#POV'Keira
Sudah hampir sebulan lebih gue belajar dikelas ini dan hampir sebulan juga gue melihat revan yang sebenarnya, ga penting sih emang tapi entah mengapa revan selalu bikin gue penasaran sekaligus bikin gue kesel dalam satu waktu.
Revan ranero si tukang tidur, tukang nyuruh dan orang yang sok berkuasa ini kerjaannya selalu bikin semua warga kelas engga pernah tenang termasuk gue.
Dia selalu bertindak sesukanya tanpa mendengarkan orang lain dan itu salah satu hal yang paling gue benci dari revan dan gue yakin hari ini dia akan menambah benih kebencian di hati gue tentang dia.
------------------------------------------------------
Suasana kelas hari ini benar benar kacau, dimulai dari drama yang tidak jadi tampil sampai pemberitahuan jam kosong oleh ketua kelas tercintah, Justin.
"perhatiaann semuaanyaaaaa" ucap justin dengan suara yang lantang, seketika kelas hening dan semua perhatian tertuju pada ketua kelas
"gue tadi dipanggil pak romli ke ruang guru, dia hari ini ga masuk kelas karna ada rapat didinas jadi hari ini freeclass tapi pak romli kasih gue tugas buat dikerjaiin dan hari ini harus dikumpul. Dia bilang dia ada disekolah jam pelajaran kedua jadi dia ga bakalan masuk kelas tapi tugas harus dikasih ke pa romli hari ini juga kalau engga dikumpulin nilai kalian bakal merah 1" ucap justin panjang lebar yang dibalas dengan kata 'YAHHHH' oleh semua kecuali revan yang dengan nada khasnya menentang pernyataan justin.
"eh apaan sih ! ga jelas banget tuh guru males banget gue ngerjaiin tugasnya dia. Udah semuanya ga usah ngerjaiin, ga penting!"
Justin yang menjadi penanggung jawab ini balik menentang revan walaupun dia tau kemungkinannya untuk menang adalah 0 , ya setidaknya dia mencoba membuat nilainya tidak merah.
"engga bisa rev, itu pak romli udah wanti wanti sama gue tugasnya harus dikerjaiin dan kalau engga, nilai kita bisa merah. Otomatis tugas ini harus dikumpulin hari ini juga" dengan nada sedikit penekanan.
Tiba tiba botol air mineral terbang bebas kearah justin tapi malah mengenai papan tulis sehingga menimbulkan bunyi yang nyaring.
Semuanya terkejut dan langsung melihat kearah orang yang melemparkan botol air tersebut.
" maksud lo apaan ?! lo ngelawan gue. Udah gue bilang ga usah ngerjaiin ya gausah, disini biar kita semua solid satu ga ngerjaiin yang laiinya juga engga! Dan kalau ada yang ngerjaiin gue bakalan sobek kertasnya !" bentak revan dengan nada tingginya ya kemudian duduk kembali bermain dilayar kecilnya.
Bagi keira drama yang baru saja selesai ini sedikit menyeramkan apalagi melihat revan marah seperti itu terlihat seperti manusia serigala saat bulan purnama.
Well,tapi itu semua sama sekali tidak membuat keira takut seperti yang laiinya.
Keira berbalik kebelakang dengan membawa tempat tulis, handphone dan buku tulisnya utuk mengerjakan tugas yang dikirim justin di grup line.
Selama keira sibuk menyiapkan alat alat untuk mengerjakan, sahabat sahabatnya malah melongo melihat usaha keira yang nantinya juga akan terhambur sebagai sobek sobekan.
Merasa ada yang aneh keira mengangkat kepalanya dan menaikkan satu alis yang seakan berkata 'kenapa?'."lo yakin mau ngerjaiin ? gimana kalau lo udah cape cape ngerjaiin ternyata tulisan lo bakal berakhir sebagai sampah" ucap nadin dengan sedikit nada sarkasnya
Keira berhenti, dan menghembuskan nafas panjang
"kalian takut sama revan ?, asal kalian tau revan tuh cuman cowo pengecut yang nyelesain masalah dengan kata solid dan sikap sok nya" ucap keira dengan penuh penekanan
KAMU SEDANG MEMBACA
Story About You
Teen Fiction"Menulis bukanlah cara terbaiku mengekpresikan duniaku, tapi bercerita tentang kamu adalah cara terbaikku mengenangmu." - Keira.A