05

241 26 0
                                    

Setelah acara pernikahan selesai Taehyung membawaku ke suatu tempat.

Ketika sampai disana, aku melihat sebuah rumah sederhana namun terlihat mewah.

"Ini rumah siapa Oppa? " tanya ku saat dia sedang menurunkan koper miliknya juga milikku dari bagasi mobil.

"Rumah ku" jawabnya masih dengan aktivitasnya.

"Jinjjayeo? "

"Ne, aku membelinya 2 tahun lalu dengan uang tabungan ku sendiri, dan aku sendiri yg mendesign bentuknya " jawabnya dengan senyuman yg terlihat bahagia, meski aku tak tau apa ia benar-benar bahagia saat ini.

"Daebak, Oppa!! Kau orang yg pekerja keras " balasku seraya mengacungkan jempol padanya.

"Gomawo, ini semua sudah ku rencanakan untuk masa depan ku dan istri ku kelak " balasnya sambil berjalan memasuki rumahnya dengan membawa koper tadi.

Saat ia mengatakan itu, aku merasa bersalah, aku seperti benalu dalam hidupnya. Ia merencanakan kebahagiaan untuknya dan istrinya kelak, sedangkan ini, apakah ini pernikahan yg ia harapkan? Menikah karena perjodohan dengan seorang wanita yg sebelumnya tak pernah ia kenal, kenal saja tidak, apalagi mencintai.

Tapi ini sudah terjadi, aku tak mungkin memutuskan meminta bercerai dengan Taehyung hanya karena untuk kebebasan Taehyung.

Aku harus berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi istri yg baik bagi Taehyung, dan menjadi pendatang yg baik bagi keluarga Taehyung.

---

"Yerin, aku menyiapkan kamar untuk mu jika kau belum siap untuk tidur 1 kamar dengan ku "

Ia sangat mengerti, tapi ini sangat berlebihan, ia terlalu baik untuk ku.

Aku hanya mengangguk merasa merepotkan.

"Baiklah, kamar mu disebelah kamar ku, koper mu juga sudah ku letakkan dikamar mu, aku masuk dulu ya " setelah itu ia membuka kenop pintu kamarnya.

"Oppa "

Ia menghentikan langkahnya, lalu berbalik menatap ku.

"Ne? Kau perlu sesuatu? "

Aku menggeleng.

"Gomawo "

"Untuk apa? " tanyanya kebingungan.

"Gomawo, untuk semua ini, kau tau betul keadaan ku, dan kau mengerti betul apa yg aku rasakan. Aku berjanji akan menjadi istri yg terbaik bagi mu Oppa, meski.. " kata-kata ku terhenti sejenak.

"Meski kenapa? "

"Meski, aku bukanlah istri yg kau cintai " setelah itu aku menunduk menunggu jawaban darinya.

Namun, ia mendekat, dan sekarang posisi ku dan dia hanya berjarak 10 cm saja, jantung ku berdegup kencang.

Tiba-tiba tangan kekar itu mengangkat dagu ku, membuatku menatap wajahnya yg begitu dekat.

"Aku juga berjanji, akan menjadi suami yg terbaik bagi mu Yerin-ah, karena kau adalah istriku sekarang "

Aku tak tau apa yg akan terjadi setelah ini, apa aku langsung melepaskan pandangannya terhadap ku, atau aku akan memeluknya.

Kemudian aku memejamkan mata. Tiba-tiba ia mencium kening ku singkat lalu memeluk ku yg tingginya hanya sebatas dadanya saja.

Aku pun terkejut. Dengan ragu, aku ikut memeluk tubuhnya dan menenggelamkan wajah ku kedalam dada bidangnya.

Together With You (BTS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang