Jangan lupa vote sama coment nya gaess.. 😄😄
•
•
•
Selama perjalanan Dira hanya diam saja, dia masih kesal dengan perlakuan Revan yang tiba-tiba itu.
"Beb masih marah sama aku? udahan dong marahnya. Ga baik tau marah lama-lama." ucap Revan.
Revan mulai bosan karna selama perjalanan ke sekolah Dira hanya diam saja, tak bersuara sedikit pun.
"...." Dira hanya diam saja. Ia melempar pandangannya kearah jendela mobil.
"Kok kamu bawa mobil sih, perasaan kemaren kita naik motor." ucap Dira yang melihat mobil terparkir didepan rumahnya.
"Aku gamau kamu kepanasan sayang. Lagian sama aja kan mau mobil ataupun motor, yang penting kita sampai disekolah." jawab Revan sambil merangkul pundak Dira menuju kearah mobilnya.
"Lagian juga kalo di mobil kan enak yang, kamu bisa senderan, gak kepanasan, lebih santai jadinya." lanjut Revan sambil menatap Dira.
Revan kemudian mulai membuka pintu mobil untuk Dira. Setelah Dira masuk Revan mulai berlari mengitari mobil untuk ketempat kemudi.
"Kebiasaan dehh bukannya jalan." ucap Dira kesal karna Revan tak juga menjalankan mobilnya.
Revan kemudian memajukan tubuhnya mendekati Dira. Dira yang melihat tingkah Revan refleks memundurkan wajahnya.
"Kamu mau ngapain?" tanya Dira panik. Ia takut Revan melakukan hal aneh seperti dikamar Dira tadi yang tiba-tiba mencuri first kiss nya.
"Sialan kok gua jadi inget kejadian dikamar tadi sihh." batin Dira yang tiba-tiba mengingat kejadian first kiss itu.
"Sabuk pengaman jangan lupa yang." Revan berkata sambil memasangkan sabuk pengaman untuk Dira. Kemudian mengacak pelan rambut Dira dan mencium pipinya.
Dira melebarkan matanya, lagi-lagi Revan berbuat seenaknya.
Setelah memasangkan sabuknya Revan mulai melajukan mobilnya kearah sekolah.
Dira mengingat kejadian di mobil tadi sebelum dia dan Revan berangkat ke sekolah.
"Kenapa gue jadi kepikiran itu mulu sihh." batin Dira.
•••
Setelah sampai di sekolah Revan membukakan pintu untuk Dira. Kemudian mulai menggenggam tangan Dira dan meninggalkan area parkiran.
Kalian pasti tau bagaimana reaksi warga sekolah melihat sang most wanted berlaku manis terhadap seorang perempuan. Sebelumnya tak pernah mereka melihat Revan bersama perempuan. Ada tapi bukan Revan yang mendekati mereka malah mereka yang berusaha mendekatinya.
Genggaman Revan tak lepas sedikitpun sampai tiba didepan kelas 11 IPA 3 - kelas Dira.
"Belajar yang bener biar bisa ngajarin anak kita nanti." ucap Revan sambil mengacak rambut Dira.
Dira langsung menghampiri tempat duduknya. Disana sudah ada vanya yang sedang fokus pada HPnya. Entahlah dia sedang apa, Dira tak mau mengganggu.
Setelah Dira duduk tak lama Zalfa dan Marsha datang. Lalu mereka berempat mulai mulai asik mengobrol sebelum guru masuk kekelas.
•••
Teett.. Teett.. Teett..
Bel istirahat pun berbunyi. Dira langsung membereskan bukunya dan bersiap ke kantin bersama ketiga temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANDIRA
Teen FictionGimana perasaan Andira kalo tiba-tiba ada cowo yang nge-klaim dia sebagai pacarnya?? senang kah atau malah sedih?? dan gimana kelanjutan kisah Andira dan Revan selanjutnya?? . . .Jangan lupa vote sama komentarnya :)) apalagi kalo ada saran ^_^ . . ...
