7. Pertemuan yang Mengubah Warna Takdir

559 14 2
                                    


"Baik." Jawab Shirayuki mengerti permintaan Zen yang tujukan untunya.

"Pangeran Raj." Kata Shirayuki sambil mengulurkan tangan kananya yang mengegam sebuah apel,"santaplah agar kamu cepat membaik. Soalnya kamu terlihat kurang sehat sampai sulit berdiri dan juga, cepat berikan penawar untuk Zen."

"Ya."

♡♡♡

Sebuah kereta yang di tarik dua kuda coklat tua pergi meninggalkan halaman villa. Anehnya seorang pria berambut coklat mengintai dari jendela belakang kereta dengan kedua tangan yang bertumpu pada kaca dengan posisi lucu karena wajahnya yang mencium kaca seolah tak ikhlas meninggalkan villa itu, pria itu adalah Raj.

"Terimakasih." Ucap Shirayuki dengan posisi bersimpuh di atas lantai dengan menunduk kebawah.

"Ada apa Shirayuki?" tanya Zen binggung mengapa gadis itu merendah sampai seperti itu. Padahal ia duduk dia tas sofa sambil meminun cairan dalam botol kecil sekitar 3 ml itu, sedangkan Misthude dan Kiki berdiri denga Zen yang menjadi pustnya.

"Terimakasih, karena telah membantuku, dan maaf karena menjadi beban untukmu." Jelas Shirayuki sambil merunduk lebih dalam.

"Apa itu lelucon?" Tanya Zen yang terdengar menyidir, "karena aku teracuni apel itu membuatmu merasa bersalah?"

"Bukan begitu." Kata Shirayuki dengan kebohongan di dalamnya.

"Tenanglah Shirayuki, kau tak perlu minta maaf." Kiki yang biasanya diam kini angkat bicara, mungkin sebagai wanita dia mengerti rasa bersalah Shirayuki yang sebenarnya bukan salahnya, "Zen memakannya sendiri, dan seharusny Zen dan kami lebih berhati-hati, itu saja."

"Misthude terlalu terbawa suasan saja, dia menangis seperti Zen akan mati." Komentar Kiki selanjut yang lebih panjang dari kata singkat Kiki biasanya.

Mungkin karena berhubungan dengan Misthude, tepatnya untuk menyidir pria berkaos hitam panjang dengan outher putih itu yang di liriknya dengan mata biru cantiknya, meskipun tak bersinar sepeti milik Zen,
"jika Zen mati mungkin dia akan ikut menyusulnya."

"Jangan di bokar lho!"Pinta Mistude pada Shirayuki dengan sedikit mekmasa bercampur malu karena apa yang di katakana Kiki adalah kebenaran.

Tapi sekarang ia lebih memilih menutup mulut Shirayuki agar tak terbokar, dirinya yang seorang pengawal pribadi pangeran ke-dua menangis seperti tadi, bukankah memalukan.

"Iya maaf, ya?" Kini orang yang terus di sebut-sebut ikut menanggapi dengan permintaan maaf tulusnya pada semua orang, namun kemudian mengibuinya dengan guyonan, "lain kali kalau aku mendapat buah, aku akan menyuruh Mistude mengupasnya dulu."

"Malah tentang itu?" tanggap Mishtude yang tak terima kalimat kedua Zen, mungkin ia berharap Zen mengatakan; akan berhati-hati pada apa yang di makannya agar tak terracuni lagi.

"Hahhha..." tawa Zen bangga berhasil kembali menjaili Mistude, tapi saat mata birunya bertemu dengan mata hijau milik Shirayuki ia berhenti tertawa, dan bangkit dari tempat duduknya.
"Shirayuki apa kau ingat apa yang ku katakana saat di hutan?"

Zen berlutut di depan gadis berother pink untuk mengimbnginya.

"Bagiku adalah takdir, kita bisa bertemu saat ini. Kami berada di hutanyang kau tuju dalam perjalanmu, lalu kita bertemu dan mencoba saling melindungi, entah itu tempat atau hubungan kita bisa di memilihnya."

"Biskah aku memilihnya?" Tanya Shirayuki bersemangat seperti melihat setitik harapan dari kalimat Zen.

"Tentu saja, aku pun menentukan tadirku sendiri." Kata Zen dengan menyentuh dadanya dengan kepalan tangan, seolah menujukan kebanggan yang diraskan pada dirinya, "setelah memutuskannya terserah padamu mau megikutinya atau tidak, kan?"

Tak hanya Zen yang bangga Kiki dan Misthude pun merasa bagga dengan cara Zen menjalani hidupnya, sedangkan Shirayuki mentap pria di depannyanya dengan berbinar, "Zen."

"Ya." Jawab Zen pada gadis yang kini tersenyum manis padanya dengan senyuman manis dan wajah berseri-seri.

"Cara berfikirmu memang hebat, ya?" Lanjut pertanyaan yang sebenarnya pernyataan yang mewakili pendapat  Shirayuki pada pria yang ada di depannya.

"Bukan cara berfikirku yang hebat, tapi cara hidupku." Terang Zen sambil berdiri dengan mengulurkan tangan kananya yang berbalut perban pada Shirayuki dengan posisi yang masih terduduk di lantai, "jadi jawabanmu adalah?"

Shirayuki menatap lekat uluran tangan Zen yang berada tepat di depan, "dan ini adalah kisah hidupku, yang ku pustuskan sendiri." Batin Shirayuki dengan padang pada wajah lebut pria di depannya.

Sambil mengerakankan tangan kanannya meraih tangan pria yang berhasil melambungkan mimpinya kembali, "pada jalan setelah pertemuan ini. Suara halaman villa ini kini bergema bergantian mengikuti langkah kaki. Aku memilih..." Dan Kedua tangan mereka bertemu, lalu dengan lembut Zen menarik Shirayuki berdiri.

~♥~~♥~~♥~


Assalammualaikum(' ▽`).。o♡

Hay... Apa kabar, gimana ceritanya suka? Atau kurang dan gimana nih bisa ya komentar di bagian yg ga di suka atau meraik atau bisa juga di bagian bawah, di vote juga boleh'(*∩_∩*)′ Hhehe...

Oke buat temen-temen yang udah ngikutin dari halaman 2 sampai sini pasti tau tanda ini

♡♡♡(tengah) : artinya ceritanya melompat bisa ke orang yang berbeda atau orang yang sama dengan waktu dan tempat yang berbeda.

♥♥♥(tengah) : satu prat tulisanku bersambung di part selanjutnya.

~♥~~♥~~♥~(tengah) : nah tanda ini ada nih diatas, yang artinya satu episode dalam versi aslinnya selesai.

Yeeee... Satu episode cerita Selesai... Makasih udah mau
baca sampai sini (づ ̄ ³ ̄)づ

Yang buat perhatiin halaman pasti taukan kalau judul part 2-7 ini sama yaitu Warna yang Mengubah Takdir, bedanya paling ada angka 2-6

Kalau ada yang naya kenpa angkanya dari 2 muluk?

Soalnya semua angka 1 di pakek "perkenalan"〒_〒.
pasti ga pada ga mau baca ya╯﹏╰.

Jadi setiap aku upload ceritanya 1 episode dari versi aslinya, cuman bakal ada beberapa prat.

Nah di prat bagian atas ini bakal aku tambahin GIF atau gambar yang mewakili jalannya ceritanya.
Bagian bawahnya bakal ada kamus kata yang menurutku ga semua orang tau. Terus kalau ada tokoh baru ada juga perkenalan gambarnya. (*'∇`*)

Sori ... kalau kepanjangan jelasinnya tapi kalau masih ada yang pengen di tannyain bisa tulis eh salah, ketik ya dikomentarnya...\(○^ω^○)/

Oke sampai ketemu lagi di episode selanjutnya...

Wassalammulaikum wr wb(っ'▽')っ

Akagami no ShirayukihimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang