20

449 21 9
                                    

"Kita perlu bicara "

Nada dinginnya membuat Taehyung kelu. Kini Woobin menuju suatu ruangan dan Taehyung hanya mengekor dibelakangnya.

Sampailah diruang kerjanya, luas, rapi, dan yg paling mengundang sorot mata adalah piala piagam penghargaan milik Yerin yg hampir memenuhi ruangan itu.

"Duduk "

Taehyung duduk berhadapan dengan mertuanya itu.

"Kau tau Yerin itu seorang yeoja? "

"Tau, Appa " balasnya pelan sembari terus menunduk.

"Lalu kau tidak tau bagaimana cara memperlakukan yeoja dengan baik? " ujarnya seraya melipat kembali kedua tangannya didepan dada.

"Ta-tau, A-appa " nafasnya bahkan terasa tercekat.

"Kau tau apa yg dilakukannya sebelum kesini? "

Taehyung menggeleng.

"Dia melihatmu bersama yeoja kemarin malam direstoran. Kau bersama yeoja itu sedangkan Yerin pulang bersama temanmu. Paginya kau minta dibawakan makan siang, ia mengantarnya dan kau malah bersama seorang yeoja " ujarnya dengan jelas dan tegas.

"Apa kau tau?! Dia berlari dari kantormu kemari. Dia datang dan menangis sekencang-kencangnya. Kau tau apa yg aku rasakan?! Rasanya aku ingin sekali membunuh orang yg sudah membuat putriku seperti itu "

"M-mianhamnida " balas Taehyung pelan, sangat pelan.

"Aku tau kau memang belum bisa mencintai putriku dalam waktu dekat. Tapi setidaknya berpikirlah sedikit! " ia menekankan ucapan 'berpikirlah'

"Yerin anakku satu-satunya. Ia sudah kehilangan ibunya sejak kecil. Dan kini harus menikah diusia belia. Kau bisa bayangkan betapa malang nasibnya. "

"Mianhada Appa " sahutnya seraya menitikkan air mata.

Woobin menatap Taehyung yg sedari tadi membeku dibuatnya.

Muak tak mendapat balasan dari Taehyung. Ia beranjak pergi.

"Ikut aku "

Taehyung berdiri dan segera mengejar Woobin.

~

"I'll be waiting for you~ Geudael gidarilgeyeo~ "

"Deo isang apeun nunmul~ Boiji aneulraeyeo~ "

"You let me know~ Geojitmal gateun sarang~ "

"Nochi aneul guheyo~ Balo geude ni ggayo~ "

Ia menyanyikan reff dari lagu favoritnya yg berjudul Starlight Tears milik Kim Yoo Kyung.

"Hah nyaman sekali "

Kini Yerin sedang berguling-guling ditempat tidur tercintanya. Memeluk selimut hingga kini tubuhnya terbungkus sempurna seperti lontong. Ck, dasar anak kecil.

"Rasanya aku tidak ingin bangun bangun lagi " ujarnya seraya menutup mata sembabnya sambil tersenyum.

Dan kini ia tertidur, posisinya seperti bayi dibedong ia bahkan nyaman hingga nyenyak.

Tok tok tok

"Yerin? Yerin didalam? "

Tak ada jawaban, ia membuka pintunya perlahan.

Nampaklah gulungan selimut tebal ditempat tidur yg berantakan itu. Padahal baru saja dibereskan oleh ayahnya tadi pagi.

Woobin menghampirinya, ia duduk ditepi kasur. Ia menatap gulungan itu bingung. Dimana wajah Yerin? Karena semuanya tertutup selimut.
Taehyung hanya berdiri diujung tempat tidur.

Together With You (BTS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang