PART 4

15 11 0
                                    

[Musik akan membuatmu hidup lebih lama, meskipun dalam keadaan yang suram sekalipun]

"Ah.. kau manis sekali sayang, mau kah kau memuaskan ku?"
"Nanti dulu sayang, kau harus menikahi ku lebih dulu, baru kau akan mendapatkan semuanya"
"Hahaha, kau ini. Baiklah, ayo kita pulang"

.

.

.

"Baiklah sayang, hati hati di jalan ya"

Ceklek

"Mama, kenapa mama baru pulang? Ini sudah sangat malam, ma.."
"Hahahaha.. maafkan mama sayang, tadi Mama jalan jalan bersama teman arisan mama sampai lupa waktu, kau sudah makan,Martin?"
"Sudah kok Ma"
"Ya sudah kau istirahat dulu sana"
"Iya ma"

.

.

.

.

Ceklek

"Papa?! Kenapa jam segini baru pulang? Sudah malam sekali" kataku
"Iya, maafkan papa nak, tadi papa banyak sekali kerjaan di kantor" kata papa
"Oh begitu." Jawabku

Aku pun berlari ke kamar untuk tidur, tetapi sebelum tidur, aku mengambil sebuah buku kecil itu dan sebuah pensil lalu menuliskan sesuatu disana

Dear diary,
Aku tidak tahu harus menuliskan apa
Karena perasaanku biasa saja
Hari ini tidak ada yang istimewa

.

.

.

.

.

.

Hari yang cerah. Aku mengawali hari ku dengan penuh senyuman. Karena hari ini, aku akan berangkat sekolah bersama Martin. Dan, nanti siang, aku akan menghadiri perlombaan piano Martin.. waaahh.. senangnya
"Hm.. tidak terasa seminggu lagi sudah musim dingin, aku akan mengajak Martin bermain salju bersama" kataku sambil senyum senyum sendiri
"Ngomong ngomong, Martin kok lama ya?" Kataku sambil melihat jam di tanganku
"Selamat pagi Leona! Ayo kita berangkat sekarang!" Kata seseorang mengagetkan ku
"Ah! Kau ini mengagetkanku saja, baiklah ayo" jawabku bersemangat
"Leona, nanti jangan lupa ya datang ke lomba ku." Kata Martin padaku
"Aku pasti akan datang, aku janji" jawabku sambil menampilkan senyuman termanis ku
"Hahaha... Benar ya? Awas saja kalau kau sampai lupa!" Kata Martin
"Tidak tidak.. tenang saja. Hm.. tapi, kalau boleh tahu, lagu apa yang akan kau tampilkan nanti?" Kataku pada Martin
"Rondo Capricioso" jawab Martin singkat
"Waaaa..  pasti akan jadi perlombaan yang sangat besar ya" kataku sambil tertawa
"Iya, makanya kau dukung aku agar aku bisa menang" kata Martin sambil menatap wajahku
"Iya iya... Pasti!" Jawabku mantap

.

.

.

.

.

"Baiklah anak anak keluarkan PR nya" kata laki laki berkumis yang baru saja masuk ke kelasku. Ah, padahal baru saja masuk, malah langsung membahas PR. Eh tunggu dulu! PR? PR apa? Tidak ada PR kok. Aduh.. atau jangan jangan aku lupa?
"Leona, kamu kenapa? Kok kamu tidak mengeluarkan PR mu?" Tanya lelaki berkumis itu padaku
"Ah.. em.. anu.. pak, bukannya tidak ada PR ya?" Kataku terbata bata
Dan pertanyaan ku itu langsung di sambut dengan suara shock khas nya anak muda begini kan suaranya "haaaaaaa????"
"Oh, tidak ada PR ya? Hmm.... Hei!! Kalau sekolah itu yang benar! Kamu ini bagaimana! Kalau PR saja lupa, mau jadi apa kamu?! Kamu itu adalah penerus bangsa Indonesia! Kamu harus melakukan hal yang baik agar nanti hal hal itu bisa ditiru oleh anak cucu mu! Lalu, kita harus selalu meladeni sikap sikap para pahlawan yang sudah susah payah memerdekakan negara kita ini! Kamu harus membuktikan kalau jasa para pahlawan itu tidak sia sia! Bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla" astaga... Aku itu cuma lupa PR, tapi kenapa dia ceramahnya sampai mana mana? Maklum lah, dia itu guru IPS, jadi semua nya selalu dia kait kaitkan dengan pahlawan.. astaga pak pak..
"Hmm.. maaf pak, tapi saya kan cuma lupa bikin PR, apa hubungannya dengan pahlawan?" Tanyaku pada lelaki berkumis itu yang juga disambut dengan teriakan shock khas anak muda "haaaaaaaaa??!"
"Sudah berani melawan?! Kamu itu harus di didik dengan lebih baik lagi, supaya tidak meremehkan pahlawan! PR itu harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab! Dan tanggung jawab itu adalah salah satu sikap pahlawan yang patut di teladani! Kalau kamu masih kecil sudah tidak bertanggung jawab, besar nanti mau jadi apa?! Sebaiknya kamu mulai bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla"  Huh! Dasar kumis gila!

MUSIC MASKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang