintai Yerin didepan Eommanya.

"Gomawo Yerin-ah " lanjut Hyeju sambil tersenyum seakan sebelumnya baik-baik saja, padahal tadi ia dan Taehyung baru saja berdebat yg persoalaannya mengundang emosi.

"Racikanmu enak sekali chagi " ujar Taehyung setelah menyeruput seteguk teh itu. Yerin hanya tersenyum malu menanggapinya.

Mereka pun berbincang-bincang mengenai perusahaan Seungwon yg mulai dikelola Taehyung.

"Oh iya, Taehyung? Yerin? Kapan kalian berencana ingin memiliki momongan? " pertanyaan Hyeju cukup membuat si pemilik nama terkejut.

Yerin hanya menunduk, ia bingung harus menjawab apa. Taehyung juga kelihatan bingung akan menjawab apa.

Hyeju menunggu salah satu dari keduanya untuk menjawab.

"Secepatnya Eomma " suara berat itu membuat Yerin tersentak.

"Aigoo, Eomma tidak sabar dengan kehadiran bayi kalian " tanggapannya seraya tersenyum pada putra dan menantunya.

---

"Eomma, kami pamit dulu ya " ujar Yerin seraya mencium pipi kanan dan kiri Hyeju.

"Iya hati-hati dijalan ya chagiyaa " balas Hyeju seraya menarik Yerin pada pelukannya.

"Kami pulang dulu Eomma " lanjut Taehyung. Lalu dibalas anggukan dan senyuman oleh Hyeju.

Taehyung dan Yerin menaiki mobilnya, lalu melajukan mobilnya menuju tempat tinggalnya.

Ditengah perjalanan hanya keheningan yg mengisi ruang mobil itu. Yerin bingung akan membahas apa pada Taehyung untuk menghilangkan keheningan. Taehyung sendiri fokus pada setirnya.

Lama-kelamaan Yerin mengantuk, karena memang jarak rumah Taehyung dan rumah baru mereka lumayan jauh.

Akhirnya Yerin tertidur bersandar pada kursinya posisi kepala menghadap Taehyung.

Taehyung pun menoleh pada Yerin. Ia lihat istrinya sedang tertidur, wajahnya sangat damai, seperti tak ada beban dihidupnya, meski itu sangat bertolak belakang dengan kenyataan.

Dan.. Dia.. Sangat cantik..

Menghindari kecelakaan karena Taehyung sibuk memperhatikan wajah cantik Yerin, akhirnya ia meminggirkan mobilnya ke bahu jalan.

Ia tatap lekat-lekat wajah manis Yerin, saat itu ia baru menyadari bahwa Yerin sekarang istrinya, miliknya, dan sekarang ia adalah seorang suami.

Ia merasa bersalah karena dihatinya masih ada nama Jihye, ya Choi Jihye. Wanita cantik, bukan hanya cantik, dulunya ia kekasih Taehyung, tapi sekarang tidak, setelah Jihye pergi meninggalkan Taehyung entah kemana.

"Mianhae Yerin-ah " mengatakan kalimat itu saja membuat hatinya terasa tersayat-sayat.

"Status kita memang sepasang suami istri, tapi bukan kamu wanita yg aku cintai " bodoh. Kata-kata itu tak seharusnya kau lontarkan Taehyung!

"Tapi cepat atau lambat, aku berjanji pada mu, aku akan mencintaimu seutuhnya " hei, mencintai tak perlu berjanji Taehyung!

"Aku berjanji, akan menghapus nama Jihye, dan menggantikannya dengan nama mu Kim Yerin " kali ini ia bersungguh-sungguh.

Setelah itu Taehyung mengecup pucuk kepala Yerin. Lalu ia kembali menyalakan mobil dan melajukan mobilnya kembali.

Together With You (BTS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang