Chapter 6

2.8K 482 39
                                    

😊 VOTE BEFORE READ 😊
..
..

😊 VOTE BEFORE READ 😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..
..

Kyungsoo berusaha berjalan seperti biasa, tapi rasa sakit dibagian bawahnya membuat jalannya menjadi aneh. Hampir saja Kyungsoo memukul orang yang menyentuh bahunya secara tiba-tiba. Namun saat ia menengok ke belakang, yang Kyungsoo temui hanya wajah khawatir Chanyeol. Ya Chanyeol, orang terakhir yang ingin Kyungsoo temui.

Bagaimana ia masih di apartement sesiang ini? Pikir Kyungsoo. Padahal Kyungsoo sengaja pulang siang agar tidak melihat Chanyeol.

"Apa kau baik-baik saja?" terlihat jelas Chanyeol khawatir pada Kyungsoo.

"Ya” Kyungsoo berusaha tak acuh pada kehadiran Chanyeol yang selalu berhasil meningkatkan detak jantungnya.

Seakan tidak percaya dengan jawaban Kyungsoo, Chanyeol menelusuri seluruh tubuh Kyungsoo untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa Kyungsoo baik-baik saja.

Kyungsoo memutar bola matanya malas lalu menghentikan tangan Chanyeol yang memutar tubuhnya.

"Aku baik-baik saja. Hanya efek dari bersenang-senang” Kyungsoo sengaja mengatakannya karena ingin melihat reaksi Chanyeol.

Kyungsoo ingin membuatnya cemburu. Tetapi kemudian ia merutuki dirinya sendiri. Bodoh, itulah Kyungsoo, sudah pasti Chanyeol menyukai lubang vagina, bukannya lubang yang digunakan untuk mengeluarkan kotoran.

"Maksudmu?" Chanyeol sebenarnya tau maksudnya. Hanya saja ia ingin mengorek informasi secara langsung dari Kyungsoo.

Melihat Chanyeol penasaran membuat Kyungsoo sedikit senang karena aktivitas seksualnya ternyata dapat menarik perhatian Chanyeol.

"Kau ingin aku menceritakannya secara detail?" Kyungsoo menaik turunkan alisnya.

“Apa pria kemarin yang menjemputmu kemarin adalah kekasihmu?” Chanyeol mengalihkan topiknya.

Kyungsoo tersenyum. "Apa itu penting untukmu?".

Chanyeol menggeleng. "Hanya saja cepat beri tau aku, apa dia memang kekasihmu?"

“Bukan urusanmu. Apa kau cemburu kalau aku memiliki kekasih?” jawab Kyungsoo sambil terkekeh.

Chanyeol memandang Kyungsoo dengan tatapan tak percayanya.

“Kenapa? Apa ada yang salah?” Kyungsoo memiringkan kepalanya menatap Chanyeol yang tampak bingung.

"Lupakan” Chanyeol segera berbalik dan pergi begitu saja.

Sayangnya Kyungsoo telah melihat wajah memerah Chanyeol, yang sedang ia sembunyikan. Setelah mendengar suara pintu yang tertutup, Kyungsoo membaringkan tubuhnya tengkurap di ranjang.

Meskipun hanya satu ronde, kegiatan semalam benar-benar membuat tubuh Kyungsoo remuk. Baru saja Kyungsoo akan terlelap, sebuah guncangan dilengannya memaksanya membuka matanya.

Can You Be Mine?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang