Keesokan paginya, Alexa, Devin, juga Maya dan Oliver pun bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.
Karena Devin menjemput Alexa dengan sepeda motor nya, Lexa pun tak bisa menolak untuk berangkat bersama Devin.
"Udah, kita berangkat sekarang?" Tanya Devin pada Lexa, saat Lexa sudah duduk di jok motor Devin.
"Iya. Ayo jalan"
Sementara,
"Nih, helm nya pakai" ujar Oliver pada Maya. Yaa, Oliver menjemput Maya kesekolah karena mereka sudah menjadi sepasang kekasih.
"Oke" jawab Maya.
Lalu, sepeda motor mereka pun segera bergerak menuju sekolah mereka.
Sesampai nya disekolah, Mereka ber-empat pun berbincang-bincang ditempat duduk mereka masing-masing, tetapi Alexa dan Maya memutar kursi mereka ke arah belakang.
"Eh, kalian cerita dulu kenapa bisa sama disana" ujar Lexa ingin tahu lagi.
"Kan udah dibilang, Maya ga ada teman disana" jawab Oliver.
"Ooh iya. Maksudku cerita kan lebih detail nya, Ver" balas Lexa.
"Gimana kalau begini saja. Nanti sore, kita ngumpul di... rumah Lexa aja. Terus, kita bicara-bicara disitu" saran Oliver.
"Lah, bedanya sama menjelaskan sekarang apa?" Tanya Devin.
"Masih malas. Aku mau dengar-dengar lagu dulu" jawab Oliver sambil memansangkan earphone di kedua telinga nya. Dan menyilang kan kedua tangannya diatas meja, lalu meletakkan kepalanya disitu.
"Yaudah, nanti aku bisa kok. Kalian bisa kan?" Tanya Lexa pada Maya dan Devin.
"Aku bisa" jawab Devin.
"Aku juga" juga Maya.
"Oke kalau begitu" balas Lexa.
"Yang kuhapal kemarin udah lupa semua loh. Bagaimana ini?" Resah Devin karena dia tidak banyak mengingat yang dipelajari nya tadi malam.
"Aku kemarin enggak ada menghapal apa-apa. Cuma membaca aja. Apalagi ulangan fisika, bikin kepala mau pecah aja waktu belajar" balas Lexa.
"Sekarang ada ulangan?" Tanya Oliver tiba-tiba yang membuat teman-teman nya terkejut.
"Kamu gimana sih.. Kan kemarin udah diberitahu" jawab Devin pada Oliver.
"Jadi itu bukan bercanda, Vin?" Tanya Oliver lagi pada Devin. Karena pada saat mereka telponan kemarin malam, Devin memberitahu Oliver seperti bergurau.
"Ya enggak lah"
"Gimana ini? Kan udah mau bell. Aku belum ada belajar apa-apa loh" Oliver takut. Dia juga tidak menyukai pelajaran fisika sama seperti Alexa.
"Kamu sih" hanya itu yang dapat diucapkan Maya untuk Oliver.
"Gini aja. Maya duduk di kursi ku, terus aku didepan aja sama Lexa. Kan kalau kamu ada yang enggak tahu, tanya Maya aja" saran Devin sekali lagi.
"Kamu emang enggak mau beri aku jawaban, Vin?" Tanya Oliver dramatis.
"Ya enggak lah. Kamu siapa" Devin cengengesan.
"Yaudah. Aku setuju" jawab Oliver. "Maya sayang, kamu duduk disini ya" ujar Oliver pada Maya, yang membuat Maya geli.
"Sayang apaan sih. Yaudah. Devin, kamu langsung kesini aja" jawab Maya menyuruh Devin duduk dikursi nya.
"Oke" Devin pun memberikan barang-barang nya, lalu pindah.
****
Mereka ber-empat tadi sudah janjian agar datang kerumah Lexa pukul 4 sore hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXA [COMPLETED]
Teen FictionFollow dulu baru dibaca guys♡ . . Masa kecil Alexa muncul dipikirannya, sehingga ia seperti ditarik untuk mengingatnya kembali. Dia baru menyadari kalau sekarang dia sudah sangat besar. Dia mengingat kalau baru kemarin merayakan ulang tahun nya dis...